Hidup itu penuh dengan tantangan. Untuk mencapai titik puncak bahagia pasti ada jatuh dan bangkit di perjalanan, kita hanya menjadikan itu semua sebagai pelajaran dan lihat siapa orang yang selalu ada untuk membela.
Dan orang itu memiliki arti penting di kehidupan, memiliki porsi tersendiri untuk di hatinya.
Terima kasih dan terima kasih, itulah kata yang ingin jiyeon ucapkan pada minhyuk.
Pria itu adalah sahabat sekaligus keluarga penting bagi kehidupan jiyeon. Meski mereka kini memiliki keluarga masing-masing bukan berarti keduanya melupakan memori hidup begitu saja.
"Lucunya... "naeun mencium gemas pipi jo
"Kenapa kau tidak membuatnya lagi, kurasa Mine sudah sangat besar" ucap jiyeon bangkit dari ranjang setelah memakaikan celana untuk jo, naeun langsung menggendong jo dan mereka berjalan keluar kamar
"Lagi proses dan aku ingin anak kedua adalah perempuan" jawab naeun semangat lalu ia membulatkan matanya "bagaimana jika aku membawa myung yeon" naeun menghalangi jalan jiyeon "kau tau istilah anak pancingan?"
jiyeon menyeritkan alisnya "Tidak" ucap jiyeon menjulurkan lidahnya
"Oh ayolah ji, myung yeon sangat lucu"
"Kau bisa kemari tiap hari untuk bersamanya"
Naeun memajukan bibirnya beberapa cm dan kembali melangkah diikuti jiyeon di sampingnya "kau mengejekku? acara jihae usai aku akan langsung pulang ke America"
"Kenapa tidak menginap semalam atau dua malam?"
"Tanya saja pada sahabatmu" naeun menunjuk minhyuk dengan dagunya yang lagi duduk di taman belakang bersama myung soo "dan kurasa myung soo juga menginginkan anak lelaki" ucap naeun jahil.
Jiyeon hanya menggelengkan kepalanya lalu menghampiri myung soo dan minhyuk, duduk di rerumputan mengawasi anak mereka yang kini sudah sangat akrab "minhyuk-ah kau tidak berniat menambah anak?"
"Lalu bagaimana denganmu? Myung soo butuh teman untuk bermain bola" ucap minhyuk memutar kembali pertanyaannya.
"Aku sudah membuat usul tapi jiyeon tidak mau" jawab myung soo yang langsung mendapatkan cubitan dari jiyeon "aw- apa sayang"
"Tidak akan" ucap jiyeon pasti. Minhyuk dan naeun hanya tertawa geli "minhyuk-ah menginaplah semalam atau dua malam, kita liburan setelah pernikahan jihae usai"
"Aku ingin seperti itu tapi naeun mengatakan ada meeting penting"
Naeun langsung menatap minhyuk "apa? Bukannya kau yang mengatakan kita langsung pulang setelah pernikahan selesai? Jangan memutar balikkan fakta!" Cibir naeun sebal
Myung soo tertawa geli "aku sudah menghubungi suzy dan kita akan ketemu di sana"
"Oh ya aku harus berkemas!" Jiyeon berdiri "turunkan koper untukku"
***
Ada yang percaya drama dengan kisah happy ending. Semua itu hanya ucapan sementara kehidupan, pertengahan perjalanan hidup dan setengah dari kebahagiaan. Setiap orang mempunyai kisah tersendiri dimana mereka menjadi pemeran utamanya
Kisah cinta jihae juga tidak semulus yang ia harapkan, ia harus melewati pasang surut kehidupan, putus nyambung percintaan, kegagalan, kekecewaan dan butuh keberanian hingga sekarang ia bisa menggandeng tangan hazel
Sebuah gereja mewah dengan nuansa putih sudah di penuhi oleh beberapa orang karna jihae dan hazel hanya mengundang beberapa tamu yang penting saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART.. DIGNITY AND DIE! [COMPLETED]
FanficSEBAGIAN CERITA DI PRIVAT. HARUS FOLLOW TERLEBIH DAHULU, TERIMA KASIH Park Jiyeon seorang gadis cantik, sombong, angkuh, egois, pemarah. ia tidak pernah percaya pada siapapun bahkan ayah kandungnya sekalipun sampai ia bertemu seorang pria bernama Ki...