Part 7

2.1K 141 12
                                    

Hai, maaf baru bisa next.
Soal nya masih sibuk sibuk sama suasana lebaran gitulah😂😂
Gimana?? Pada kangen ya sama author kalian yang kece badayyyyyyy *plak* 'pede banget dah lu thor'
Oke okee langsung baca aja yaa
Selamat membaca.
Awas typo membunuh mu 😂😂😂😂

Mereka kini telah sampai di Bandung, atau lebih tepat nya vila ali.
Ali sengaja membawa prilly ke vila nya karena menurut dokter prilly perlu ketenangan agar trauma yang sedang dialami nya sekarang lekas hilang.


Ali menatap prilly yang kini tengah tertidur pulas di pelukan nya.
Ali tidak tega membangunkan prilly dari tidur nyenyak nya.


Karena selama prilly di rawat di rumah sakit prilly tidak pernah tertidur dengan nyeyak.
Prilly selalu saja mimpi buruk dan langsung terbangun dangan tangis dan sorot mata yang ketakutan karena trauma nya.


Ali langsung segera menanangkan prilly dengan cara memeluk prilly erat hingga prilly tenang dan kembali tertidur.


Ali sangat sedih melihat keadaan prilly jika seperti itu.
Ali akan benar benar bersumpah akan membunuh siapapun yang berani membuat prilly seperti ini.


Ali dengan lembut menggendong prilly kedalam villa.
Ketika masuk semua pembantu dan pengurus villa ali langsung menyambut ali.


"Selamat datang kembali Tuan ali" sapa para pembantu dan pengurus villa nya


Ali hanya tersenyum membalas setiap sapaan pembantu dan pengurus villa nya.
Ini adalah pertama kali ali menanggapi sapaan para pembatu nya.


Ali memberi kode kepada mereka agar tidak terlalu berisik karena takut membangunkan prilly yang sedang tertidur dengan pulas dalam gendongan nya.


Mereka hanya tersenyum dan mengangguk ketika mengerti kode ali.
Mereka sangat senang ketika melihat tuan nya membawa seorang wanita yang begitu cantik dalam gendongan nya.


Karena selama ini ali tidak pernah sekalipun terdengar dekat dengan wanita.
Sifat ali selama ini sangat dingin dan ketus sehingga siapapun akan takut ketika ditatap tajam oleh ali.



Villa ali sangat besar dan mewah.
Villa ini lah menjadi tempat satu satu nya ali untuk menenangkan diri nya.
Ali menggendong prilly menuju kamar utama villa ini.


Dengan lembut dan penuh hati hati ali merebahkan prilly di ranjang berukuran king size yang lembut dan empuk.
Ali menyelimuti prilly sebatas dagu.


Saat ini suhu udara sangat dingin karena diluar rintik rintik hujan mulai turun.
Ali mentap wajah prilly yang sedang terlelap dengan damai.
Ali mengecup kening prilly lembut.


"Tidurlah dengan nyenyak. Kamu tidak perlu takut lagi sayang, karena aku disini akan selalu menjaga dan melindungimu" bisik ali lembut.



Ali kembali mengecup kening prilly lembut sebelum ali keluar kamar sebentar
Ali menyuruh kepala pembantu nya untuk menyiapkan semua perlengkapan prilly dan makanan untuk mereka makan malam nanti.



"Siapkan semua perlengkapan prilly. Berikan dia semuanya yang terbaik. Dan aku juga mau kalian masak buat makan malam ku dengan prilly. Aku mau makanan yang sehat untuk prilly. Kalian mengerti?" Ucap ali tegas.


"Kami mengerti tuan" ucap pembatu ali.


"Baguslah. Dan aku tidak mau ada kesalahan sedikitpun saat kalian menyiapkan semua nya terutama tentang keperluan prilly" ucap ali penuh dengan peringatan.


Ali langsung meninggalkan para pembantu nya.
Ali benar-benar sangat teliti mengenai keperluan atau apapun yang bersangkutan dengan prilly.
Ali hanya ingin yang terbaik untuk gadis yang sangat dicintai nya itu.
Ali benar-benar gantle dalam menjaga gadis nya.
Sudah cukup selama 7 tahun gadis itu menghilang.
Ali tidak akan pernah membiarkan prilly jauh dari nya lagi.
TIDAK AKAN PERNAH.


Ali kembali masuk kekamar utama yang sekarang di tempati oleh prilly.
Ketika ali hendak membuka pintu kamar, ali mendengar suara isakan.
Dan ali sudah hapal dengan suara isakan tersebut.


Dengan cepat ali membuka pintu kamar dan menghampiri prilly yang tengah terisak sambil memeluk kaki nya ketakutan.
Ali langsung membawa prilly kedekepan nya.
Ali mendekap gadis itu dengan erat berharap agar gadis itu segera tenang.


"Sttttt tenang ya sayang, ini aku ali. Hey Jangan nangis lagi ya" ucap ali lembut.


Prilly yang mendengar suara ali langsung memeluk ali dengan erat.
Tangisan prilly semakin pecah.


"Aku takut. Mereka ngejar - ngejar aku. Mereka bilang mereka mau bunuh aku. Tolong aku ali. Aku takut. Aku mohon." Prilly semakin terisak dalam pelukan ali.




Vote sama comment nya gue tunggu yaa!
Supaya author kalian yang kece badayyyyyy ini semangat buat bikin cerita nya
Peaceee✌✌✌✌✌
Jangan jadi pembaca gelap sayangggggggg

Don't You Remember (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang