Sehee turun dari taksi di depan sebuah restoran keluarga yang cukup ramai. Ia mengeratkan mantelnya yang tidak terlalu tebal. Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena nekat memakai mantel tua itu di cuaca se-ekstrem ini.
Ia baru dapat mengendurkan mantelnya saat memasuki restoran yang hampir penuh itu. Iris coklatnya menyapu seluruh penjuru ruangan untuk mencari tempat tempat duduk teman-temannya. Tidak lama kemudian, matanya menangkap bayangan seseorang melambaikan tangannya penuh semangat. Sehee
kembali tersenyum, ia melangkahkan kakinya mendekat ke meja yang terletak di tengah restoran tersebut.
Namun kaki gadis itu belum melangkah terlalu jauh saat ia merasakan tarikan di lengannya. Membuat tubuh kecil Sehee hampir terjatuh ke belakang. Bokongnya mungkin sudah mendarat di tanah jika bukan karena Park Jimin yang menangkapnya. Salah satu tangan pria itu berada di pundak Sehee, tangan yang lain terletak di lengannya.
"Maaf. Aku pasti membuatmu terkejut," setelah menatap Sehee dengan raut kaget dan khawatir, Park Jimin tertawa pelan. Dari posisinya yang cukup dekat dengan wajah pria berwajah tampan itu, Sehee dapat melihat rona merah yang menghiasi sebagian kecil wajahnya.
Kalau ia tidak memiliki kesadaran diri—bahwa dirinya juga sedang merona sekarang, Sehee pasti tertawa geli melihat ekspresi calon atasannya itu. "Tuan Park."
Jimin berdeham untuk mengembalikan dirinya yang tenang dan berwibawa saat Sehee menyebut nama marganya sembari membungkuk. Buru-buru Jimin menyentuh pundak Sehee yang sudah lepas dari jangkauannya sejak Sehee melihat wajahnya. Ia tersenyum tulus.
"Aku di sini bukan sebagai anak CEO Park," ucap Jimin dengan wajahnya yang masih tersenyum. Membuat Sehee mulai percaya kalau malaikat itu nyata.
"Kalau begitu apa yang anda lakukan di sini, Tuan Park?" Sehee hampir mengumpat saat melihat wajah bak malaikat tadi berubah menjadi wajah serigala klub malam yang biasa ia lihat di film.
"Aku ingin mengenalmu lebih dekat. Sebagai Park Jimin, pria yang sejak tadi siang tidak dapat berhenti memikirkanmu."
To be continued
A/N : Park Jimien with pink hair is the best Park Jimien.
And, DNA was so lit :""""""" but i personally like Go, Go more. Yeah, that yolo yolo yolo yo of Kim Taehyung won't leave my mind :") guess who's trynna be a loyal stan here. Because i don't think i can ever stand boys with dangling earrings :")
i use :") too much rn. It start bugging my own self :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Scribbles
FanfictionSehee terlanjur bersumpah untuk membunuh siapa pun yang berani menyoretkan tinta ke lokernya. sekarang dia harus bagaimana?