...
1 years later
Tidak terasa sudah 1 tahun berlalu. Sekarang apa yang aku rasakan tidaklah seperti dulu, karna ada dia. Ya dia yang selalu ada untuk mengisi hari-hariku. Karna dia aku tidak kesepian lagi, karna dia aku bisa melawati semua ini, karna dia aku selalu tersenyum.
Ada perasaan aneh disaat aku berada didekatnya, tapi aku tidak tahu itu perasaan apa. Sekedar perasaan kagum, suka, sayang, atau cinta aku pun tak tahu. Tapi apapun itu aku tidak ingin itu semua berakhir.
" hey " katanya.
" hey.. " kataku.
" ayo berangkat " katanya.
" hmm " kataku langsung menaiki motor ninjanya dan langsung menuju ke sekolah.
Sekarang aku sudah kelas XII dan tidak lama lagi aku akan lulus dan melanjutkan ke universitas yang aku mau, karna itu impianku sejak dulu.
...
" nanti malam kamu ada acara gak ? " tanyanya.
" gak ada jhon " kataku.
( oh iya aku lupa memberitahu kalian kalau jhonatan itu ngomongnya pakai aku-kamu sekarang entah sejak beberapa bulan yang lalu dia memutuskan begitu, tapi ya apa boleh buat... lagipula aku jga senang mendengarnya )
" yaudah aku jemput jam 7 p.m ok " katanya.
" okay " kataku sambil tersenyum.
....
Sekarang aku sedang memperhatikan penampilanku di sebuah cermin, dan kulihat dari atas sampai bawah. Ternyata penampilanku tidak buruk, malah aku terlihat tambah cantik. Aku saat ini mengenakan sebuat dress selutut berwarna peach dengan rambut digerai dan bawahnya sedikit bergelombang dan high heels sepanjang 5 cm.
Aku sangat gugup dan canggung malam ini walaupun ini bukan pertama kalinya aku dinner ataupun bisa dibilang ngedate bersama seseorang, tapi entah kenapa saat jhonatan mengajakku ngedate malam ini aku merasa sangat gugup. Lalu Suara bi sri membuyarkan lamunanku.
" non rey dibawah ada mas jon nunggu non " kata bi sri.
" iya bi Audrey kebawah sekarang " kataku langsung menuruni anak tangga satu persatu.
Kulihat jhonatan sedang duduk menungguku di ruang tamu. Lalu aku langsung menghampirinya dan menyapanya.
" hey jon " kataku.
" hey drey " katanya lalu menengok ke arahku dan kulihat dia memperhatikanku dari atas sampai bawah.
" woyy " kataku.
" e-eh-ehh i ya " katanya yang sekarang kulihat sedang salting.
" kamu cantik mala mini drey " katanya . saat ini wajahku pasti sudah memerah seperti orang yang habis di tampar ( wkwk alay ).
" thanks " kataku.
" ayo " ajaknya sambil menggenggam tanganku.
" yap " kataku.
...
" drey " katanya.
" hmm kenapa ?? " tanyaku.
" aku pengen kamu pakai ini sebelum turun " katanya sambil memberikan sebuah kain panjang untuk menutup mata.
" ngapain gue pakai ini, nanti gua gak bisa jalan lah kalau mat ague ditutup " kataku.
" ya nanti kamu jalannya aku tuntun lah honey " katanya sambil menggodaku.
" ya deh " kataku yang mulai salting gajelas.
Jhonatan menutup mataku dan seperti yang kalian lihat kalau matanya ditutup pasti gelap. Lalu dia menuntunku keluar dari mobil dengan hati-hati, dan membawaku ke suatu tempat entah tempat itu apa aku tidak tahu.
Setalah kira-kira sudah sampai ditempat tujuan, jhonatan perlahan menyuruhku membuka ikatan penutup mata. Setelah membukanya kulihat pemandangan yang sangat indah. Walaupun ini hanya sebuah taman tapi entanh mengapa sepertinya tempat ini indah banget . tiba- tiba dari belakang ada yang memberiku sebuket bunga indah dan aku tahu kalau yang memberiku itu adalah jhonatan karna dari wangi parfumnya yang sudah khas di hidungku.
" makasih" kataku sambil mengambil sebuket bunga itu darinya.
Lalu dia membalikkan tubuhku aku pun menatapnya begitupun dia, dia menggenggam tangan ku. Kuarasakan jantungku berdetak dengan hebatnya.
" drey aku mau ngomong sesuatu sama kamu danini sudah lama sekali aku pendam " katanya.
"... "
" aku suka sama kamu drey, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, aku gak tau sejak kapan aku bisa suka sama kamu, tapi yang pasti sudah sejak lama drey. Would you be my girlfriend ? " tanyanya.
" yes I would " kataku tersenyum kemudian meneteskan air mata tanda itu adalah kebahagiaan.
Lalu dia memelukku dan kemudian dia memegang tengkuk ku lalu mendekatkan wajahnya dengan wajahku kemudian aku menutup mataku dan kurasakan sesuatu yang lembut dan basah menempel pada bibirku setelah sekian lama aku tidak merasakan kehangatan itu lagi, kemudian jhonatan mulai menciumi bibirku dengan lembut dan perlahan mulai melumatnya. Aku pun mulai melingkarkan kedua tanganku di lehernya dan aku kembali melumat bibirnya. Dan kami berhenti karna sudah kehabisan nafas.
" thanks sweetheart " katanya sambil memelukku ke dekapannya .
" urwell dear " kataku.
Hari ini adalah hari terindah bagiku setelah kejadian yang lalu, ah sudahlah yang lalu biarlah berlalu.
Setelah sudah cukup malam kami berada disini dan karna kedinginan juga akhirnya kami memutuskan untuk pulang.
" sweetheart " katanya.
" iya kenapa ?" tanyaku.
" kiss-nya mana ? " katanya dengan senyum menggoda.
" ihh kamu lebay banget si segala pakai kiss segala " kataku.
" biarin aja, kalau kamu belum kasih aku kiss berarti kamu gak boe turu dari mobil aku " katanya.
" iya deh iya manja banget nih " kataku kemudian mencium pipinya dan setelah aku mencium pipinya dia menarik tanganku dan mecium serta melumat bibirku. Aku pun terkejut karna dia melakukan hal itu. Setelah kehabisan nafas baru dia melepaskan ciuman kami.
" pipi kamu merah tuh " katanya menggodaku.
" gara-gara kamu sih " kataku.
" iya maaf deh " katanya.
" yaudah aku masuk dulu ya" kataku.
" iya sweetheart " katanya.
" kamu hati-hati dijalan " kataku.
" okey bye " katanya .
" bye " kataku.
Kulihat mobilnya menjauh dan semakin tidak terlihat. Aku langsung masuk kedalam rumahku.
�
VOMMENTNYA YA GUYS :*
THANK YOU :D
�����
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Death
Romancemohon maaf beberapa cerita ini aku private ...IF I CHOOSE I WOULD LOVE HIM TO DEATH... aku disuruh memilih orang yang pernah menjadi cinta pertamaku sekaligus yang pernah menyakitiku atau sahabatku yang sangat mencintaiku dan selalu ada didekatku...