Aku harap sih yang baca umurnya 18+ ya. Tapi what ever i don't care. Aku tidak tanggung jawab. Silahkan dibaca maaf kalau ceritanya makin ancur+belepotan. Terus kalau bulan ramadhan nanti aku libur dulu ya:3 oh iya yang masih dibawah umur mending baca ceritaku yang satunya lagi yang judulnya "berwaktu" disitu gak ada adegan dewasanya ya paling dikitlah.
Oh iya! TEKAN GAMBAR SPEAKER DISAMPING KANAN JIKA INGIN ADA MUSIKNYA TAPI HARUS ADA KUOTANYA JUGA, ASLI KALI INI MUSIKNYA BAVER :3 *maybe*
-->
Happy Reading!
"Hati-hati" Darell terus menuntun Karin dengan tangan yang satunya menggendong Kelyn yang sudah tertidur dipangkuannya. Ya mereka baru sampai di Filipina. Dan menginap di tempat dimana Cirra dan Rey menginap tanpa mereka tahu mereka bersebelahan.
****
"Ngh..." Rey sedikit melenguh ketika matanya terkena silau yang sangat menyilaukan, dan itu tentu saja sinar matahari yang masuk pada celah-celah jendela.
Rey membalikan badannya ke samping dan tangannya merayap keatas kebawah seperti mencari-cari sesuatu, kedua matanya perlahan terbuka
"Sayang?" Dengan nyawa yang masih setengah dan matanya baru terbuka setengah juga, Rey mencari-cari Cirra yang sudah tidak ada ditempat tidurnya. Rey perlahan merubah posisinya menjadi duduk.
Ceklek!
Terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Cirra perlahan keluar dari kamar mandi itu dengan tubuh yang hanya berbalut handuk putih diatas lututnya. Cirra mendekati kopernya dan berjongkok untuk mencari-cari pakaiannya. Karena ia semalam ketiduran jadinya dia belum sama sekali membereskan kopernya. Dan Cirra merasa sedikit bersalah kepada Rey karena dugaan dia pasti Rey yang menggendongnya kesini dan membawa semua koper juga tasnya.
Setelah menemukan pakaian yang cocok dan dalaman juga. Cirra perlahan berdiri namun saat berdiri dia dikagetkan dengan sepasang tangan yang memeluknya dari belakang itu membuat Cirra menjatuhkan pakaiannya. Karena terkejut.
"Ih! Rey kebiasaan deh!" Cirra sedikit menoleh kebelakang saat tahu siapa yang memeluknya. Sedangkan Rey bukannya menjawab malah mengecup bahu kanan Cirra.
"Pakai sabun apa sih? Wangi banget" Cirra yang mendengar Rey berkata seperti itu hanya menghela napas dan memutar kedua bola matanya.
"Semua sabun juga wangi kali, yaudah sana giliran kamu tuh yang mandi bau" Cirra berusaha melepaskan tangan Rey yang terus memeluknya, namun bukannya terlepas malah yang ada Rey memeluknya semakin erat.
"Rey ja--hhmpptt" ucapan Cirra terpotong saat Rey dengan tiba-tiba membalikan badannya lalu langsung mencium bibirnya, itu membuat Cirra lagi lagi sedikit kaget, Cirra berusaha melepaskan diri tetapi Cirra malah menyentuh tengkuknya dan menekannya lebih kuat itu membuat Cirra kesusahan dan perlahan ia hanya bisa pasrah dan membalas setiap perlakuan Rey terhadapnya.
Rey yang sadar, sedikit tersenyum ketika Cirra membalasnya sembari menutup matanya, menikmati apa yang sekarang dilakukan.
Beberapa menit mereka menyatukan perasaannya masing-masing dengan perlahan Rey melepaskan tautannya dan bibirnya mendekati telinga Cirra seperti ingin berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
After marriage [ SELESAI ]
RomanceIni season 2 dari cerita Kiss Love, makanya yang belum baca jangan berani baca yang ini langsung baca dulu yang kiss love! WARNING !!!!!! : Dilarang copy paste cerita saya ini murni karangan saya! Jika ada yang sama dengan cerita lain tolong beritah...