Chapter 12

224 17 1
                                    

'Kantin'
"Yeollie......!" teriak Woohyun sambil berlari menuju tempat Sungyeol bersama Myungsoo.
"Sebegitu rindunya kau padaku?" goda Sungyeol.
"Tentu saja, rasanya sepi tanpamu"
"Huft"
"Beogoshippo Yeollie" manja Woohyun.
"Kau ini berlebihan sekali" koment Sungyeol.
"Ada yang dilupakan nih" Myungsoopun akhirnya bicara karna sedari tadi diabaikan.
"Bilang saja kau juga kangen pada Nae Yeollie" kata Woohyun yang langsung membuat pipi Sungyeol merah semerah buah tomat.
"Jelas saja" kini terdengar suara Sunggyu dari belakang Myungsoo yang diikuti oleh Howon dan Dongwoo.
"Anyeong semuanya, boleh aku bergabung?" sapa Sungjong yang entah sejak kapan berada disamping Howon dan langsung mengambil tempat duduk samping Woohyun sehingga Howon terpaksa harus duduk disebelah Sungjong.
"Anyeong Woohyunna kita ketemu lagi" sapa Sungjong.
"Anyeong Sungjong-ah, dan soal yang kemarin aku sungguh minta maaf aku tak sengaja"
"Gweunchana, aku juga tak papa kok" jawab Sungjong dengan senyum manis tapi berbeda dengan hatinya 'kau tunggu saja akan kubuat kau menangis darah'
"Memang ada apa?" tanya Sunggyu penasaran.
"Ah itu kemarin aku tak sengaja menabrak Sungjong saat dibandara menjemput Eomma dan Appa" jelas Woohyun yang diangguki oleh Sunggyu.
"Oiya bagaimana kelas baru kalian?" tanya Sunggyu lagi.
"Biasa saja" jawab Woohyun dan Sungyeol kompak.
"Kau sendiri Myung?"
"Aku agak risih karna banyaknya pengemarku disana" jawab Myungsoo datar namun terkesan membanggakan diri.
"Kau terlalu PD, setauku dikelasmu justru lebih banyak fansnya Woohyun dibandingkan kau" sahut Sungyeol atas kenarsisan kekasihnya itu.
"Apa benar yang dikatakan oleh Sungyeol?" kini Howon angkat bicara mulai cemburu.
"Kau tak perlu mendengarkannya yang suka lebay ini Howona" bela Woohyun yang tak mau Howon meminta pindah kelas dengannya hanya karna hal sepele.
"Kau mau membangunkan macan tidur Nae Yeollie?" kata Myungsoo yang sebenarnya membantu Woohyun menhadapi Howon yang sangat sangat posesif pada Woohyun.
"Jangan lagi kalian bahas hal yang membuat Hoya marah" lerai Dongwoo mencoba menenangkan Howon yang sudah mulai cemburu dengan ucapan Sungyeol tadi.
"Memang kenapa Hodori harus marah?" tanya Sungjong sok polos yang sukses membuat semuanya kaget.
"Siapa yang kau panggil Hodori?" tanya Howon tajam.
"Tentu saja kau Howonna"
"Wae?" tanya semuanya Kompak.
"Waeyo?, setauku Howon penyuka Ungu jadi tak ada salahnyakan kupanggil dia Hodori"
"Boleh saja tapi panggilan itu sudah jadi hak milik kekasihku" jawab Howon tegas
"Mwo kekasih, Nuguseyo?" tanya Sungjong sok kaget padahal ia sudah sangat yakin orang seperti Howon tak mungkin tak punya kekasih.
"Dia tak sekolah disini Sungjong-ah" jawab Woohyun khawatir.
"Siapa namanya, apa dia Cantik?" tanya Sungjong antusias.
"Lee Namu, dan dia bukan hanya Cantik tapi juga manis serta punya kebiasaan Unik" jawab Hoeon bangga sambil melirik kearah Woohyun yang wajahnya sudah memerah karna ucapan Howon memang ditujukan padanya.
"Bisa kulihat Fotonya?" pinta Sungjong.
"Aku tak pernah menyimpannya di ponselku karna dia sudah tersimpan di otak dan hatiku"
'Setelah ini kupastikan hanya aku yang ada difikiran dan hatimu' kata sungjong dalam hati karna terbakar cemburu mendengar Howon membanggakan kekasihnya. Ya Sungjong memang langsung jatuh cinta pada Howon sejak mereka bertemu dibandara kemarin.
"Aku sangat penasaran, lain kali bisa kau perkenalkan padaku"
"Pasti" jawab Howon mantap tanpa mengalihkan pandangannya pada Woohyun yang kini terlihat khawatir atas ucapan Howpn tentang pertemuannya dengan Sungjong.
"Aku sangat yakin pasti aku lebih cantik" kini wajah Sungjong terkesan menyombongkan diri menampakkan sifat aalinya yang langsung bisa diketahui oleh semuanya kecuali Woohyun.
"Ne Sungjong-ah kau memang lebih cantik, tak akan ada namja yang tak menyukai Yeoja secantik dirimu" ucap Woohyun merasa kalah dari Sungjong.
"Kau salah Woohyunna, aku memang cantik dan banyak yang bilang siapapun akan tertarik padaku, tapi satuhal yang harus kau tau, aku ini NAMJA" jelas Sungjong dengan percaya diri tinggi.
"Maksudmu?" tanya Sunggyu kaget.
"Ne aku ini Namja tulen" tambah Sungjong.
"Jinjayo?" tanya semuanya kecuali Howon yang memang tak tertarik tentang Sungjong.
"Ne"
"Lalu kenapa penampilanmu seperti Yeoja bahkan seragammu saja seragam Yeoja?" penasaran Sungyeol.
"Ini karna kedua orang tuaku yang memaksa, awalnya aku menolak tapi lama kelamaan aku terbiasa dan banyak juga yang lebih menyukai penampilanku sebagai Yeoja, jadi seperti inilah aku sekarang" jelas Sungjong panjang lebar.
"Lalu bagaimana dengan perasaanmu pada lawan jenis?" tambah Sungyeol antusias.
"Sama dengan penampilanku perasaanku sekarang tak normal, dimana aku yang seharusnya menyukai Yeoja aku lebih menyukai Namja" "Kau jujur sekali" kata Woohyun lemah
"Karna aku tak malu dan juga aku tak mau dikasihani Woohyunna" kata Sungjong yang seolah mengejek Woohyun bagi Howon.
"Apa kau benar tak malu?" tanya Woohuun lagi sedikit lebih berani dari sebelumnya.
"Tentu saja, karna perasaan cinta itu tak pernah salah walaupun tidak pada tempatnya, sebab cinta adalah sebuah anugerah"
"Kau benar" sambung Sungyeol.
"Kau juga tak perlu takut kami menertawakanmu" lanjut Woohyun
"Aku tak pernah malu apalagi takut karna aku sudah terbiasa dengan sikap orang-orang yang menhinaku, saat ini itu sama sekali tak berpengaruh padaku, aku juga bisa maklum kalau kalian setelah ini tak mau berteman denganku" jelas Sungjong pura-pura padahal ia sudah sangat tau kalau mereka semua sama dengannya.
"Anniya, asal kau tau sebenarnya kami juga sama denganmu" bisik Sungyeol yang pastinya masih dapat didengar keenam pasang telinga orang dikanan kirinya.
"Jinjayo?" tanya Aungjong sok kaget pastinya.
"Lalu apa kau senang?" tanya Howon yang sudah pasti tau Sungjong sangat bahagia punya teman sejenis.
"Tentu saja" jawab Sungjong girang dan itu memang apa yang sebenarnya Sungjong rasakan.
"Geundhe bisa kau rahasiakan ini?" bisik Woohyun karna disekolah ini masih sangat tabu hibungan antara sesama jenis.
"Ne tentu saja, boleh kutebak siapa Seme dan Uke diantara kalian?" jawab dan tanya Sungjong antusias.
"Ucapan mana yang harus dipercaya antara merahsiakan atau tidak?" tanya Howon sinis.
"Tentu merahsiakannya"
"Lalu kenapa kau bahas Uke dan Seme?"
"Mian" ucap Sungjong santai tanpa merasa bersalah.
"Lebih baik sudahi percakapan ini" tegas Myungsoo.
"Benar" tambah Dongwoo. Percakapan merekapun terhenti digantikan dengan menyantap kembali makanan mereka masing-masing. Setelah selesai mereka segera beranjak untuk kembali kekelas melanjutkan pelajaran karna bel sebentar lagi akan berbunyi.
'Greb'
Dengan tiba-tiba Howon menarik Woohyun hingga tertinggal oleh kelima temanya.
"Wae Howonna?" heran Woohyun.
"Jam berapa kau selesai latihan?"
"Jam 5 wae?" Woohyun makin heran atas tingkah Howon ini.
"Biar kujemput ya" tawar Howon.
"Kalau kau menjemputku apa alasan yang akan kau berikan pada Eomma dan Appa?"
"Ah kalau begitu aku tak akan pulang jadi Eomma dan Appa takkan bertanya"
"Sebaiknya tak usah Howonna"
"Wae, apa kau tak mau pulang bersamaku lagi?" heran Howon.
"Anni"
"Lalu?"
"Kaukan harusnya sudah istirahat saat aku pulang latihan, tapi kalau kau pulang bersamaku kau takkan bisa istirahat" jelas Woohyun.
"Tak masalah asal kau bersamaku"
"Tapi Howonna"
"Tak ada tapi-tapian arrachi?!" tegas Howon.
"Arraseo"
"Kajja"
"Ne" kini keduanya melanjutkan menuju kelas masing-masing.

"Hoya oddiseo?" tanya Dongwoo kala menyadari Howon tak ada bersama mereka dan spontan semuanya berhenti lalu menoleh kearah Sungjong mencari keberadaan Howon.
"Tadi dibelakangku" kata Sungjong.
"Mungkin kekamar mandi" sahut Sunggyu.
"Geundhe Woohyun oddiseo?" kini Sungyeol mencari Woohyun yang juga tak ada bersama mereka.
"Aish mereka itu selalu saja" keluh Dongwoo
"Kita kekelas dulu saja" lanjut Dongwoo.
"Tapi kenapa tak menunggu Howon?" tanya Sungjong.
"Kau tenang saja mereka pasti segera menyusul, kalaupun mereka bolos mereka pasti akan langsung menghubungi kepala sekolah" jelas Dongwoo.
"Kenapa begitu?"
"Sudahlah Sungjong-ah kita kekelas saja duluan dari pada telat masuk kelas" ujar Sunggyu.
"Tapi Sunggyu Hyung" protes Sungjong.
"Ayolah" Sungyeolpun langsung menarik Sungjong agar ikut segera kekelas.
'Awas kau Woohyun beraninya kau membawa Howon jauh dariku' batin Sungjong jahat.

TBC

Nam WoohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang