Chapter 11 : Sihir macam apa ini?

8 1 0
                                    


"Aisyah, kamu itu liat apaan sih?" Perilaku Doni sama setelah melihat situasi tempat keributan melalui kaca spion. "I.....tu , Bayangan Misterius GM.".

"Hah GM?" Bend melihat melalui kaca spion.

Bend melotot, di kaca spion terlihat Bayangan yang tidak biasa dan mempunyai bentuk sangat besar, terlihat bisa menguasai ilmu yang lebih mirip dengan sihir.

"Kak gimana nih, mau diserang aja langsung, atau gimana?" Bend risih dengan situasi ini.

"Ehh....ehhhh gimana ya?, kita susun rencana aja dulu, jadi gini rencananya.......... "

Gebukkkkkk(suara orang terlempar dan jatuh disamping mereka).

"Oke lanjut, Kakak sama Aisyah kalahin Bayangan Misterius GM, buat kamu Bend, kamu amanin sama kalahin bayangan yang kecil-kecil itu, oke." Aisyah sudah tahu betul seluk betul makhluk itu, jadi lebih baik dia memimpin saat ini.

"Oh iya siap kak." Bend tidak bisa membantah apa yang diperintahkan oleh Aisyah.

Setelah semua peralatan dan rencana sudah matang. Dengan menghela napas terlebih dahulu, mereka keluar dari tempat persembunyian dan segera membasmi Bayangan Misterius GM dengan sekuat tenaga.

Untuk bisa sampai menghadapi Bayangan GM ternyata tidak mudah, Aisyah dan Doni berkali-kali dihadang dan dibuat kewalahan oleh Bayangan Misterius tipe Biasa yang jumlahnya sangat banyak, kemampuannya pun semakin hari semakin meningkat. Sama halnya dengan Bend, untuk menghadapi satu Bayangan Misterius saja Bend harus bersusah payah bahkan terpental berkali-kali.

Bend menganalisa setiap gerak gerik dari bayangan misterius yang sedang dia hadapi, didapat bahwa kekuatan Bayangan Misterius Biasa maksimal menjangkau benda peling jauh 2 Meter dari tempat dia berdiri. Dengan hasil analisa yang didapat, seharusnya bisa memudahkan Bend dalam bertarung. Hasil analisa tersebut tidak sia-sia, dengan mudahnya Bend mengalahkan separuh dari Bayangan Misterius Biasa yang ada ditempat itu, bahkan Bend bisa lebih dulu berhadapan dengan Bayangan Misterius GM.

"Hahhaha, akhirnya kita ketemu juga, dasar GM, Game Master." Bend Menghunuskan senjata ke arah Bayangan Misterius GM.

"Oooiiiii kampret, itu mah lain lagi." Aksan masih sanggup berteriak dengan kondisi badan yang sangat lemah.

"Ehhhhhh, diem aja kamu san, sempet-sempetnya kamu bisa jawab, dasar." Bend Lengah, berakibat dirinya terpental oleh drum minyak yang melayang.

Di posisi terbaring samar-samar Bend meihat Aisyah dan Doni dengan susah payah mengalahkan Bayangan Misterius Biasa yang sangat banyak, dia juga melihat sahabatnya terbaring lemas didekat pintu keluar.

Bend segera bangun,kali ini bukan hanya mengeker saja, tanpa banyak omong langsung menembakkan S-Gunnya. Tubuhnya tidak tahu terbuat dari apa? Setelah ditembak bukannya hancur, Bayangan Misterius GM bahkan tidak terluka sedikit pun, sebaliknya membuat Bend dipentalkan kembali, kali ini Bend tidak dapat menganalisa Gerakan dari Bayangan GM, serangan dan antisipasinya sangat cepat dan tidak mudahditebak.

 Note Plus : Mohon Comment ya di bawah, dan kalau boleh bantu share ya. Terima Kasih

Note Plus+++ : teks sudah diedit untuk kenyamanan pembaca. Jika ada kesalahan kata mohon comment ya.  


BENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang