"Tania gue gak kuat, kamera mana kamera mana, gue lambaikan tangan nih!." teriak Candra di perjalanan sambil melambaikan tangannya ke segala arah.
"Gak usah ngeluh can, entar lagi nyampe kok." jawabku meyakinkan Candra.
Setelah beberapa lama kami tiba dirumah Jaemin.
Rumahnya tidak terlalu besar, halamannya luas, hijau, rindang, asri. Eh, kok bahas rumah? Mabuk saya. Udahlah lanjut aja.Kami pun bergegas menuju pelataran rumah Jaemin.
"Huftt, capek, beli minum yok tan." ajak Candra sambil mengelap wajahnya dengan tissue.
"Nanti aja masuk dulu, gue khawatir banget." sahutku dengan cepat.
"Etdah ni anak, okedeh. Tapi janji ya, nanti beli minum." tanya Candra sambil menunjukan jari kelingkingnya. Tanda kami akan berjanji.
"Iya!, bawel banget sih." tukasku sambil menyeleweng masuk ke rumah Jaemin. Candra langsung menurunkan kelingkingnya dan mengikutiku dari belakang.
*Ruang Tamu*
"Misi tante." ucap kami kepada ibunya Jaemin yang sedang duduk disofa ruang tamu.
"Iya masuk, Eh ada nak Tania sama nak Candra, duduk-duduk." sambutnya dengan antusias sambil menyuruh kami duduk.
Sebentar, kok dia tau tau gue sama Candra sih? pikirku.
"Kalian temen 1 sekolah Jaemin kan?." tanya wanita paruh baya itu.
"Iya tante." sahutku mewakili.
"Ini yang namanya Tania kan?, cantik banget kamu nak." ujarnya lagi sambil memegang pundakku.
"Iya tante, makasih banyak tante, tante bisa aja." ucapku sambil terkekeh.
"Jaemin sering banget ceritain kamu ke tante." jawabnya sambil tersenyum.
Deg
Seketika jantungku berdegup kencang lagi.
Hah, Jaemin ceritain aku ke mamanya buat apa?, jangan baper Tan!.
"Ekhem, mertua Tan." bisik Candra di telinga ku.
"Apaan sih." jawabku dengan suara yang pelan.
"Kalian naik apa kesini?."
Belum sempat aku ingin menjawab Candra langsung memotong,
"Jalan kaki tante, tau gak tante jauh banget, pakai rok lagi tante jalannya."
"Dasar manja." sela ku sedikit berteriak.
"Udah-udah jangan ribut, tante bikinin minum ya." ucap orang tua itu sambil berdiri.
"Gak usah repot-repot tante kami cuma mau jenguk Jaemin." jawabku sambil tersenyum
"Yaudah kalian langsung masuk aja ke kamar Jaemin, kamarnya kalau disini lurus belok kanan, tante mau bikin minum buat kalian." sahut ibunya Jaemin, sambil berlalu meninggalkan kami.
*Kamar Jaemin*
Terlihat seorang laki-laki terbaring lemah dikasur kamarnya. Sudah 2 hari dia tidak masuk sekolah.
Aku dan Candra duduk dikursi rias yang berada dekat dengan kasur Jaemin.
Tidak seberapa lama Ibu Jaemin memanggil."Candra, bisa bantuin tante gak?." tanya ibunda Jaemin sambil sedikit berteriak.
"Tunggu tante Otw!." jawab Candra sambil berlarian menuju dapur.
"Eh Can, kok gue ditinggalin?." tanya ku.
Dia tidak menghiraukan. Ia langsung pergi kearah dapur."Biarin lah." ucapku.
Aku memandangi wajah orang yang terbaring itu, orang yang membuat ku bisa merasakan cinta (lagi), orang yang sekarang mulai ada di relung hatiku, ya Jaemin.
"Jaemin, kok kamu pakai acara sakit segala sih." ucapku bermonolog.
"Maaf ya baru bisa jengukin sekarang." lanjutku.
Aku masih memandangi wajah orang itu. Wajah itu terlihat tenang dan damai.
Tapi, ekspresi wajah Jaemin saat sedang tertidur aku akui ia lucu."Ih, kamu tuh lucu yaa kalau lagi tidur." ucapku sambil tersenyum.
"Udah puas ngeliatin wajah gue yang cakep banget ini?." tanya cowok itu. Ternyata ia sadar aku melihatnya sedari tadi.
"Eh, loh kok bangun? Apaan sih? Tidur lagi gih biar bisa liat mukamu lagi." jawabku sambil tertawa.
"Bisa aja lo mah, kangen ya sama gue?." kekehnya.
"Ettt, kepedean banget ni anak." sangkalku.
"Jangan boong ey, ketauan kok. Hahaha."
Aku tidak menjawab.
Jangan-jangan ni anak cenayang yah? Pikirku
"Kok diem? Nahan pup? hahaha atau lagi marah?." godanya.
Aku tidak menjawab lagi.
"Kalau lo lagi marah cantiknya ilang loh." ledeknya.
"Biarin." jawabku singkat.
"Senyum dong." kekehnya sambil mencubit pipiku.
Deg
Lagi-lagi jantungku berdegup kencang, pipiku sudah merah seperti tomat.
Aku tersenyum."Gitu dong, tuh kan cantik." sambungnya lagi.
"Baru tau ya, kalau aku cantik."
Seketika tawa pecah diseisi kamar.
Aku terbawa suasana, sampai-sampai aku lupa bahwa aku pernah terpuruk karena perasaan ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/71434399-288-k16906.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FULL SUN ☀ [Lee Donghyuck Nct Dream] *REVISI*
Fanfiction"Sejauh apapun kamu pergi, jika hatimu itu milikku, ada 1001 cara Tuhan untuk mendekatkan kita lagi." -Tania Wulandari. _____________________ "Aku baik sama kamu bukan berarti aku cinta sama kamu." -Na Jaemin. _____________________ "Kalau kamu...