2

556 88 13
                                    

3

2

1

Go!

"Yeppeoseo
Geu eolguri neomu yeppeoseo
Junbihaenwatdeon yaegideul tto motaeseo
Niga useul ttaen
On sesangi geudaero meomchwo
Geu ipsullo nae ireumeul bureul ttaemyeon
Naegeman deullineun daeum mal
Nareul saranghandago..."

Suaranya,
Wajahnya,
Tatapan matanya,
Tak akan bisa kulupakan.

"Beautiful day beautiful love
Uri sarangi sijakdoen nal
Sujupge meomchuneun modeun sungan
Ige sarangingabwa

Beautiful girl beautiful love
Nunbusin haetsal bichuneun haneul rarae
Nae nuneuro bon modeun geot junge
Niga jeil ryeppeoseo
Niga yeppeoseo..."

Hatiku,
Mencair,
Suaranya yang indah benar-benar membuat hatiku meleleh.
Aku tidak dapat berhenti memikirkannya.

***

Sebenernya ada apaan sih ini? Apa gue disuruh naik panggung juga? Ah tapi gak mungkin.

"Kamu on stage sama deCoLe."

APA?!

"Hah?! Tapi kan-" Belum selesai bicara, aku sudah terdorong oleh mereka untuk naik panggung.

Tapi gue ngapain di sini?! Gue harus apa?!

Aku memberikan tanda pada para staf yang menyuruhku untuk naik panggung bahwa aku kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa di atas sini. Bermacam-macam pandangan aneh dari penonton menambah rasa takut dan gugupku.

'Kamu gak ngapa-ngapain di sana jadi model aja nemenin deCoLe nyanyi.
JANGAN LUPA TERSENYUM!!'

What?! Gue jadi model di sini?! Kenapa harus gue coba?!

Setelah membaca pesan yang ditulis staf dan menenangkan diri dari shock berat tiba-tiba harus menjadi model pendamping deCoLe, akhirnya aku tersenyum manis memandang ke penonton.

Tapi tunggu! Ini gue kok daritadi sendirian? Mana deCoLe?

Setelah bertanya-tanya dalam pikiranku, tiba-tiba musik mengalun, seperti menjawab pertanyaan dalam kepalaku. Suara nyanyian seorang lelaki semakin mendekat ke arahku dari balik panggung.

"Yeppeoseo
Geu eolguri neomu yeppeoseo
Junbihaenwatdeon yaegideul tto motaeseo
Niga useul ttaen
On sesangi geudaero meomchwo
Geu ipsullo nae ireumeul bureul ttaemyeon
Naegeman deullineun daeum mal
Nareul saranghandago..." wajahnya tersenyum tulus, aku membalas tersenyum. Ia meraih tanganku.

My Idol BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang