Foto: Lee Donghyuck / Haechan.
"Gubrakkk!." ku banting pintu kamarku dengan keras.
Aku duduk di belakang pintu dan melemparkan tasku di kasur, aku menangis sejadi-jadinya.
Aku mengambil foto Jaemin di meja belajarku. Ya, menurut kalian aku ini sudah gila. Aku adalah orang yang ketika sudah jatuh hati akan mengkoleksi semua yang berhubungan dengan orang itu. Ya, salah satunya foto ini.
"Hei cowok modus, caper, PHP, ngapain lo bikin gue sakit hati?. Yang lo ucapin dari mulut lo itu semuanya bohong. Apa lo gak pernah sadar jaem, gue berubah gini gara-gara lo, lo gak ngehargain pengorbanan gue, Ngapain lo tadi peluk-pelukan?." ucapku sambil menunjuk foto itu dan langsung merobeknya.
Oke tan, lo harus bangkit jangan lemah gini. pikirku.
Aku pun berjalan menuju meja rias dan menatap pantulan wajahku dengan tatapan kosong.
"Hei elo, Na Jaemin, gue bakal bikin perhitungan sama lo!, lo yang mulai gue bakal mengakhiri." ucap ku dengan diri sendiri sambil tersenyum miring.
Aku berbaring di kasurku, tiba-tiba memori ku terulang dari awal pertemuan ku dengan Jaemin.
Lagi-lagi aku tak bisa menahan bendungan air ini.
Lagi, tiba-tiba Handphone ku berbunyi tertera nama Candra dilayar handphone.
Aku langsung menghapus air mataku.*Via PANGGILAN*
"Kenapa Can?"
"Hari ini yang ekskul pramuka kesekolah katanya rapat jam 15:00 lahh." Jawabnya.
"Oh iyaa, makasih can." Ucapku
"Udah ganangis kan?. Stay Strong Tan." Ucapnya menyemangati.
"Iyoo maeee, makasih" Ucapku dengan nada gembira.
Aku langsung mematikan panggilan telepon itu, karena jam telah menunjukan jam 14:30, aku langsung bergegas mandi dan langsung berangkat ke sekolah.
*Sekolah*
Aku duduk di depan meja piket, sambil mendengarkan musik dan menatap tanaman-tanaman yang tumbuh didekat meja piket.
Ternyata dari arah berlawanan seseorang datang menghampiriku."Hai Tan." Sapa Haechan.
"Eh chan, hai." Jawabku
Haechan ini adalah teman sekelasku sekaligus salah satu sahabatku, hari ini dia juga kesekolah karena ekskul basket juga mengadakan latihan untuk kompetisi basket bulan depan, dia salah satu pemain basket TERCAKEP yang ada di sekolah ku, banyak sekali cewek-cewek yang mengejarnya, entah mengapa dia menolak semuanya. Mungkin dia menunggu seseorang. Entahlah?
"Rapat yaa?." tanyanya dengan datar.
"Iya." jawabku cuek, aku sangat tidak bersemangat menjawabnya.
"Main basket yok.!" ajaknya tanpa menunggu persetujuanku ia langsung menggenggam tanganku ragu-ragu.
Aku melihat Jaemin yang berdiri sejak tadi di belakang kami.
Ini waktu yang tepat untuk balas dendam!.
Pikirku sambil tersenyum licik."Ayo, mumpung belum rapat nih." jawabku sambil menggenggam tangan Haechan lebih erat.
Jaemin hanya menatap dengan sinis.
Aku langsung mengambil bola basket dan mencoba memasukkan ke ring tapi tidak ada yang pernah masuk, Haechan datang dan langsung membenarkan tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FULL SUN ☀ [Lee Donghyuck Nct Dream] *REVISI*
Fanfiction"Sejauh apapun kamu pergi, jika hatimu itu milikku, ada 1001 cara Tuhan untuk mendekatkan kita lagi." -Tania Wulandari. _____________________ "Aku baik sama kamu bukan berarti aku cinta sama kamu." -Na Jaemin. _____________________ "Kalau kamu...