eps 14

55 8 0
                                    

...

AUDREY'S POV

" hey drey " kataku.

" kenapa ?" tanyanya dengan nada datar.

" gue pengen ngomong sama lu " kataku.

" ngomong aja " katanya.

" gue kesini mau minta maaf sama lu karna kejadian waktu itu " kataku dengan menyesal.

" udahlah lupain aja lagian gua ga kenapa napa kok " katanya.

" tapi gua yakin lo pasti kecewa dan marah sama gue karna kejadian itu, gue pengen minta maaf sama lu sebelum gua berangkat ke amerika drey " kataku sambil memegang kedua tangan Audrey.

Lalu aku pun menatap matanya tidak ada kebohongan di matanya dan yang aku lihat hanyalah ketulusan saat meminta maaf " gue udah maafin lo kok kev " katanya.

" sekali lagi makasih ya udah mau maafin gue, jadi besok gua bisa berangkat dengan tenang karna lo udah maafin gue " kataku.

" emangnya lo besok mau kemana ?" tanyanya.

" gue besok mau pindah sekolah ke amerika disana gua sekalian melanjutkan buat masuk ke universitas yang gue mau, maka dari itu gue sekalian mau pamit sama lo " kataku.

" .... "

" mungkin gua disana bisa bertahun-tahun drey " kataku.

" .... "

" sebelum gua pergi besok gua mau kasih tau sama lo tentang perasaan gua yang sebenernya drey, awalnya dulu gua emang ngejadiin lo sebagai barang taruhan gua sama temen-temen gua tapi semakin lama gua sama lo ada perasaan aneh yang bikin gua uring-uringan terus mikirin lu drey, setiap ada di deket lo juga gua selalu merasa deg-degan gua gak tau kenapa.. sampai akhirnya pas anniv yang pertama dan niat gua mutusin lu awalnya gua gak mau dan berat buat ngomong putus sama lo.. dan setelah gua ngomong putus sama lo gua merasa hati gua hancur drey dan disitu gua sadar kalau ternyata gua cinta sama lo " kataku memegang kedua tangannya sambil menatap matanya yang sekarang kulihat berkaca-kaca .

" .... "

" gua emang cowo bodoh, tolol, dan bego karna gua ngelepasin begitu aja orang yang gua cinta " kataku.

" .... " kini aku menangis di depan kevin, aku udah gabisa lagi nahan air mata ini untuk jatuh.

Aku memeluk Audrey yang sedang menangis, dia pun balik memelukku dengan erat.

" gue selalu berdoa buat lo kev, jaga diri lo baik-baik disana ya.. jangan lupain gua + jangan lupa buat hubungin gua " katanya .

" pasti drey " kataku.

Lalu Audrey melepas pelukanku dan menatapku " besok gua sama jhonatan bakal temenin lu ke bandara ga pa-pa kan ? " katanya.

" iya ga pa-pa drey justru gua seneng banget, makasih ya " kataku lalu kembali memeluk Audrey.

...

Malam ini aku menelfon jhonatan aku ingin memberitahu ke dia bahwa kevin besok ke luar negri sekaligus aku ingin mengantarnya ke bandara.

" halo jhon " kataku.

" hmm " katanya.

" lemes amat lo ngangkat telfon dari gua, baru bangun tidur lo ya ?" kataku.

" nah tuh lo tau drey " katanya.

" dari jam berapa lo tidur hah ? udah jam 9 malem woy " kataku.

" tadi gua tidur pas abis sholat asar eh pas bangun-bangun ya jam segini " katanya.

" kebiasaan jelek banget ih dasar kebo " kaaku.

" biarin aja ... eh kenapa lo tumben malem-malem telfon gua " katanya.

" tadi disekolah kevin ngomong sama gue katanya besok dia pindah sekolah ke luar negri sekaligus lanjut kuliah disana " kataku.

" terus apa hubungannya sama gua " katanya.

" gua belom selesai ngomong woy.. nah jadi gua besok mau nemenin keberangkatannya dia di bandara besok jam 9 pagi, terus gua mau lu nemenin gua ya " kataku.

" gak ah males gue " katanya.

" yaelah lo mah gitu banget nyet, demi gua nih temen lo yang unyu ini yayaya, besok temenin gua oke... dan gua gak mau terima penolakan titik " kataku.

" iya iya bawel banget si lo " katanya.

" oke makasih ya jhonatan adi nugraha yang paling GANTENG, bahkan gantengnya sampai ngalahin shawn mendes deh " kataku.

" iya Audrey ... yaudah gua mau lanjut tidur nih masih ngantuk soalnya " katanya.

" yaudah bye jojon kebo " kataku.

" bye " katanya.

...

Kami berdua tiba di bandara soekarno-hatta, dari kejauhan aku melihat kevin sedang duduk sambil memegang seboah koper besar. Aku pun menyapanya dari kejauhan.

" vin " kataku setengah berteriak.

" eh drey... gue gak nyangka lo bakal kesini nemuin gue sebelum berangkat " katanya sambil memelukku.

" yap.. kan kemarin gua udah bilang sama lo " kataku.

" masih 40 menit lagi sebelum pesawat berangkat " katanya.

" eh drey makan dulu yo lapar nih gua, lu si jemput gua kepagian jadi belum sarapan deh gua " kata jhon.

" yaudah ayo, kebetulan juga gua belum sarapan.. vin ikut yu pesawat lo masih 40 menit lagi ini kan " kataku.

" iya deh " katanya.

Akhirnya kami menuju salah satu café yang tidak jauh dari tempat kami menunggu, nama cafenya adalah steak & burger ( itu ngasal ya nama café-nya hehe ). Karna kami semua belum pada sarapan akhirnya aku memesan 2 buah hamburger, kevin dan jhon memesan chicken steak .

Setelah selesai memakan makanannya waktu tak terasa tinggal 10 menit lagi karna pesawat akan berangkat . sebelum berangkat kevin memelukku dan mencium keningku, tanpa terasa aku pun meneteskan air mata. Kevin pun berbicara pada jhonatan tapi aku gak tau apa yang mereka bicarakan.

" jhon gua titip Audrey sama lo ya, jagain dia dan jangan buat dia nangis" kata kevin.

" iya bro lo tenang aja Audrey bakal gua jagain bahkan tanpa lo suruh " kata jhon.

" bahagian dia " kata kevin.

" iya " kata jhon.

Kevin menghampiriku " drey jaga diri lo baik-baik ya, sekali lagi gua minta maaf sama lo " kataku sambil memegang kedua tangan Audrey.

" lu jangan lupain gua ya vin, lu juga harus serig ngasih kabar ke gua ya " katanya .

" iya drey .. kalau gitu gua berangkat dulu ya " kataku sambil mengelus rambutnya.

" hmm iya " katanya.

Kevin pun membawa kopernya dan pergi menjauh dari arah kami sambil melambaikan tangannya.

....

HAPPY READING GUYS :*


Till DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang