Bagian 13: kebenaran

6K 226 4
                                    

Happy Reading!

"Bunuh gadis itu beserta bayinya, Darel"

Deg!

Darel membulatkan matanya ketika mendengar perintah seperti itu. Mana bisa? Darel masih tidak percaya dengan apa yang sudah ia dengarkan. Bagaimana bisa Cirra hamil anaknya? Lalu selama ini apa yang dilakukan Rey sampai tidak menyentuhnya? Itulah sedikit pertanyaan dari banyak pertanyaan di otak Darel.

Dengan perasaan yang campur aduk Darel membalikan tubuhnya dan melangkah pergi. Tanpa berkata sepatah kata apapun lagi untuk ayahnya. Ayahnya yang melihatnya, beliau terdiam masih menatap punggung anaknya itu sampai menghilang sampai tak bisa dijangkau oleh matanya lagi.

"Sehat?" Rey tak percaya dengan apa yang dikatakan Varo. Sekarang Rey tengah berada di rumah sakit dimana Varo bekerja sementara di negara ini. Sebelum ke rumah sakit, Rey mengontak Varo terlebih dahulu. Karena Rey lebih mempercayakan kesehatan Cirra kepada Varo untuk sekarang ini.

Rey duduk di ruangan Varo yang tidak ada siapapun selain mereka. Berbeda dengan Cirra yang sudah disuruh pergi terlebih dahulu ke mobil oleh Rey dan tunggu disana selagi Rey berbicara dengan Varo. Saat pertama ke rumah sakit ini Cirra tidak akan menyangka jika dokter yang akan memeriksa dia adalah Varo. Saat Cirra tahu itu tentu saja Cirra senang. Cirra ingin sekali mengobrol dengan Varo lebih banyak tentang hubungannya dengan Dinda, tapi Cirra harus mengerti bahwa Varo sekarang sedang bekerja jadi dia sibuk.

"Iya, kandungan istrimu dan kesehatannya semuanya sehat, tidak ada hal-hal yang perlu ditakutkan, semuanya normal. Tapi, untuk saat ini jangan membuat istrimu terlalu lelah karena kandungannya masih sangat rentan." Rey diam seperti tak mendengarkan apa yang Varo katakan dari tadi. Rey terus berpikir 'kok bisa?'

"Hey bro! Why? Kok melamun?" Ucap Varo membuat lamunan Rey buyar seketika. Rey menghela nafasnya berat.

"Beneran tidak apa-apa dengan kandungannya? Beneran sehat?" Rey masih tidak percaya dengan pernyataan Varo yang mengatakan jika keadaan kandungan dan kesehatan Cirra semuanya normal. Padahal kan semalam dia dan Cirra....

"Yes. Kenapa memangnya? Mukamu seperti tidak terlihat senang"

"Ah! Tidak, aku hanya heran, karena jika boleh jujur sebenernya..."Rey sedikit membisikan sesuatu pada Varo. Rey menceritakan kejadian semalam kepada Varo. Karena, ia hanya ingin memastikan jika keadaan Cirra memang 100% baik-baik saja tidak ada yang aneh.

"Wh-what?! You crazy? Oh Boy c'mon!" Varo sedikit terkejut dengan apa yang sudah dikatakan oleh Rey terhadapnya. Varo yang sebagai dokter tentunya tahu itu akan sangat berbahaya bagi kandungan Cirra yang masih sangat amat muda. Varo menghela napas dengan punggungnya yang menyandar pada kursi kerjanya.

"Oke, kali ini nggak masalah. Toh kandungan dia tidak apa-apa tidak ada masalah saat ini, cukup aneh sih. Tapi, ingat! Jangan ngelakuin hal yang sama untuk kedua kalinya. Karena itu berbahaya, bukan hanya kandungannya saja tetapi untuk dirinya juga berbahaya, demi kesehatannya kamu sebagai suami harus siap siaga terus mengawasi dia 24 jam"

Sebenarnya Varo sedikit heran dengan kondisi Cirra, bagaimana bisa kandungan Cirra sehat-sehat saja padahal telah melakukan hal yang berat? Ah iya! Asal kalian tahu Varo adalah dokter spesialis kandungan. Jadi tak heran jika dia tahu lebih banyak tentang kehamilan atau apapun itu yang berhubungan dengan kandungan.

Rey terdiam mendengarkan Varo. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Sepertinya pikiran tentang Cirra tidak akan berhenti ia pikirkan. Rey harus segera mencari solusi yang terbaik sebelum terlambat.

After marriage [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang