Bagian 5: Honeymoon (3)

23K 403 33
                                    

Puasa puasa maafkan saya ya lagi puasa gini ngepost ini tapi gak parah kok 😂

Happy Reading!

KLIK TANDA SPEAKER SEBELAH KANAN JIKA INGIN ADA MUSIKNYA!

"Beneran?" Kali ini Cirra mengangguk mantap tanpa ada keraguan seperti biasanya. Rey tersenyum senang mendapatkan lampu hijau seperti itu.

Padahal tadi Cirra berkata ingin mandi tetapi malah mengajak membuat cucu untuk bunda dan ibunya. Rey yang sebenarnya lelah setelah berjalan-jalan entah kenapa rasa lelahnya itu sedikit menghilang secara perlahan dan pasti akan tergantikan malam ini.

Rey perlahan meraih pinggang Cirra dengan kedua tangannya bermaksud memperpendek jaraknya. Cirra tersenyum memandangi wajah Rey dari dekat, dia rasa malam ini adalah malam yang tepat untuk memantapkan hatinya bersama Rey. Tanpa berlama-lama Rey mendekatkan wajahnya pada Cirra, Cirra hanya memejamkan matanya dengan kedua tangannya mengalung pada leher Rey

Cups!

Bibir mereka menyatu, Rey mulai mencium Cirra dengan penuh kelembutan, dia tak ingin menyakiti istrinya itu. Perlahan Rey memajukan langkahnya sehingga itu membuat Cirra mundur dan terpentok oleh pintu. Sungguh malam yang mendebarkan bagi kedua pasangan ini. Rey akan mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan sebagai seorang suami dan inilah saatnya Rey akan membersihkan apa yang dulu Darell lakukan kepada Cirra. Rey akan membersihkan itu semua dari tubuh Cirra.

Dengan penuh kelembutan Rey perlahan menggendong Cirra dengan masih berciuman, Rey melangkahkan kakinya menuju tempat tidur dengan masih menciumi Cirra.

Bruk!

Dengan sedikit tak sabar Rey menidurkan Cirra di tempat tidur, sesaat ciuman mereka terlepas dengan nafas yang memburu saling memandang satu sama lain. Seakan mata Rey berbicara terhadap mata Cirra 'apa kamu yakin?'. Cirra yang mengerti akan bahasa tanpa lisan itu hanya mengangguk dengan senyuman tipis.

Rey kembali menciumnya, mereka saling bertukar perasaan malam ini. Bosan dengan bibirnya, Rey beralih kearah leher jenjang Cirra, disana ia membuat jejak, jejak itu bukti bahwa Cirra milik Rey. Cirra yang pasrah hanya meremas rambut Rey dan mengigit bibir bawahnya ia masih malu untuk mengeluarkan yang seharusnya memang dikeluarkannya.

Cirra besok harus bersiap-siap saja harus memakai pakaian yang tertutup jika akan keluar rumah. Karena ia yakin, pasti Rey banyak sekali membuat jejak ditubuhnya sekarang. Bahkan ia bisa merasakan bukan hanya lehernya saja yang dilukis. Namun, bahunya juga, ia merasa Rey sekarang sedang membuat jejaknya dibahu kanannya.

"Akhh!"

Cirra tak sengaja memekik ketika tangan Rey meremas ke daerah sensitifnya yang lain. Rey yang sadar pekikan Cirra, akhirnya mendekatkan bibirnya ke telinga Cirra.

"Maaf"

Cirra hanya mengangguk pelan mendengar bisikan dari Rey. Mungkin Rey merasa bersalah. Entahlah. Mereka kembali melakukan aktivitas yang memang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami istri.

Beberapa menit berlangsung tiba-tiba saja Cirra merasakan akan ada sesuatu yang keluar dari perutnya lalu naik ke tenggorokan dan mulutnya. Cirra merasa sesuatu itu semakin mendesak ingin keluar, Cirra yang sedikit tak tahan hanya menutup mulutnya dengan tangan kirinya mencoba menahan selama mungkin, sedangkan tangan kanannya masih meremas rambut Rey. Rey yang masih membuat jejak ia tak sadar jika istrinya menahan sesuatu yang akan keluar.

Cirra yang sudah tak tahan lagi sedikit mendorong tubuh Rey agar minggir terlebih dahulu. Namun, tenaganya tidak kuat untuk mendorong Rey. Tetapi, Cirra sudah tidak tahan rasanya sesuatu itu sudah berada di tenggorokannya. Dengan sekuat tenaga Cirra mendorong paksa Rey

After marriage [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang