Aku berjalan terseok-seok memasuki café milik Minseok Oppa , pukul 9 lewat 3 menit masih sangat pagi untuk berkunjung ke sebuah café yang dimana para pegawainya masih sibuk membersihkan meja dan lantai. Para pegawai café yang mengenalku hanya menunduk patuh saat aku melewati mereka menuju meja kasir untuk memesan segelas icecoffe favoritku.
Pertanyaan yang tepat untukku saat ini , mengapa aku berada di tempat ini sepagi ini sedang hari ini aku sama sekali tak ada jadual kuliah . Jawabannya adalah karena bocah alien Kim Taehyung mengharuskanku untuk mengantarnya kesekolah karena ia harus belajar disepanjang perjalanan menuju sekolahnya.
"Taerin ?" Seseorang baru saja menepuk pundakku saat aku masih berdiri di depan kasir dengan wajah tertunduk karena ngantuk."Eonni?"
"Apa yang kau lakukan disini sepagi ini?" Gadis cantik didepanku adalah Jimin Eonni , kekasih Minseok Oppa.
"Aku baru saja mengantar Taehyung ke sekolahnya , dan aku mampir disini" Jawabku santai. "kau Eonni?" Tanyaku singkat.
"Aku akan membantu Minseok Oppa hari ini , Baiklah aku harus menggunakan celemekku aku akan menemanimu setelah ini" Seru Jimin Eonni Singkat kemudian berlalu setelah menerima anggukan kecil dariku.
Tak lama ice coffee pesanankupun jadi , akupun segera bergegas menuju meja di pojok ruangan agar aku bisa tertidur meskipun sebentar.
...
"Dahyun?" Panggilku ketika mendapati Dahyun yang sedang membersihkan meja di depanku , dengan wajah datar serta mata bulatnya yang selalu berbinar seperti biasa Dahyun memandangiku tanpa bergeming.
"Kau tidak sekolah?" Tanyaku kemudian , Dahyun masih terdiam ia mengerutkan kedua alisnya menajamkan tatapannya padaku yang masih menunggu jawabannya mengapa ia berada disini di jam sekolah seperti ini.
"Aku harus bekerja eonni" Sahut Dahyun kemudian segera meninggalkanku berpindah ke meja lainnya untuk membersihkannya , itu adalah bagian dari pekerjaannya jadi aku harus membiarkannya.
Kusesap icecoffe ku dengan nikmat , kantukku seperti sudah terbayarkan dengan tidur , padahal aku tidak tidur sama sekali. Tak lama suara gemerincing pintu café yang menandakan ada pelanggan yang masuk kontan merebut tatapanku.
"Sehun?" Seketika itupun aku sadar , aku sedang dalam mimpi , aku sedang bermimpi. Sehun pun menoleh kearahku saat mendengarku panggilanku dengan wajah sumringah.
"Jadi hari ini kencan kita berdua saja? Tanpa Jongin dan Taehyung?" Aku mengernyit mendengar pertanyaan Sehun , mengapa seperti dejavu , kurasa ini pernah terjadi. Melihatku hanya menatapnya bingung kurasakan tangan Sehun menggenggam tanganku yang sejak tadi kuletakkan diatas meja.
"Kau tak mau kencan hanya bersamaku?" Tanya Sehun lagi , tapi entah mengapa aku tak tahu harus menjawab apa padanya.
"Tae?" Panggil Sehun lagi.
"Euhm?" Sangat terlambat untuk tergagap menanggapi Sehun saat ini , karena ia telah lebih cepat menarikku keluar dari café minseok oppa.
Didalam Audy RS7 hitam milik Sehun , aku hanya terdiam . Apa aku harus bertindak wajar padanya? Ataukah aku harus diam seperti ini? Di mimpiku sebelumnya Sehun memintaku untuk melupakannya , tapi mengapa saat ini ia dengan tanpa rasa bersalah dan tak tahu apa-apa bergumam syahdu disampingku sambil mengemudi.
Sepi benar-benar memonopoli kondisi dalam mobil Sehun saat ini , hanya terdengar timbul tenggelamnya suara gumaman Sehun melafalkan irama sebuah lagu yang entah lagu apa. Sesekali ku lirik Sehun yang focus pada kemudinya , ia Sehun yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCID DREAMING (SEHUN - CHANYEOL)
Fanfiction[ COMPLETED! ] Semua bermula sejak aku menemukan buku misterius didalam lemari tua di villa kakekku. Buku ini membuatku tertarik akan satu hal , tepat di halaman pertama setelah sampulnya dengan hati - hati aku membacanya "Lucid Dreaming , Kontrol M...