0.9

31 5 0
                                    

Malam minggu ini ramai sekali. Salju mulai mencair perlahan-lahan. Sehee mengenakan mantel yang tidak setebal yang ia gunakan satu bulan lalu. Gadis itu bergumam lagu yang akhir-akhir ini terus terngiang di telinganya sembari berjalan menyusuri trotoar kota yang dipenuhi ratusan pasang kaki.

Sehee segera berbelok untuk memasuki kedai kopi tempat ia, Taehyung, dan Jiyeon membuat janji untuk bertemu. Suara lonceng di atas pintu kaca kedai kopi itu menyambut kedatangan Sehee. Seorang barista menyapanya dengan senyuman manis dari balik meja pemesanan. Ia mengangguk, memutuskan untuk mencari Taehyung dan Jiyeon terlebih dahulu sebelum memesan.

Di sebuah meja dengan dua kursi panjang yang berhadapan, Sehee dapat melihat Jiyeon yang melambaikan tangannya antusias. Ia melambaikan tangannya sambil berlari kecil menuju meja tempat Jiyeon berada. Semakin dekat Sehee dengan tempat duduk Jiyeon dan Taehyung, semakin aneh ia merasa.

Ketika tinggal tiga langkah lagi ia sampai di meja Taehyung dan Jiyeon, ia berhenti melangkah dan berhenti tersenyum. Taehyung memberinya senyum berbentuk persegi khasnya. Di sisi lain, Jiyeon kembali melambaikan tangannya pelan. Menyuruh Sehee agar berjalan lebih dekat.

"Siapa ini?" tanya Sehee ketika ia sudah berada di samping meja Taehyung, Jiyeon, dan... hanya Tuhan, Taehyung, dan Jiyeon yang tahu siapa bocah laki-laki ingusan yang menatapnya dengan mata bulat menggemaskan yang baru kali ini dilihat Sehee.

ScribblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang