1

773 77 9
                                    

Hari ini adalah hari terburuk, sama seperti hari biasanya, hanya saja ini hari ketiga sesudah promosi deCoLe comeback dengan lagu barunya "You're Beautiful". Teriakan gadis-gadis menyambut kedatangan idola paling populer saat ini. Ya, Collin dan Leon. Mereka bersekolah di sekolah yang sama denganku.

Saat gadis-gadis lain sibuk mencari perhatian dari Collin dan Leon, hanya akulah satu-satunya gadis yang melakukan hal bodoh di depannya.

"Cath! Cathy!" Suara teriakan Lynzie terdengar dari luar toilet sampai masuk ke dalam.

"Aduh jangan teriak-teriak Zie!" kataku menutup mulutnya.

"Hehe ... iya iya maaf Cath, eh anyway lo gak pa-pa? Tadi gue liat lo jatoh depan Collin sampe dikatain dia ya?"

"Menurut lo?? Ah gue malu banget Zie!!" Aku sedikit mengacak rambutku depresi.

"Hahaha ... udah udah Cath pasti cepet dilupain kok," ujar Lynzie berusaha menenangkanku.

Bagaimana tidak malu? Aku terjatuh tepat di kaki idolaku dalam posisi seperti menyembah dirinya. Walaupun sebenarnya aku sedikit kesal terhadap kata-kata yang dilontarkannya, tapi aku tidak bisa pungkiri kalau aku memang fans-nya.

Setelah berkutat cukup lama di toilet, akhirnya aku memberanikan diri untuk keluar. Bagaimanapun juga aku tetap harus melanjutkan pelajaran.

Istirahat makan siang, kembali dihiasi keramaian remaja-remaja "genit" memanggil nama Collin juga Leon. Bayangkan saja, seperti apa rasanya satu sekolah dengan idolamu, apalagi idola tampan yang sangat amat populer saat ini. Lelaki yang di"gandrungi" semua gadis remaja.

Aku hanya diam mengacuhkan mereka, tetap melanjutkan menikmati makananku.
"Eh Cath! Lo ga ikutan tuh? Kayak cewek-cewek itu yang lain," sindir Lynzie. Aku balas memandangnya dengan wajah datar. Dia hanya tersenyum tiga jari.

Ketika Collin lewat tepat di samping meja tempatku makan, aku hanya bisa menunduk malu atas kejadian tadi pagi. Lynzie tak henti-hentinya memandang Leon-teman Collin yang terlihat dingin dari wajahnya.

"Ehm, gue udah selesai makan Zie." Aku berdiri hendak mengembalikan piring.

BRUUKK!!

"Aduh! Awh!" rintihku terduduk di lantai, jatuh terkena tumpahan makanan seseorang di depanku.

"Eh! Sorry sorry gue gak sengaja, lo gak pa-pa?" tanyanya sambil melihat wajah dan bajuku yang kotor.

Saat aku balas memandang ke arahnya...

Oh tidak! Collin!

Aku langsung menundukkan kepalaku lagi, "Tunggu, lo ... lo bukannya cewek tadi yang nyembah gue?"

"Hah? Enggak enggak kok, bukan, lo salah orang." Lynzie yang baru saja melihatku terduduk di lantai dengan penampilan berantakan, langsung mengajakku berdiri dan pergi dari sana.

Ini kedua kalinya aku terlihat memalukan di depan Collin.

Aku membersihkan tubuhku dan berganti pakaian, untung saja ada pakaian cadangan di lokerku. Tak lama kemudian Lynzie kembali menghampiriku, "Cath! Lo gak pa-pa? Tadi lo kenapa lagi? Haha ... kayaknya hari ini hari sial lo deh Cath, gue jadi takut kena imbas nih." Aku spontan memukul lengannya.

"Ck! Gue juga gak tau gue kenapa hari ini, tapi yang jelas gue malu banget, pengen pulang aja gue."

"Hahaha... Bercanda Cath, jangan pulang dulu kali, masih ada dua pelajaran lagi."

Selesai menenangkan diri, aku dan Lynzie kembali ke kelas bersama. Kami masuk ke kelas terlambat, itu juga jam pelajaran pak Rudy, guru "tergalak" selain bu Catharine. Pak Rudy langsung menyuruh kami berdua duduk di kursi kami.

My Idol BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang