I

1.8K 85 1
                                    

"Kenapa heum?" tanya vavita dengan suara yang lembut. Entah kenapa vavita bertingkah seperti itu yang pasti saat ini dia merasa nyaman dan bahagia.

"Apaan lagi pake cium cium" ucap vavita lagi setelah meraskan belakang tangangannya menghangat dan sedikit basah.

"Udah deh jangan so jutek, kan suka" ucap adrian yang lagi lagi membuat vavita memelototkan matanya tak percaya, dengan gaya bicara adrian saat ini.

Ya tuhan jangan meleleh, batin vavita. Jangan sampai dia terpesona oleh ke tampanan adrian, di hatinya masih terisi penuh dengan seseorang.

Seseorang yang selama ini ada di hatinya, namanya yang selalumemenuhi otak otaknya.

Adri nama itu selalu terngiang iang di dalam pikirannya.

Wajahnya yang sangat indah itu selalu teringat.

Dengan segala penantian ini apakah akan berakhir dengan satu lelaki yang sedang di tatap nya kini?

"Ish apaan lagi ini?" protes vavita lagi setelah merasakan helaan napas adrian di tengku vavita dan lingkaran tangan di pinggangnya.

"Udah dieum dulu" santai adrian sambil terus menelusupkan mukanya lekukan leher vavita.

"Adr maksud saya, apa apaan anda ini? Ini nggak bener" ya tuhan! Bisa mati kutu gueee. Lagi lagi batin vavita berceletuk sialan.

"V, apa lo gk kangen ama gue?" gumam adrian yang langsung terbingung dengan ucapan adrian.

Di liriknya adrian yang sedang menutup mata, mungkin cuman halu batin vavita.

Tangan vavita mulai bergerak lihai untuk menidurkan adrian di sofa setalah selesai dengan semuanya langkah terakhir vavita menutup dada adrian dengan cardinya, hal yang manis gumam vavita yang sedang melihat adrian tertidur.

"Selamat istirahat mr. Perfect yang super duper gaje" gumam vavita tepat di daun telinga adrian dan langsung berlenggang pergi ke ruangannya lagi.

Dan tanpa di sadari vavita lagi adrian tersenyum dalam tidurnya, perkataan vavita yang manis itu sangat ampuh membuat hati adrian berdisco.

Perkataan vavita pula hampir sama seperti nyanyian pengantar tidur bagi adrian ini akan menjadi istirahat yang sangat istimewa.

Dan untuk pertama kalinya lagi adrian tertidur di iringi senyumannya, dia akan mimpi indah, batinya.

Sedangkata vavita sedang tersenyum lebar melihat semua makanan yang berada di hadapannya, binar matanya seperti tidak pernah melihat makanan yang seperti itu.

"Selamat makan" ucap vavita sambil menangkub kedua tangannya dan mulai menjajah setiap makanannya yang lama kelamaan hilang di telan mulut vavita.

Dan disinihlah mia dan doni hanya bisa menhela napas pasrah, dan mereka hanya melihat vavita makan dan meminum jus tanpa niatan memesan makanan.

"Loh kalian cuma pesen minum aja?" tanya vavita dan di balas dengan delikan ke empat bola mata dari mia dan doni, dan vavita hanya terkekeh.

"Ya udah makan aja sih, ntar bayarnya kita patungan" ucap vavita yang langsung membuat kedua insan yang sedang di landa galau dompet itu menegakan punggung nya.

"Serius?" tanya mia dan doni barengan, dan hanya di angguki anggukan oleh vavita sambil menyeruput es teh manisnya.

Berbeda dengan mia dan doni mereka sekarang sedang sibuk memasukan makanan kedalam mulut mereka, yang tak lama membuat vavita geleng geleng kepala.

.

"Ahhhh segerr" ucap vavita yang sekarang sudah terduduk di sebelaj tasya, sekarang mereka sedang berencana menonton film marathon.

Flash Back [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang