Foto: Tania Wulandari
"Kring!.., Kring!.." suara bel berbunyi, para siswa berlarian untuk berbaris.
"Tania, hari ini senam loh, gue tau lo benci itu." Candra memberitahuku.
"Senam???." jawabku dengan kaget.
Aku adalah salah satu orang yang sangat membenci senam, Kenapa? Karena aku tidak suka berdesak-desakan untuk berbaris, tidak suka melakukan gerakan-gerakan aneh, ya begitulah diriku.
Ketika sampai dibarisan, Pak Ahmad salah satu guruku berbicara melalui pengeras suara.
"Giliran pertama untuk senam adalah kelas 10 IPA 1,2,3 dan 11 IPS 1,2,3."
Baru aja sampai, udah disuruh senam aja.
Pikirku sambil memperbaiki rambutku.
"Tan, ayo baris!." ajak Candra yang mulai berjalan menuju mereka yang berbaris.
Tetapi aku tidak menggubrisnya aku asik menonton siswa-siswa yang sedang bermain basket. Lalu beberapa saat kemudian dari arah depan tepat dimana aku berdiri menonton, ada bola basket yang melesat ke arah ku, aku berteriak dan menutup mataku ternyata...
Bukkkkkk
Lah kok ini gue gak kenapa - kenapa. Batinku.
Lalu aku membuka mataku.
Bola itu tidak mengenaiku, ternyata ada seorang laki-laki yang melindungiku, belum sempat aku melihat wajah laki-laki itu ia langsung pingsan mungkin karena benturan keras dari bola basket yang mengenai kepala bagian belakangnya.
Aku terdiam dan kaget melihat kejadian ini. Siswa-siswi yang melihatnya langsung memanggil anggota PMR.
Ketika anggota PMR membawanya, aku melihat wajahnya, wajah itu tak asing, iya tak asing. Orang itu Jaemin aku yakin.
Lalu aku berlari mengikuti anggota PMR yang membawanya ke UKS.
*UKS*
Aku duduk di samping kasur orang yang melindungiku tadi. Orang yang sok pahlawan. Jaemin masih pingsan, wajahnya pucat pasi, dia terbaring lesu. Aku takut Jaemin lupa ingatan atau apalah yang membuat aku susah.
Aku masih menunggu dia bangun.
10 menit, 15 menit, 30 menit, tidak ada tanda - tanda ia akan sadar. Aku pun mulai mengantuk.
Lalu aku melipat tanganku diatas kasur disebelah Jaemin dan menaruh kepalaku disitu. Dan aku mulai terlelap..
.
.
.Ketika aku setengah sadar, aku merasa ada yang memegang tanganku dengan erat.
Aku membuka mataku dan melihat Jaemin sudah sadar dan ia menggenggam tanganku.
Aku langsung melepaskan genggaman tangan Jaemin dari tanganku,"Eh, lo modus ya pake pegang tangan gue segala!!." Tanyaku dengan sedikit berteriak.
Belum sempat dia menjawab,
aku langsung bergegas pergi dan meninggalkan cowok modus itu di UKS.Dasar Cowok Modus. Pikirku sambil setengah berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FULL SUN ☀ [Lee Donghyuck Nct Dream] *REVISI*
Fanfictie"Sejauh apapun kamu pergi, jika hatimu itu milikku, ada 1001 cara Tuhan untuk mendekatkan kita lagi." -Tania Wulandari. _____________________ "Aku baik sama kamu bukan berarti aku cinta sama kamu." -Na Jaemin. _____________________ "Kalau kamu...