After marriage [ SELESAI ]

Bagian 1: Kelyn

Halooo ketemu lagi^^ ini KISS LOVE SEASON 2 sengaja judulnya diganti soalnya gak nyambung dan jadilah AFTER MARRIAGE ^^ makasih loh yang udah setia nunggu i love u so much. Oh ya aku saranin sih mending yang baca kalo umurnya udah 17+ tapi terserah sih._. Ya udah langsung aja!

Happy reading gengs!

Rey Point Of View

Sudah satu bulan aku dan Cirra menikah, namun, aku masih saja belum menyentuhnya dikarenakan aku selalu sibuk dengan perjanjian bisnis dengan teman ayahku, ya setelah dari lulus SMA aku langsung ditawari kerja oleh ayah untuk membantunya di perusahaan dan dikarenakan aku sudah menikah aku menyetujui tawaran itu dan setelah menikah satu hari setelahnya aku langsung pergi ke luar kota untuk mengurusi perbisnisan disana selama dua minggu dan aku terpaksa harus meninggalkan Cirra sendiri di rumah.

Aku dan Cirra sudah pindah rumah, kami menempati rumah milik ayahku yang sudah lama dibelinya dan kosong. Sebenarnya ada rasa khawatir dengan keadaan Cirra saat ini, aku terus berpikiran apa Cirra sudah mengandung anak dari Darell? Jika sudah aku harus bagaimana? Terlebih sudah tiga tahun lebih ini aku sudah tidak melihat keberadaan Darell dimanapun. Tetapi untuk saat ini juga aku masih belum melihat tanda-tanda bahwa Cirra hamil.

Setelah pulang kerja dari kantor aku harus melakukan sesuatu, dan terlebih hari ini aku diperbolehkan pulang lebih awal dari biasanya. Uh! aku sudah tidak sabar untuk pulang, aku selalu merindukan istriku itu, aku merasa kasihan padanya karena aku belum sempat mengajaknya pergi honeymoon. Sepertinya aku harus mengambil cuti untuk sementara.

"Pak berkas-berkas ini ditaruh dimana?"

"Ah! Disana saja"

"Baik pak!"

Saat aku melamun memikirkan Cirra, aku dikejutkan dengan hadirnya asistenku, Loli, dia memang selalu lupa untuk mengetuk pintu sebelum masuk tapi aku berusaha memakluminya.

"Loli, hari ini saya akan pulang awal dan untuk beberapa hari kedepan saya akan mengambil cuti jadi untuk perjanjian bisnis dengan perusahaan lain yang masih belum diselesaikan harap kamu cancel saja atau ditunda sampai cuti saya beres" Aku memerintahkan begitu pada Loli, Loli yang mendengar hanya mengerti dan mengangguk. Aku dengan cepat segera berdiri dan pergi meninggalkan kantorku untuk pulang ke rumah.

Selama menyetir mobilku pikiranku terus mengarah ke Cirra. Aku ingin segera memangsanya, bukannya aku mesum tetapi ini harus kulakukan sebelum terlambat, aku tak mau benih Darell hidup dirahim Cirra. Itu bisa sangat membahayakan bagi keselamatan Cirra. Jangan sampai terjadi.

Saat aku sedang fokus menyetir tiba-tiba saja dengan cepat ada anak kecil yang menyebrang sembarangan dan itu membuat aku mengerem mendadak.

Ckit!

"Hah!" Aku begitu kaget akan kehadiran anak kecil itu yang nenyebrang jalan tanpa melihat kiri kanan. Segera aku turun dari mobil menghampiri anak kecil itu yang sedang menangis

"Gadis kecil, maafkan kakak ya, kamu terluka?" Aku berjongkok untuk mensejajarkan tingginya. Aku mencoba melihat keadaannya karena aku takut jika ia terluka tetapi gadis kecil ini terus menundukan kepalanya dan menangis. Aku yang tidak tahu harus apa tentunya bingung. Saat aku ingin berbicara lagi terhadap gadis kecil itu tiba-tiba ada yang langsung menghampiri kami berdua.

"Ya ampun Kelyn tidak apa-apa? Lain kali jangan main kabur terus ya, ibu sama ayah repot ngejar kamunya" Suara ini, suara yang aku tahu, suara ini suara yang aku benci saat SMA dulu. Segera aku menoleh kearah sumber suara dan ternyata benar dugaanku, dihadapanku berdiri seorang wanita yang sangat ku kenal aku langsung berdiri dan menatapnya dengan tajam, wanita ini adalah yang membuat Cirra menderita.