Part 10

1.6K 96 3
                                    

Hai saya kembali lagi.

Ali kini tengah duduk di kursi ruang pribadinya bersama prilly. Ali memperhatikan prilly yang kini tengah asik membaca buku dengan serius. Prilly yang merasa di perhatikan pun langsung melihat ke arah ali. Prilly menjadi canggung.

"santai aja kali prill, ga usah canggung canggung gitu. Kaya sama siapa aja" ucap ali yang sontak membuat prilly malu malu.

Ali sangat gemas melihat prilly seperti itu.

"ihhhhh dari dulu sampe sekarang gemesin nya ga ilang ilang ya" ucap ali menoel noel pipi prilly gemas.

"aliii udahhh" rengek prilly yang sontak membuat ali terbahak.

Prilly mengerucutkan bibir nya kesal. Walaupun kesal dalam hati nya ia bahagia.
Sedangkan ali merasa bahagia karena merasa sahabat sekaligus cinta pertama nya itu perlahan kembali seperti semula.

"udah dong jangan di majuin gitu bibir nya jelek kaya bebek" ucap ali yang membuat prilly semakin kesal.

Prilly memalingkan wajah nya dari ali seperti anak kecil.

Ali terkekeh pelan dan menggeleng gelengkan keoalanya melihat tingkah prilly yang sangat menggemaskan.

"aku ada es krim loh. Mau ga?" ucap ali menggoda prilly.

Seketika prilly menatap ali dengan cepat dengan mata yang berbinar.

"es krim? Aku mau aku mau!!!" ucap prilly antusias.

"boleh, tapi ada syarat nya" ucap ali.

"apa? " tanya prilly penasaran.

"yang pertama kamu ga boleh marah marah lagi. Yang kedua kamu cuma boleh makan es krim nya dikit aja, karena kamu masih belum pulih banget" ucap ali tegas.

Prilly hanya mengangguk pasrah. Ali tersenyum lalu membawa prilly ke arah dapur. Ali mengambilkan prilly ea krim lalu setelah itu mereka berdua duduk di sofa ruang keluarga dengan tv di depan nya.

Prilly mulai memakan es krim nya dan ali mulai menonton tv.
Beberapa saat kemudian ali melihat prilly memakan es krim dengan belepotan sana sini.

Ali terkekeh geli melihat kebiasaan prilly yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah.

Ali mengambil tisu di meja samping sofa dan langsung membersihkan noda es krim yang berada di daerah mulut dan dagu prilly.

Prilly tersentak mendapati ali yang membersihkan noda di daerah sekitar mulut nya dan juga dengan wajah mereka yang sangat dekat nyaris bersentuhan.

Jantung ali mau pun prilly mulai berdetak dengan cepat.

Mereka saling menatap satu sama lain.

"kebiasaan kamu dari dulu ga pernah berubah ya" ucap ali lembut.

Prilly hanya tersenyum menahan malu.

"udah gede masih aja makan nya belepotan kaya anak bayi" ucap ali terkekeh geli

Prilly hanya cengegesan tidak jelas.
Lalu ali menyentil hidung prilly setelah itu menjauh keposisi semula.
Mereka pun melanjutkan aktifitas menonton lagi. Karena es krim prilly sudah habis.

Saat kedua nya tengah asik menonton tv tiba tiba saja hp ali berdering.

Ali melihat ada panggilan masuk dari anak buah nya yang di tugasi untuk mencari tau masalah prilly.

"prill, aku angkat telpon sebentar ya" ucap ali. Prilly hanya mengangguk karena dia tengah asik menonton tv.

Ali pun agak menjauh agar suara nya tidak bisa di dengar prilly.

"Halo? " ucap ali

"selamat malam tuan. Kami sudah mendapatkan kabar tentang penculikan nona prilly"

"Apa! Penculikan?"

"iya tuan, dan yang menculik nona prilly adalah adik kandung dari almarhum papa prilly"

"bagaimana bisa? Apa penyebab paman nya sendiri yang menculiknya" tanya ali bingung.

"daru informasi yang kami dapat, paman prilly mempunyai kelainan kejiwaan, paman prilly menyukai atau bisa dibilang terobsesi untuk memiliki prilly untuk di jadikan sebagai pemuas nafsu nya. Dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan prilly. "

Rahang ali mengeras mendengar pemuturan anak buah nya.

"Terus selidiki paman prilly dan perketat penjaggan keamanan untuk prilly. Aku tidak mau ada luka sedikit pun pada prilly. Jika sampai itu terjadi nyawa kalian yang akan menjadi taruhan nya" ucap ali pelan namun terdengar sangat mengerikan.

Setelah sambungan terputus ali menghela nafas lelah. Setelah itu dia kembali bergabung dengan prilly.

Ali berusaha membuat ekspresi nya biasa saja agar prilly tidak curiga. Ali tidak ingin membuat prilly ketakutan lagi. Biarlah semua ini akan menjadi urusan dan tanggung jawabnya. Karena dia sudah berjanji akan selalu melindungi prilly. Kali ini dia tidak akan mau kehilangan prilly untuk keduakalinya. Sudah cukup waktu itu saja.

"Prill istirahat yo. Udah malam loh" ucap ali.

"bentar yaa film nya lagi rame ini" ucap prilly.

"15 menit oke?" ucap ali membuat persetujuan.

"oke" ucap prilly senang.

Ali sangat senang bisa membuat prilly tersenyum seperti ini. Ali sangat sangat merindukan senyum dan sifat manja prilly padanya.

-

Sesudah selesai menonton ali mengantarkan prilly ke kamar nya. Ali menyelimuti prilly lalu mengusap pipi prilly dengan lembut.

"Aku ada di kamar sebelah. Selamat malam dan mimpi indah" ucap ali sambari mengecup kening prilly lembut.

Prilly sangat merasa nyaman dengan perilaku ali seperti ini. Prilly tersenyum menatap ali yang sontak membuat ali ikut tersenyum juga.

"selamat malam, mimpi indah" ucap prilly lembut.

Lalu setelah itu ali keluar dari kamar dan membiarkan prilly beristirahat.

Ga tau nyanbung atau tidak cerita nya ya nikmagi aja lah 😂😂😂

Don't You Remember (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang