Berdasarkan apa yang Jongin ceritakan padaku tentang kematian Sehun adalah Sehun tertabrak oleh sebuah foodtruck yang berjualan di daerah taman biasa yang sering kemi datangi untuk berolahraga pagi , naasnya foodtruck tersebut dalam keadaan rem blong dan seketika menghempas tubuh Sehun dari belakang , Sehun tak mendengar jika foodtruck tersebut berada di belakangnya karena ia tengah menggunakan earphone di kedua telingannya. Sementra foodtruck tersebutpun memasuki hutan buatan dan menghantam beberapa pohon , pengemudi foodtruck tersebut dikabarkan mati ditempat.
Keluarga Sehun terbilang keluarga yang sangat - amat - sangat baik karena kedua orangtuanya sama sekali tidak menuntut pengemudi foodtruck tersebut dengan alasan 'Kedua keluarga sama-sama kehilangan , tak ada yang salah dalam kejadian ini. Yang salah hanya keadaan yang membuat semua itu terjadi' . Dan pengemudi foodtruck tersebut membuat ayah dan ibu Sehun ingat saat dimana mereka merintis usaha mereka berawal dari foodtruck juga hingga kini mereka bisa memiliki beberapa restoran besar di Asia. Dan sifat baik mereka benar-benar diturunkan pada Sehun.
Aku berada di café Minseok Oppa saat ini , aku berjanji bertemu dengan Jongin disini. Sembari menunggu kedatangannya aku meletakkan kepalau di atas meja ku , terasa sangat nyaman.
...
"Akkkkkk! Eomma!! Eomma!" Jantungku seolah copot dari tempatnya saat ini , aku berada di atas sebuah pohon tinggi menjulang , kudekap batang pohon itu erat teramat erat. Bagaimana caranya agar aku bisa turun dari sini! Ku lirik kemanapun mataku mampu , taka da pohon lain disini , hanya ini.
"Hi Princess" Mataku masih terturup erat , aku tak akan melihat kemanapun , mengapa aku bisa berada disini. "Princess?" Suara itu semakin dekat denganku tapi aku masih enggan membuka mataku.
"Aku akan membantumu turun dari tempat ini"
Tanpa aba akupun membuka mataku , akupun mendelik ketika tak mendapati siapapun di dekatku melainkan seekor burung kecil berwarna biru muda tengah mengepak-epakkan sayapnya dengan santai di depanku. "Akkkkk!" Pekikku lagi tanpa ku sadari tanganku terlepasdari pohon tersebut dan bukk!
Strike! Aku terjatuh seperti diatas kasur terempuk yang pernah kurasakan. Mataku masih tertutup berusaha memikirkan kembali apa yang telah terjadi padaku. Mengapa semua begitu ramdom dan tak masuk akal. "Jom Dowajuseyo!" aku mengulang terus kata kata itu dalam hatiku , aku terbujur kaku. Apa yang terjadi padaku?.
"Tae? Hey!"
Siapa itu? Siapa yang memanggilku , aku masih takut membuka mataku bagaimana ini? Kumohon tolong aku.
"Tae? Buka matamu"
Tidak , aku tidak akan membuka mataku , bagaimana jika sebenarnya aku tidak berada dikasur melainkan diatas awan jika aku bergerak sedikit aku akan terjatuh lagi. Tidak , aku tidak akan membuka mataku , dan hey! Aku tak akan menjawabmu siapapun itu. Kedua tangankupun ku kepal erat , bertahan Tae. Aku meyakinkan diriku sendiri
"Princess?" Burung biru yang tadi? Hanya dia yang memanggilku princess di tempat ini. Chamkan! Dunia ini? Astaga dunia ini? Astaga benar , aku sedang bermimpi! Astaga Taerin bodoh! Semua akan baik-baik saja tenanglah ! Kau hanya sedang bermimpi bodoh!
"Kau mengenalnya?" ku simak perbincangan burung tersebut dengan seseorang yang sejak tadi memanggilku dan memintaku bangun.
"Geuromnyeo , dia kekasihku!" Kontan kubuka mataku lebar-lebar .
"Sehun?" Seruu ketika mendapati Sehun yang saat ini sedang memejukan wajahnya di depanku , ia sedang melihat kearah burung biru itu namun segera menatapku saat aku memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCID DREAMING (SEHUN - CHANYEOL)
Fanfic[ COMPLETED! ] Semua bermula sejak aku menemukan buku misterius didalam lemari tua di villa kakekku. Buku ini membuatku tertarik akan satu hal , tepat di halaman pertama setelah sampulnya dengan hati - hati aku membacanya "Lucid Dreaming , Kontrol M...