Ebusett!! Inih anak ngapain datang kesini, Pagi-pagi pula -_-
Padahal Hari ini Hari libur.
Ferdy ngapain Sih kesini? Bantuin ayah berkebun lagi -_-
Aku yakin dia pasti Mau ngegangguin aku sama Angga nanti.
Eh Tapi Kenapa aku kesel yah? Harusnya kan seneng. Okeh! Ngga kok aku ngga suka sama Angga! Noo!
"Ada apa sih mah?" Tanyaku pada mamah.
"Masa ada tamu, Tapi kamu tidur. Mandi gih sono" Ucap mamah sambil mendorongku masuk untuk Mandi.
"Kebo dasar" Ucap ferdy lalu tertawa.
Ketika aku berjalan melewati kamar, aku mendengar ponselku berdering, aku menghampiri dan ternyata itu massage dari Angga.
__________________________________________
Angga :
Nanti jam 9 gue kerumah elu yah. Siap-siap gih.
__________________________________________ANJAYY sekarang Udah jam 08:30. Setengah jam lagi dong?
Aku segera Mandi dan berganti baju, anehnya aku bingung harus pakai baju apa. Aduhh macam Mana pula ini?
"Aya, ada temanmu nih" Ucap mamah sambil mengetuk pintu.
"Iyah mah, lagi ganti baju bentar" jawabku.
Setelah mengganti baju aku pergi ke ruang tamu. Kenapa cuma Angga sama mamah? Ayah kemana?
"Ayah kemana mah?" Tanyaku lalu duduk disamping mamah dan berhadapan dengan Angga.
"Ayah pergi mancing sama Ferdy" jawab mamah. "Akhir-akhir ini ayahmu itu terlihat bersemangat"
Aku tau Kenapa alasan ayah begitu. Karena ada figur anak laki-laki yang Ia dambakan selama ini.
Mungkin itu penyebab ayah menyukai ferdy. Karena mereka memiliki banyak kesamaan.
"Maaf tante, Ferdy temannya Ayano?" Tanya Angga memecah lamunanku.
"Iyah, dia anak yang sangat baik" jawab ibuku begitu membanggakan ferdy.
Ini memang rencana ferdy, mengajak ayah pergi agar Angga tak bisa izin mengajakku jalan. Licik! Aku kesal padanya!
"Oiyah tante, saya Mau ngajakin Aya jalan. Diizinin ngga tante?" Tanya angga pada mamah.
"Aduh gimana yah, ayahnya lagi pergi. Tante ngga bisa mutusin" jawab mamah.
Sukses fer, rencanamu Sukses!!! Aku kesal sangat teramat kesal.
"Yah mah, aku Udah rapih gini Masa ngga jadi" rengekku.
Kulihat mamah sedang berfikir. semoga bolehh, ayolah mah kali ini aja.
"Yaudah tapi jam 4 sore Udah dirumah ya" Ucap mamah.
Aku senang tak terkiraaa.
Eh? Sepertinya aku menyukai angga. Ah bodo amat. Yang penting aku senang... *apasih.
Kamipun berpamitan pada mamah. Dan langsung pergi menggunakan Ninja merah kepunyaan Angga.
*******
Angga sukses membuatku bahagia Hari ini.
Bagaimana tidak? Ia mengajakku ke toko buku dan toko musik, lalu ke cafe milik keluarganya. Disana Ia menyanyikan lagu untukku.
Aku baru tau jika Ia bisa bermain gitar. Dan suaranya bagus. Enak sekali didengar.
Sepertinya aku mulai jatuh hati padanya. Ia suksess.
Hari ini tak sia-sia aku ikut jalan bersamanya.
Entah Kenapa kupu-kupu Terus saja beterbangan.
Setelah 5 tahun yang lalu. Angga adalah laki-laki pertama yang berhasil membuatku jatuh hati lagi.
"Ay, Ferdy ko deket banget sama orangtua lo?" Tanya Angga.
"Ntahlah, mungkin karena Ayah gua pengen punya anak laki kali yah" jawabku sekenanya.
"Pantes anaknya tomboi gini. Maennya ama cowok mulu" Ucap Angga.
"Males aja maen ama cewek" jawabku.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Abis kalo maen ama cewek, pasti gua yang jadi bahan gosipan mereka. Biasalah artis" jawabku dengan gaya sok, lalu tertawa.
"Dihh dasar" jawabnya lalu menarik hidungku gemas.
Bukannya sakit, Tapi kupu-kupu beterbangan semakin banyak.
"Udah jam Setengah 4 nih, pulang yu" Ucap Angga.
Yah Padahal masih pengen lama-lama. Yaudahlah.
Aku hanya mengangguk lalu berdiri dan mengikutinya menuju Ninja merahnya.
Saat sampai dirumah, ferdy masih berada disana.
Ia sedang duduk bermain catur bersama ayah.
Seketika moodku rusak -_-
****TBC****
_____________________________________________
1 Juni 2016
Perona 👸
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks Ferdy!
Ficção AdolescenteLelaki yang mengajarkanku arti sebuah ketulusan, lelaki yang sangat berarti dalam hidupku. Ferdy akan selalu ada dihatiku - Ayano Tateyama. Dia adalah wanita yang teramat aku sayangi, wanita yang mirip dengan ibuku. Aku ingin Ia selalu bahagia - Fer...