Saat melihatnya masih berada dirumahku, moodku langsung rusak -_-
Akhirnya aku mengajak angga untuk mampir. Angga menerima ajakanku dengan antusias.
Aku menyapa ibu dan ayah, lalu mengenalkan Angga pada ayah.
Namun ayah Sepertinya tak menghiraukan aku dan Angga, Ia terus saja bermain catur dengan ferdy.
okeh fer, kamu berhasil merebut hati ayahku!
"Mah, siapin ikannya, ayah Udah laper nih" Ucap ayahku.
Tak lama kemudian, ibuku keluar dan membawa ikan. Mungkin itu hasil pancingan ayah.
Ayah dan ferdy mengambil panggangan dan menyiapkannya untuk membakar ikan.
*******
Entah kenap paginini aku begitu bersemangat. Biasanya Ferdy sudah datang disaat aku masih siap-siap, tapi kali ini aku sudah siap sedia dan dia belum datang.
Setelah menunggu cukup lama, ayah berkata padaku kalau Hari ini Ferdy tak menjemputku karena ada urusan.
Akhirnya aku pergi bersama ayah. Setelah sampai disekolah, Ferdy sudah duduk di bangkunya. Ia sedang tiduran, membenamkan kepalanya diatas meja. Dan tak menghiraukan aku yang sudah memasuki kelas.
ada apa dengan anak itu?
Karena masih kesal padanya, aku hanya diam menganggapnya seolah tak ada.
Tak lama kemudian Angga datang bersama risa.
Ada apasih dengan mereka, berdua melulu.
"Ciee yang jalan.. gimana seneng ngga? Eh Tapi kok mukanya bete gitu?" Tanya risa sambil menaruh tasnya lalu duduk manis menghadapku, seolah-olah Ia begitu penasaran.
"Noh!" Ucapku sambil mengarahkan pandangan ke ferdy.
"Kenapa? Kalian berantem?" Tanya risa heran.
Aku hanya menggelengkan kepalaku.
Raut muka risa sedikit mengernyit, Ia bingung pada kami.
"Cerita dong ceritaaa" rengek risa.
"Ngga ah nanti aja, mood gua lagi rusak nih!" Ucapku kesal.
Setelah mendengar perkataanku, ferdy beranjak dari duduknya dan pergi keluar kelas.
Kenapa sama tuh orang?
Setelah Ia pergi akhirnya risa bertanya padaku lagi.
"Sebenernya Ada apa Ay?" Tanya risa sudah kepo mode on.
Akhirnya aku menceritakan semuanya pada risa...
...
"Pantes tiba-tiba ferdy sms gua nanyain elu jalannya kapan" Ucap risa.
"Elu juga, ngapain dikasih tau" kesalku.
"Gua kira dia cuma pengen tau doang, eh taunya malah bikin kacau. Maaf yah Ay" sesal risa.
"Iyaa gapapa ris" jawabku.
Angga yang sedari tadi sibuk menyalin PR temannya, sekarang Ia datang menghampiri kami.
Kamipun ngobrolin banyak hal. Sungguh senangnya bisa deket sambil ngobrol gini.
Hari ini Ferdy bolos pelajaran, sehariannnn.
Kemana itu anak? Sekarang Udah jamnya pulang tapi dia ngga ada. Akbar menitipkan tasnya ferdy padaku.
Namun, Aku yang emang udah janjian sedari pagi, nanti pulangnya dianter Angga. Akhirnya aku menolak titipan Akbar dan menyuruhnya yang membawa tas Ferdy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks Ferdy!
Fiksi RemajaLelaki yang mengajarkanku arti sebuah ketulusan, lelaki yang sangat berarti dalam hidupku. Ferdy akan selalu ada dihatiku - Ayano Tateyama. Dia adalah wanita yang teramat aku sayangi, wanita yang mirip dengan ibuku. Aku ingin Ia selalu bahagia - Fer...