HAIIII :'D
Maafkan belum sempat update lagi karna sibuk bangeettt ngurus kuliah :"
Makasih yang nungguin cerita ini! Love ya!!
>>>>>><<<<<<
Leon selalu hindarin pertanyaan gue. Kenapa sih sama tuh anak? Gue jadi khawatir.
-
"Ok."
Cekrek
"Yak! Bagus."
Cekrek
Suara jepretan kamera terus berbunyi memenuhi seisi ruangan. Lynzie terlihat duduk kebosanan menunggu sesi pemotretan Catlyn. Pose-pose Catlyn selalu mengundang pujian dari sang fotografer, membuat Lynzie sedikit iri pada Catlyn yang tampil SANGAT cantik.
Setengah jam pemotretan sesi kedua akhirnya selesai, tapi masih ada sekali lagi sesi pemotretan. Catlyn diberi waktu istirahat sekitar setengah jam.
"Huft...," gumam Catlyn kelelahan sambil menjatuhkan pantatnya di kursi depan meja rias.
Lynzie langsung mendatangi Catlyn, "Cath! Masih lama ga sih?" Lynzie mengernyitkan dahi.
"Bentar, sekali lagi pemotretan, habis itu gue anter ke Bos." Lynzie mendengus sedikit kesal karena hanya bisa berdiam diri menunggu Catlyn yang tengah sibuk bekerja.
Pemotretan kembali dilanjutkan.
*
"On! Gue ke toilet dulu ya." Leon mengangguk, Collin pergi meninggalkan ruang latihan dengan alasan ke toilet.
Collin memang berencana menuju ke toilet, tapi sayang niat awalnya harus terhalang. Ia mendengar suara jepretan kamera, dan suara ramai dari dalam ruang pemotretan yang dekat dengan toilet--yang sebenarnya hendak dituju Collin.
Siapa tuh yang pemotretan?
Ia mengintip sedikit dari balik pintu.
Ah! Ga keliatan lagi!
Collin masuk ke dalam ruangan itu, dan langkahnya semakin dekat dengan Lynzie.
BRUK!
"Collin?!" Lynzie yang hendak keluar dari ruangan itu, terkejut ketika bertabrakan dengan Collin yang mendekat ke arah Catlyn.
Catlyn tidak mendengar ataupun melihat Lynzie yang bertabrakan dengan Collin, "Loh?! Zie? Lo ngapain di sini?"
Tunggu. Jangan-jangan...
Lynzie menunjuk ke arah model yang sedang sibuk berpose--Catlyn.
"Tuh!"
Oh shit!
Collin langsung segera menunduk, bersembunyi dari pengelihatan Catlyn. Lynzie yang bingung dengan sikap Collin terus bertanya mengapa Collin bersembunyi. Tidak bisa menjawab pertanyaan Lynzie, Collin menutup mulut Lynzie dan mengajak Lynzie merunduk.
"SSTTT! Jangan bilang Kucing gue ke sini," ucap Collin menaruh jari telunjuk ke bibirnya sendiri, menghentikan perkataan Lynzie. Lynzie mengangguk paham.
Catlyn telah selesai pemotretan, staf dan kru membereskan peralatan mereka, Catlyn berjalan mendatangi Lynzie. Collin yang masih di sana, segera bergerak menjauh dari Lynzie agar tidak ketahuan Catlyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Boyfie
Teen Fiction[BUKAN FANFICT!!] Berawal dari kecerobohan Catlyn Leonora, mengantarkannya masuk dan terlibat dalam dunia yang tidak pernah dibayangkan oleh dirinya, yaitu dunia keartisan. "Collin? Cih! Cowok aneh, sok populer, sok ganteng, sok pinter, pura-pura ba...
