eps 12

71 9 0
                                    

...

Seminggu kemudian

Sudah satu minggu aku menjalani hidupku tanpa kevin yang biasanya ada disampingku, tapi aku sakit hati karna dia ternyata Cuma menjadikan aku sebagai barang taruhan bersama temannya. Sudah seminggu juga selama sekolah aku hanya menatapnya dengan tatapan dengan penuh kebencian, kecewa, dan juga rasa sakit karna jujur dihatiku yang paling dalam aku masih menyimpan perasaan terhadapnya.

KEVIN'S POV

" drey kayanya lebih baik kita putus aja deh " kata kevin dengan wajah sedater mungkin, tapi didalah hatinya yang paling dalam ia merasakan seperti tersayat hatinya karna mengucapkan hal itu.

" A-a-ap-apaa " kataku terbata-bata karna ucapan kevin barusan.

" iya kayanya lebih baik kita putus aja drey aku ngerasa aku itu gak baik buat kamu " katanya.

" kamu jangan bercanda kev, gak lucu tau " kataku sambil tertawa kecil.

" aku serius... aku mau kita putus drey " katanya.

" tapi apa alasannya sampai kamu mau mutusin aku dihari jadian kita yang sebulan ini " kataku dengan mata berkaca-kaca .

" sebenernya dari awal aku gak punya perasaan apapun ke kamu drey, aku ngejadiin kamu taruhan bersama teman-temanku" katanya.

" kenapa kamu tega ngejadiin aku sebagai barang taruhan kalian semua hah? Kataku kini yang sudah mengeluarkan air mata tetapi aku tetep berusaha buat tegar dan nerima kenyataan.

" salah gue apa sama lo vin ?" kataku .

" lo gak pernah salah ko drey " katanya.

" gua benci sama lo kev " kataku sambil menghapus air mataku dan meninggalkan kevin.

....

Kevin sedang menyusuri lorong sekolah dan kebetulan dia melihat Audrey yang sedang berada didalam kelas sambil bersenda gurau dengan jhonatan sahabatnya. Aku kangen melihat senyum dan cara tertawamu drey, batinku. Kevin pun berjalan dengan cepat dan menuju Rooftop sekolah karna biasanya kevin dan teman-temannya suka kesana apalagi kalau lagi bolos jam pelajaran mereka semua lebih suka menghabiskan waktu disana sambil merokok untuk menghilangkan rasa bosan mereka.

Sesampainya disana kevin duduk diatas bangku yang sudah tua bahkan bisa dibilang bangku itu sudah tidak pantas untuk digunakan lagi dan dia mengambil sebatang rokok dari saku celananya dan juga pematik api dia pun menyalakannya dan mulai melakukan aksinya yaitu menghirup dan mengeluarkan asapnya lewat mulut.

" drey,drey " katanya bergumam.

" kenapa si lo tuh bisa buat gua jatuh cinta sama lo, padahal kan awalnya gua Cuma ngebuat lu jadi taruhan aja tapi kenapa, dan gua sudah berjanji untuk gak suka sama lo, tapi... kenapa gak bisa dan malah begini adi akhirnya " katanya.

" gua yakin sekarang lo pasti marah dan kecewa banget sama gue bahkan kalau lo liat gue disekolah aja, lo malah buang muka atau gak natap gua dengan penuh kebencian drey " katanya.

" andai waktu bisa diulang gua gak mau semua ini terjadi " katanya.

" lo bisa bikin gue gila kalau lama-lama kaya gini drey... setiap hari, jam, menit, detik, bahkan sekarang pun gua masih selalu mikirin lo " katanya.

Tanpa terasa satu tetes air mata keluar dan turun perlahan dari mata kevin. Baru pertama kali dia menangis apalagi karna seseorang yang dia sayang.

Till DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang