Awas typo!Prilly mengerjabkan mata nya.
Orang pertama yang dia lihat ketika membuka mata nya adalah ali.Dilihat nya ali yang sedang tertidur pulas dengan menggenggam tangan nya.
Dan kepala nya di sandarkan ke ranjang rumah sakit.
'Pasti dia sangat lelah karena menjaga ku' ucap batin prilly lirih
Prilly yang merasa haus langsung berusaha meraih air putih di nakas yang tak jauh dari ranjang nya.
Ali yang merasa ada pergerakan langsung membuka mata nya.
Dilihat nya prilly yang sedang berusaha meraih air minum di nakas.Ali dengan sigap mengambilkan air minum tersebut.
Prilly terkejut karena ali yang tiba tiba terbangun."Kalau mau sesuatu bangunkan atau panggil saja aku ya" ucap ali lembut.
Ali membantu prilly untuk duduk dan minum.
"Maaf kalau aku membuat mu terbangun" ucap prilly menunduk.
"Gakpapa. Aku bangun bukan karena kamu kok" ucap ali lembut.
Tok tok tok
"Masuk" ucap ali.
Tidak lama kemudian datanglah dokter dan suster untuk memeriksa keadaan prilly.
Prilly yang melihat dokter dan suster mendekat kearah nya langsung ketakutan dan mencengkram erat tangan ali.
Ali yang menyadari ada perubahan dari prilly langsung mencoba menenangkan gadis itu.
Ali mengusap lembut tangan prilly yang sedang mencengkram tangan nya.
"Tenanglah. Mereka tidak akan menyakiti mu. Ada aku disini yang akan melindungi mu. Mereka adalah dokter dan suster yang akan merawat mu. Jadi jangan takut lagi ya" ucap ali sembari mengecup kening prilly lembut.
Dokter dan suster perlahan mendekat dan cengkraman di tangan ali pun semakin kuat.
Ali terus berusaha menenangkan prilly.
"Perkenalkan saya Dokter Andin dan ini suster Bella. Anda tidak perlu khawatir. Kami tidak akan menyakiti anda. Tenanglah" ucap dokter itu perlahan agar bisa menenangkan prilly.
Dan usaha dokter berseta ali pun berhasil.
Perlahan tubuh prilly mulai merileks. Cengkraman di tangan ali pun mengendur.
Dokter dengan perlahan memerisa keadaan prilly.
"Kondisi pasien mulai membaik. Pesan saya jangan sampai obat nya tidak diminum lalu jangan membuat pasien tertekan" ucap dokter andin
"Baiklah dok saya mengerti" ucap ali.
"Dan besok pasien sudah di perbolehkan pulang. Silahkan urus administrai nya ya. Kalau begitu saya permisi." Ucap dokter andin berlalu bersama suster bella dari ruang rawat prilly.
Setelah keluar nya dokter andin dan suster bella dari ruangan.
Prilly termenung.'Bagaimana aku membayar biaya administrasi nya? Aku sama sekali tidak memiliki uang serupiah pun. Mana ruangan ini sangat mewah. Pasti biaya nya sangat mahal.' Ucap batin prilly gelisah.
Ali yang melihat kegelisahan prilly langsung menghampiri prilly.
"Prill?" Ucap ali.
Hening.
Prilly masih sibuk dengan pikiran nya sehingga dia tidak sadar jika ali menatap nya cemas.
Dengan cemas ali menyentuh pundak prilly.
Prilly terkejut."Ada apa?" Ucap prilly bingung.
"Kamu kenapa melamun? Apa ada yang sakit?" Ucap ali khawatir.
Prilly menggelengkan kepala nya dan mencoba tersenyum.
"Tidak apa. Aku hanya melamun saja" ucap prilly berbohong.
Prilly menundukkan kepala nya tidak berani menatap ali.
Ali menangkap gelagat prilly langsung mentap prilly curiga.
Ali mengangkat dagu prilly dengan lembut. Lalu menatap mata prilly dalam.
Prilly berusaha mengalihkan pandangan nya dari mata ali.
Ali menghela nafas dan menangkup lembut pipi prilly.
"Kita berteman dari sejak kecil. Dan aku sudah mengenal mu sangat lama sekali. Walau pun kita berpisah cukup lama tapi aku tau kamu berbohong, ada yang kamu sembunyikan dari ku. Berkatalah sejujur nya, ada apa prill?" Ucap ali mentap mata prilly lembut.
Maaf kalau susunan kata nya tidak tersusun dengan rapi.
Saya masih penulis baru dan masih belajar agar bisa menghasilkan karua yang baik.
Jangan lupa vote dan comment nya ya guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember (END)
RomanceApa yang kau rasakan ketika seseorang yang kau cintai tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar dan jejak sedikitpun? Bahkan kau sama sekali belum pernah mengungkapkan perasaan tersebut pada diri nya? Apakah suatu saat nanti aku bisa menemukan nya? (#1...