"Eh tan, main gasing yoo entar lagi ngambil nilai loh." ucap salah satu sahabatku Tata.
"Gak ah, mager gue." jawabku sambil melilitkan tali gasing ke gasingnya.
"Yaudah Tan, gue mau ke kelas bentar ya."
Dia pergi meninggalkan aku yang sendirian bersandar ditiang basket.
Entah kenapa moodku hancur sekali hari ini, dari mulai berangkat sekolah sampai sekarang. Jika ada teman-temanku bertanya 'Kenapa tan?', aku selalu menjawab 'Pikir sendiri!!', sangat aneh mabok baygon maklum hehe. Mungkin juga efek samping dari jomblo yang berkepanjangan. Lupakan tidak penting.
Tiba-tiba Candra datang sambil membawa gasing. Tentu saja dengan ciri khasnya, senyuman lebar yang membuat para cowok guling-guling dilapangan.
"Lagi bete yaa tan?." ujarnya dengan nada mengejek.
"Pikir sendiri!." tukasku dengan cepat.
"Galak banget ni anak, Pms lo?." lanjutnya.
Lagi-lagi aku menjawab dengan kalimat yang sama,
"Pikir sendiri!."
"Yaudah terserah, padahal gue mau cerita tentang Jaemin nih. Yaudah bye!." godanya dengan senyum smirk.
Hah? Jaemin? Mau cerita apa dia tentang Jaemin?
"Eh can, tunggu jangan pergi." teriakku ke arah dia berjalan.
"Tuh kan, kalau soal Jaemin diladenin, oiya gue lupa lo kan lagi suka sama dia." oloknya sambil tertawa.
"Apa sih? kan nanya doang, salah apa? kita sesama manusia harus saling komunikasi dan bersilahturahmi karena dengan it.." belum selesai aku berargumen Candra memotongnya.
"Bacot lo ah, mau denger gak?, kalau enggak wes saya pergi." ancamnya.
Ini orang kok ngeselin amat sih.
Aku yang sedari tadi penasaran langsung menyuruh Candra untuk bercerita,
"Ey si selena gomez ngegas santai aja kali, gak usah ngegas, gih cerita." cecarku dengan muka yang penasaran.
Dia langsung menjawab,
"Gini nih tan, yang gue denger dari temen sekelasnya Jaemin, katanya Jaemin lagi sakit demam tinggi sama flu.""Hah? Jaemin sakit, kok gaada yang ngasih tau gue sih?." jawabku dengan heran sekaligus kaget.
"Wait-wait, kok lo panik? tadi katanya sesama teman. Ini nih teman?, teman biasa atau teman hidup? hahaha." ledeknya sambil tertawa.
"Teman hidup!. Puas lo. Gue suka sama Jaemin. Puas? Lo tau kan gue mudah jatuh hati can, gue ada rasa sama tuh orang. Semoga kali ini cowok ini beda, gak mainin perasaan gue." sahutku dengan nada kesal dan sedih.
Candra yang tadinya tertawa, sekarang tawanya menghilang. Ia memasang muka merasa bersalah. Ia langsung memegang pundakku.
"Hmm, sorry tan, gue gak bermaksud buat mancing emosi lo." ucapnya menenangkan.
"It's okay, i'm fine." gumamku dengan senyum palsu.
"Lo serius suka sama Jaemin?."
Aku terdiam. Sepersekian detik baru aku menjawab.
"Ya."
"Okelah, apapun itu yang bikin lo seneng gue bakal dukung lo, terus sekarang lo mau ngapain?." tanyanya.
"Makasih ya, selesai pelajaran kita kerumah Jaemin gimana?." jawabku.
"Sip, gue bakal temenin lo. Tapi naik apa Tan kesana? emang lo tau alamatnya dimana? kalau gak boleh sama orang tuanya gimana?." cerocos Candra dengan pertanyaan yang bertubi-tubi yang tentu saja membuatku geleng-geleng kepala.
"Naik pesawat jet!, pake nanya lagi ni anak, ya jalan kaki lah deket juga kok. Alamat? santai aja beres. Lo tau kan kalau cewek lagi jatuh cinta tingkat investigasi tentang doinya tinggi banget, melebihi FBI wkwk." kekehku sambil tertawa.
Dia tertawa dan langsung menarik tangan ku ketika melihat guru Mulok Bu Aisha sedang berjalan menuju arena gasing, aku dan candra langsung berlari menuju arena permainan gasing.
.
.
.Oiya, ngomong - ngomong soal Jaemin, besok Jaemin Ulang Tahun, 13 Agustus, ya angka itu tertera di kartu perpustakaannya, aku diam-diam melihat kartu itu ketika aku ke perpustakaan bersama Candra.
*Kantin*
Waktu istirahat pun tiba seperti biasanya aku dan para sahabatku pergi kekantin.
Kami memesan makanan dan minuman yang sama.
Aku dan Tata duduk di kursi sambil berbicara sedikit tentang Pramuka sedangkan Elvi dan Candra mengambil pesanan makanan kami."Makanan datang!." teriak Elvi dan Candra.
"Makasih loh ya." jawabku dengan Tata berbarengan.
Mereka bertiga makan dengan lahap berbeda dengan aku yang sedari tadi hanya memandangi makanan, nafsu makanku hilang setelah aku mendengar kalau Jaemin sakit.
"Loh kok gak dimakan Tan? lo kenapa Tan?." tanya Elvi yang sedari tadi sadar melihat kelakuanku.
"Gak papa, ini gue mau makan." sangkalku sambil memakan makanan ku.
"Kalau punya masalah cerita aja lah Tan." ucap Tata sambil meminum air mineralnya.
Aku hanya diam mendengar kalimat-kalimat dari mereka berdua.
Candra yang melihatku hanya diam langsung berinisiatif menjelaskan."Ooo, gitu to pantes dari tadi pagi mukanya bete banget gara-gara gak ketemu Jaemin ternyata, kangen toh"
sambung Tata dengan logat Jawanya.Skakmat.
Aku hanya tersenyum malu.
"Yaudah, doain aja Tan semoga Jaemin ga kenapa-kenapa, semoga cepet sembuh." ucap Elvi.
"Aamiin!." jawab kami bertiga.
Jaemin, kamu kenapa pake acara sakit segala sih, padahal entar lagi kamu Ulang tahun. Cepet sembuh ya!
batinku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FULL SUN ☀ [Lee Donghyuck Nct Dream] *REVISI*
Fanfiction"Sejauh apapun kamu pergi, jika hatimu itu milikku, ada 1001 cara Tuhan untuk mendekatkan kita lagi." -Tania Wulandari. _____________________ "Aku baik sama kamu bukan berarti aku cinta sama kamu." -Na Jaemin. _____________________ "Kalau kamu...