Happy reading
______________________________________"HENTIKAN JUNGKOOK!!" jungkook menancapkan pedangnya tepat disamping sisi yoongi, pedangnya menembus lantai, semua mata tertuju ke taehyung yang berteriak menghentikan jungkook,
"Jung-kook" gugup taehyung memanggil jungkook,
"eh, matanya berubah menjadi merah gelap" batin taehyung melihat bola mata jungkook yang berubah.
Jungkook menoleh kesal kearah taehyung, menatap taehyung dengan tajam. Nyali taehyung seketika menciut melihat tatapan tajam jungkook.
Taehyung benar benar takut dengan tatapan jungkook sekarang, jungkook mengalihkan pandangannya dari mata taehyung, berjalan meninggalkan taehyung dan ruangan olahraga itu,
"apa yang sebenarnya terjadi?" batin taehyung menatap kepergian jungkook.
. . .
Jungkook berjalan gontai disepanjang halaman belakang sekolah, memegang kepalanya yang terasa begitu menyakitkan, keringat dingin mulai menjalar dari tubuhnya, jungkook menyandarkan dirinya di salah satu tiang penyangga gedung itu,
"Terkena sinar matahari seterik itu, kau pasti merasa tidak enak ya . .".
"Siapa disitu?!" jungkook menoleh kesumber suara yang mengarah kepadanya,
"Kau---".
"Hei, hei yang disana!".
"ada apa? Apa ada sesuatu yang kau inginkan dari ku minuman?" jungkook menyandarkan dirinya kepenyangga itu, melipat kedua tangannya didada,
"ah, warna matanya sudah berubah kembali, syukurlah" batin taehyung melihat bola mata jungkook yang kembali seperti semula, hitam kelam.
"hei!!" jungkook sedikit kesal, karena taehyung bukannya membalas perkataannya, malah bengong.
Jungkook tersenyum melihat plaster yang ada ditangan taehyung, ide jahil muncul dibenak jungkook.
Jungkook menarik paksa pergelangan taehyung yang memegang plaster, dapat taehyung rasakan hembusan napas jungkook diwajahnya, karena jarak mereka yang begitu dekat,
"apa kau khawatir dengan ku, makanya kau datang mencari ku, minuman?".
Blush..
Wajah taehyung merona karena malu, taehyung meneguk ludahnya dengan susah payah, menahan rasa gugupnya sekarang,
"jangan ngarang deh! aku tidak khawatir pada mu, aku kesini hanya ingin memberi ini, untuk luka diwajah mu" taehyung mendorong tubuh jungkook, tapi pergelangan tangannya masih dipegang jungkook,
"eh? Luka? Bukannya Cuma tergores kecil? Kau tahu minuman, jarimu kelihatan lebih bergizi dan lezat" jungkook membuang plaster yang dipegang taehyung.
Menarik tangan taehyung, mengepalkan tangan taehyung, menarik jari telunjuk dan jari tengah taehyung keluar dari kepalan. Memasukkan kedua jari itu kedalam mulutnya. Menjilat, mengecup, dan melumat kedua jari taehyung, wajah taehyung benar benar seperti kepiting rebus sekarang. Jungkook menggigit kecil jari taehyung,
"mmphh" desahan kecil keluar dari mulut taehyung, jungkook menghentikan aktifitasnya, menampilkan smirknya.
"Oh ya ampun, apa apaan ekspresi mu ini minuman, haha, aku hanya melakukan ini kau sudah mendesah?, hahaha" jungkook tertawa mendengar desahan kecil taehyung.
Taehyung membulatkan matanya terkejut, terkejut karena desahan laknat dari mulutnya keluar begitu saja, membuat jungkook dengan puas menertawakannya,
"dasar kau brengsek! Bagaimana kau bisa mengolok ngolok kebaikan orang lain!" kesal taehyung memukul mukul jungkook dengan tangan kanannya yang tidak dipegang jungkook,
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Blood "Just For Me" (KookV BTS)
Fanfiction(Completed) Taehyung begitu sial saat ia mendapatkan beasiswa di sekolah ternama, padahal nilai ulangannya yang selalu mendapat nilai buruk. Kesialannya bertambah saat ternyata sekolahnya adalah sekolah yang penuh dengan vampire. . . Warning!! Boy...