Lima Tahap Lucid Dreaming yang tertulis di buku misterius itu adalah , Tahap atau langkah pertama adalah Tidur dalam kondisi serileks mungkin, dengan pakaian longgar dan santai.Seperti yang saat ini ku lakukan , berbaring tanpa bantal seraya memeluk guling kesayanganku yang sangat dibenci Oh Sehun , mengapa? Karena warnanya yang sudah sangat dekil. Jangan salah aku selalu mencucinya namun karena faktor usialah penyebab dari kedekilan pada bantal guling kesayanganku ini. Pakaian longgar , aku bahkan hanya menggunakan dress tidur panda selututku. Aku membelinya bersamaan dengan piyama panda milik Sehun yang selalu kupaksa agar ia memakainya.
Kemudian masuk ketahap kedua yaitu Kontrol pernafasan dan konsentrasi , Aku bahkan mencoba memperlambat gerak pernafasaanku , menarik nafas dalam-dalam lalu melepasnya pelan. Itu terus yang aku lakukan , dan mencoba berkonsentrasi mencerna setiap apa yang kulakukan saat ini. Menatap langit-langit putih bersih kamarku cukup membuat aku lebih berkonsentrasi kali ini.
Hal ini mencakup langkah ketiga yang tertulis dibuku misterius itu yaitu Jaga pikiran tetap sadar, namun santai. Entah harus sesantai apa hingga dapat mencapai keberhasilan dari Lucid Dreaming itu.
Tahap keempat adalah Sleep Paralysis. Kondisi ini adalah tahapan utama ke arah Lucid Dreaming. Ini adalah tahap di mana sering disebut sebagai "tindihan". aku merasa tubuhku ditindih oleh sesuatu yang sangat berat, susah bernafas, dibuku misterius itu tertulis ini adalah tahap awal mencapai keberhasilan untuk ber-lucid dreaming. Tanpa takut akan terjadi sesuatu , jika terbangun dalam tahap ini maka lucid dreaming itu akan gagal.
Dan naas , aku menggagalkan semua ini ! Sial.
Konsentrasikupun kembali buyar , dengan kasar aku menghentak-hentakkan kakiku diatas tempat tidur dan berteriak frustasi.
Dengan cepat aku kembali meraih Buku misterius yang aku letakkan dibawah bantal yang sama-sekali tak pernah kugunakan untuk tidur , karena aku tidak suka tidur beralaskan bantar , terasa sesak.
Aku kembali membaca tahap-tahap yang sudah kupraktikkan sejak tadi , jika aku berhasil dalam Sleep Paralysis ini maka aku akan memasuki tahap kelima yaitu Black Out , dibuku misterius ini tertulis Black Out adalah Periode transisi di mana kita merasa memasuki ruang hitam yang gelap. Akan berlangsung selama beberapa saat, dan kembali diterangkan Jangan sampai terbangun sampai kita benar-benar memasuki alam mimpi.
Memasuki dunia Lucid Dreaming kita berawal dari berbagai sensasi yang akan kita dapatkan , entah itu sensasi pengelihatan dan pendengaran. Semua itu tertulis di buku ini. Tapi aku sama-sekali sedang tidak beruntung atau memang aku tak akan bisa memasuki alam seperti ini?.
"Ah! Molla!" Pekikku lalu menarik kasar guling ditanganku dengan cepat kututup wajahku menggunakan guling tersebut dan berteriak sebal.
"Noona?" Suara itu seketika membuatku terdiam sejenak. Tanpa melepas guling diwajahku aku tahu itu adalah Taehyung. Apa yang sebenarnya yang ia lakukan di kamarku saat ini.
"Apa yang kau lakukan Noona?" Tanya Taehyung lagi.
"Tidak penting untukmu! Naga!" pekikku kesal. "Tapi kau berteriak seperti itu, kurasa aku harus bersamamu" Tambah Taehyung , entalah suaranya dan caranya berbicara membuatku kesal karenanya. "KIM TAEHYUNG NAGARAGU! NAGAAA!"Teriakku kali ini aku melempar bantal yang berada tepat diatas kepalaku kearah yang kuyakin dimana Taehyung berada , di meja belajarku tepat di sebelak kiriku saat ini.
"Hyung?" Suara Taehyung membuatku terbangun lalu duduk di atas tempat tidurku mataku teralih kearah depan pintu dimana Jongin telah berdiri dengan Bingung menatap Taehyung yang sedang memegang bantal lalu beralih padaku yang sedang menatapnya nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCID DREAMING (SEHUN - CHANYEOL)
Fiksi Penggemar[ COMPLETED! ] Semua bermula sejak aku menemukan buku misterius didalam lemari tua di villa kakekku. Buku ini membuatku tertarik akan satu hal , tepat di halaman pertama setelah sampulnya dengan hati - hati aku membacanya "Lucid Dreaming , Kontrol M...