V

5.6K 192 0
                                    

Crazy dream.

Ubah sedikit di ubah 21 Januari 2017.

Jangan kaget atas semuanya, dulu vavita memang lebay selebay lebay nya orang lebay vavita hanya ingin menambahkan sisi kelebaiannya itu agar sedikit buas dan mungkin juga sedikit jijik, mohon di maklum.

Semuanya berawal dari sinih mimpi yang menurutnya serasanyata dan segalanannya.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .

Akhhhhh... akhir-nya Vavita bisa bekerja juga. Oh, yaampun bahkan Vavita juga tak menyangka dengan takdir hidupnya ini, Vavita diterima menjadi sekertaris, ya Yuhan sekertaris di perusahaan Villen company oh ya Tuhan! itu adalah perusaan yang sudah sangat mempunyai nama besar dan perusahaan cabangnya-pun sudah bertebaran di seluruh Asia, ah Vavita masih tidak menyangka dia sudah bekerja sekarang. Meskipun hanya menjadi sekertaris dua tapi kalian tau gajinya sangat fantastik.

"Hey ngelamun aja." ujar seseorang mengagetkan Vavita yabg tengah... terdiam? Mungkin melamun.

"Oh yatuhan Livi kamu ngagetin." ucap Vavita terlonjak. Ia mendongak melihat siapa yang tengah mengganggunya. Ya, dia Livia Jhonson, dia wanita karir yang sangat cantik ya Tuhan demi apapun dia sangat-sangat cantik dan ngomong-ngomong dia adalah sekertaris bossnya Vavita, ya paling tepatnya senior dari Vavita di sini.

"Tuh kan ngelamun lagi."

"Eh?" Vavita langsung terpengarah saat melihat dia duduk di sampingnya menyimpan kopi dan kembali fokus dengan lapto dan komputernya.

"Kamu kenapa? masih ada yang belum di mengerti?" Tanyanya. Sekilas info lagi selain dia cantik dia juga sangat baik hati dan sabar, ya dari tadi dia yang memberi tahukl atau lebih jelasnya membimbing Vavita tentang pekerjaan yang akan Vavita kerjakan disini, pokonya semuanya.

"Ah engga ko Vi, aku cuman kagum aja."

"Hah? Kagum?" Tanyanya sambil memutar kursinya kearah Vavita. Sekejap Vavita langsung tersenyum ke arahnya.

"Iya." angguk Vavita.

"Kagum sama apaan?" Ucapnya yang ngomongnya sudah rada-rada tidak formal lagi.

"Ya Kamu." dia langsung mengernyit heran "Lo itu cantik ramah dan lihat lo, lo seorang sekertaris dan sekaligus ibu plus istri yang hebat." puji Vavita. lihat dia langsung tersenyum hangat ya iya mau nggak hangat gimana wong pipinya udah yang kaya kebakar gitu.

"Ah udahlah jangan ngegosip mulu."

"Idiiihh siapa yang ngegosip? Orang fakta"

"Ustt udah-udah mendingan sekarang lo beres-beres karana Boss kita akan datang"

"Datang?" Ucap Vavita tak mengerti, Vavita kira Bossnya itu sudah ada di dalam. Hmm jadi ini semua belum apa-apa rupanya.

"Iya Boss lama kita eh, maksud aku Boss lama aku udah pensiun dan di gantikan oleh anak nya yang baru lulus sekolah dari luar Negri." cakapnya panjang lebar.

"Berarti kamu juga belom kenal ?" Dia langsung mengangguk dan berdiri terus merapihkan rok dan blezernya. Padahal  gk kusut sebenernya malahan udah kelihatan perfect.

"Btw suami Kamu pasti betah banget di rumah ya?" Tanya Vavita tiba-tiba, lihatlah gerakan nya langsung terhenti dan tatapan nya ughhh Vavita langsung mengikuti arah pandang nya. Oh ya ampun dia menatap kaca oh tuhan, Vavita langsung memutar bola matanya dan membenarkan duduknya lagi dan melihat ke atas Vavita, seseorang yang sedang berdiri di sebelah Vavita.

Vavita langsung membatin, gilee gue salah ngomong!!!

"Woy sekarang Kamu yang ngelamun gezz."

"Eh? Hehe ." cengirnya.

Flash Back [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang