20

321 13 1
                                    

Tak terasa hari ini adalah hari yang membahagiakan. Valdo dan Vini resmi menikah, pesta pernikahan berlangsung meriah dan lancar.

"Selamat ya bang" ucap Bintang lalu memeluk Valdo

"Ah Vini akhirnya!!! Cepet kasih momongan, biar aku jadi aunty hehe" ujar Bintang gembira

"Selamat bang"

"Cepet nyusul Ren"

"Siap"

Setelah memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai, Reno dan Bintang turun dari kuade lalu menuju keluarga besar.

"Kapan nyusul?" tanya Rere, tantenya Reno

Bintang tersedak, sedangkan Reno menjawab "Secepatnya tan" sambil tersenyum dan mengedipkan mata pada Bintang, segera Bintang menyikut perut Reno , dan Reno hanya terkekeh pelan.

"Hai tante Rere"

Bintang menoleh ke sumber suara, Ina.

Ina memberi salam kepada Rere, dan cipika cipiki. "Eh ada Ina, apa kabar?"

"Baik te, tante sehat?"

"Sehat, kamu juga kan?"

"Hehe iya te"

"Bintang kenalin, ini Ina. Sahabatnya Reno sekaligus mantan hehe"

Bintang mengernyit, terkejut dengan perkataan Rere. Namun dengan segera ia menetralkan wajahnya.

"Tante" kata Reno

"Iya Bintang udah kenal kok te" ujar Bintang sebelum Rere membalas omongan Reno.

"Tante tinggal dulu ya, mau ke toilet"

"Silahkan te" ujar Bintang dan Ina bersamaan.

***

Bintang's pov

Seusai perginya tante Rere, kami bertiga dalam keadaan awkward. Ina diam, Reno diam, dan aku pun diam. Aku tak pernah menduga bahwa cewek secantik Ina adalah mantan pacar Reno. Masalahnya Reno pun nggak pernah cerita padaku, akupun gak pernah kepo dengan masalalu pacarku. Tapi aku nggak nyangka aja, mantan Reno yang sempet bikin dia gamon itu Ina, sahabatnya.

Apa mungkin sampai sekarang Reno masih gamon, tapi gakpapalah lagipula Ina cocok buat Reno. Jadi aku gak perlu repot-repot buat cariin penggantinya Reno. Tapi kalo sampai dia bener-bener gamon, berarti selama ini aku cuman pelarian dong.

"Ehem" Reno berdehem, Ina dan aku menoleh secara bersamaan.

"Bi, kamu mau minum?" tanyanya

"Para hadirin yang jomblo dan ingin segera nikah silahkan mendekat ke kuade, karena akan diadakan lempar bunga oleh mempelai wanita" teriak bang Valdo

"Ntar aja deh Ren, kita kesana yuk! Ayo Na, sekalian" ajakku padanya sambil tersenyum, Ina pun mengangguk. Reno berjalan sambil menggenggam tanganku.

Sampai di dekat kuade, sudah banyak teman-teman bang Valdo dan juga Vini berkerumun. Banyak berbincang-bincang berharap dapat bunga lemparan Vini nanti. Ada juga yang berbisik tentang Reno.

"Itu adiknya Valdo kan"

"Iya, dari dulu gak berubah ya. Tetep ganteng"

"Iya, yang disebelahnya itu pacarnya?"

"Sebelah yang mana, itu ada 2 cewek"

"Yang tangannya di pegang Reno itu loh"

"Oh iya, eh tapi sebelahnya itu bukannya mantannya ya"

Cinta RenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang