Bagian 26: Lagi?

4.4K 162 14
                                    

Happy Reading!

"Hei, perempuan yang tadi sepertinya menyukaimu" kata Sheila. Tak lama Olla pergi Sheila berkata seperti itu kepada Rey. Namun, tatapan Sheila masih saja pada majalah.

"Maksudmu Olla?"

"Ya siapalah aku nggak tahu, aku tidak suka dengan dia, dia menyukaimu dan pasti akan melukai Cirra suatu saat nanti" Rey yang mendengarnya menghembuskan napasnya, dengan menatap Sheila.

Perlahan Rey beranjak dari duduknya dan mendekati Sheila. Tangan kanan Rey menarik majalah yang Sheila baca.

"Hei! Apa yang--"

"Kamu nggak bosen baca majalah mulu?"

Sheila sedikit terkejut ketika wajah Rey dekat dengan wajahnya sekarang. Rey membungkukan tubuhnya untuk melihat Sheila, Sheila mendongakan kepalanya. Sesaat mereka saling terdiam.

Rey perlahan berpindah untuk duduk disamping Sheila.

"Kenapa nggak jawab? Apa di rumah sendiri kamu kerjanya baca majalah terus? Nggak bosen?" Tangan Rey membuka majalah yang tadi ia rebut dari Sheila.

"Tidak. Seru kok. Beda dengan Sintradonia yang nggak ada majalah, di Sintradonia hanya ada buku-buku sejarah kuno dan buku-buku tentang teknik aura. Itu sangat membosankan"  kata Sheila. Rey yang mendengarnya hanya tersenyum

"Kamu tahu? Kita tidak pernah membicarakan tentang hal lain selain Cirra. Kita tidak pernah akrab. Jadi ini lucu bagiku" Sheila ikut tersenyum kecil ketika mendengarnya. Tapi, saat mereka berdua tengah tersenyum tiba-tiba...

Bruk!

"Aaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!"

"Apa? Apa itu?"

Sheila dan Rey terkejut ketika mendengar suara seperti, suara runtuhan dan teriakan orang-otang dari luar. Sheila yang curiga segera mengintip dari pintu untuk melihat apa yanh sedang terjadi.

Ketika melihat apa yang sedang terjadi di ruangan Cirra. Sheila membulatkan matanya ia segera menutup pintunya kembali.

"Gawat! Kita harus melarikan diri, cepat bawa Cirra pergi!"

Sheila panik. Dia panik sangat panik. Rey yang bingung apa yang sudah terjadi sontak langsung mendekati Cirra.

"Tapi apa yang terjadi?"

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan, intinya sekarang rephaim sudah ada di rumah sakit ini, mereka mengacau. Mereka mencari Cirra. Sekarang cepat ayo pergi aku akan melindungi kalian!" Suruh Sheila, Rey yang mengerti ia tidak akan banyak tanya. Rey segera akan mencabut infus dan alat-alat medis yang menempel pada tubuh Cirra. Sebenarnya Rey takut, apa jika dicabut tidak akan apa-apa? Bagaimana jika dicabut malah terjadi apa-apa?

"Sheila, apa tidak apa-apa jika dica--"

"Tidak apa-apa tenang saja, ada aku!"

Sheila seperti bisa membaca kekhawatiran Rey, ia segera menjawabnya. Rey yakin percaya pada Sheila, ia segera melepaskan semua alat-alat medis yang menempel pada Cirra. Rey segera menggendongnya untuk segera pergi dari rumah sakit ini.

After marriage [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang