Daddy's Enemy 2

I Wanna Ask Your Permission

Malam itu di salah satu hotel hasil kerja sama keluarga besar Ferraro dan Alexander tengah diadakan malam penggalangan dana yang bertujuan untuk memberikan fasilitas yang lebih 'layak' pada sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok dan terpencil. Banyak sekali bos-bos besar pemilik kerajaan bisnis yang datang dengan niat yang entah itu tulus menyumbang atau hanya sekadar agar namanya dipandang baik oleh masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, beberapa selebriti papan atas dan aktivis sosial pun tampak menghadiri acara yang diselenggarakan oleh dua keluarga besar nan dermawan ini.

Dan ditengah-tengah berjalannya acara itu, seorang pewaris tunggal kerajaan bisnis keluarga Peterson yang sangat terkenal, kedapatan tengah menatap lurus kearah gadis cantik yang sedari tadi menghantui otak dan pikirannya. Otak dan pikiran 'selangkangannya' lebih tepatnya.
Dialah Fabian Jeremy Peterson, si Mr selangkangan yang sangat susah diatur oleh kedua orangtuanya! Berhasil membawa Jere ke acara sosial seperti ini benar-benar sebuah perjuangan keras bagi kedua orangtuanya.

Jere tampak memundurkan kursinya dan meminta bodyguard yang berdiri tepat dibelakangnya untuk menundukkan badan agar ia dapat berbisik sesuatu pada bodyguardnya itu.

"Siapa gadis itu?" Tanya Jere pada bodyguardnya yang paling setia, yang sekarang tengah membungkuk hormat demi mendengarkan bisikan majikannya yang sangat brandal itu.

"Gadis yang mana tuan muda? Ada banyak gadis dihadapan kita sekarang!" Balas sang bodyguard yang bernama Darys. Hanya dia satu-satunya yang bertahan dengan tingkah pongah dari Jeremy, Darys adalah pengawal sekaligus sahabat bagi Jere.

"That girl! Yang memakai long dress berwarna silver, dan tengah menikmati cake cokelatnya!" Geram Jere sembari menarik sedikit kuat dasi Darys sehingga pengawalnya itu hampir terjerembab dan sedikit terbatuk. Darys membalas kelakuan Jere padanya, dengan sedikit menarik rambut gondrong nan keriting milik majikannya itu.

"Beraninya kau Darys!" Sentak Jere pelan, namun sang pengawal hanya terkekeh tanpa rasa bersalah. Hanya Darys yang berani melakukan perlawanan kepada Jeremy, karena ia tahu Jere tidak akan mempermasalahkan hal itu. Jere adalah tipe yang menyukai orang yang tidak terkesan lemah disekitarnya.

"Jadi siapa gadis itu?" Lanjut Jere sesaat setelah ia memberikan pengawalnya itu minuman untuk meredakan batuknya.

"Kumohon tuan muda, jangan dirinya. Jauhi gadis itu, dia terlarang!" Pinta Darys setelah lega dari batuk dan kekehannya. Jeremy tampak mengerutkan alisnya hingga menyatu.

"Kenapa begitu? Aku menyukainya dan seperti biasanya, aku HARUS memiliki semua yang kusukai" Ucap Jere dengan menekankan kata harus pada kalimatnya tadi.

"Kuperingatkan kau tuan muda! Jangan merusak pertalian bisnis yang sudah terjalin erat, kau akan menyusahkan dirimu sendiri nantinya disaat kau yang akan memegang kendali perusahaan!" Jelas Darys dengan ambigu dan semakin membuat Jeremy mengerut bingung. Jeremy bukanlah orang yang tolol, tapi entah mengapa jika sudah mendengar perkataan ambigu pegawalnya yang satu ini ia akan berubah menjadi si tolol dari yang tertolol!

"Astaga Darys! Bisa nggak lo, bicara, nggak usah pakai perumpamaan begitu?! For the love of God! Gue bosan sama gaya bicara kita yang kaku!" Sungut Jere yang sudah muak dengan perkataan aku-kau kepada pengawalnya itu. Ini yang membuat Jere sangat malas ketempat seperti ini! Disini akan terlihat sekali kesenjangan para pengawal dan tuannya, dan Jere tidak menyukai itu! Dia suka kebebasan! Terutama percintaan yang bebas!

"Alah lo aja yang tolol nyemot!" Maki si Darys yang hanya terdengar oleh Jere dan membuat mereka beedua terkikik kecil karenanya.

"That girl is, The famous Zefanya Alexandria Ferarro! Satu-satunya generasi penerus perempuan dari keluarga besar Ferraro dan Alexander! Bukan hanya satu-satunya perempuan, dia juga si bungsu yang sangat dimanja dan dijaga ketat oleh keluarga besarnya. Kabarnya, selama duapuluh tahun hidupnya, belum ada satu lelaki pun yang berhasil mendekatinya dikarenakan pengaruh dari kesangaran para lelaki di keluarga besarnya!" Jelas Darys lengkap dan tanpa cela pada majikannya yang berotak selangkangan itu.