Chapter 13

253 16 1
                                    

'Pulangan Woollm SHS'
"Howonna boleh pulang bareng?" tanya Sunggyu.
"Mianhe aku ada latihan Dance, kau pulang bareng Dongwoo saja bagaimana?"
"Benar, kau pulang denganku saja ne"
"Bukannya kau juga anak Club dance?" heran Sunggyu.
"Tapi aku tak ada latihan" jawab Dongwoo yang makin membuat Sunggyu heran kenapa satu Club tapi beda jadwal.
"Kenapa begitu?" dan pertanyaan Sunggyu itu membuat Howon bingung menjawabnya.
"Aku masih anggota baru, jadi belum ada begitu banyak latihan" jelas Dongwoo yang membuat Howon lega.
"Dino benar, lagiankan kau tak perlu minta dijemput"
"Baiklah" perkataan Sunggyu sungguh tak terduga.
"Yes, kajja Sunggyuya" girang Dongwoo dan dengan semangat langsung menarik Sunggyu keluar kelas.
"Hodori" panggil Sungjong.
"Ne"
"Bisa minta Nomer ponselmu?"
"Untuk apa?" tanya Howon sinis.
'Sial lihat saja sebentar lagi kau akan menyesali perkataanmu ini padaku'
"Kitakan sekelas, jadi nanti kalau aku perlu bantuankan bisa menghubungimu" alasan Sungjong.
"Kenapa aku?" tambah Howon.
"Kitakan sebangku"
"Baiklah" merekapun bertukar nomer telfon.
'Tak disangka cepat juga dia berubah'
Asal tau saja Nomer yang Howon berikan adalah Nomer Dongwoo sebab ternyata Sungjong lagi kehabisan pulsa kekekek.
"Kalau begitu aku pulang dulu kalke" pamit Sungjong dengan tersenyum bahagia.
"Ne jaljayo Jonggie" balas Howon pura-pura senang. Merekapun berpisah didepan pintu kelas menuju arah yang berlawanan, Howon menuju Club Dance yang melewati kelas Woohyhn dan Singjong kearah parkiran sekolah.

"Woohyunna!" panggil Howon saat telah sampai didepan kelas Woohyun.
"Howonna kau belum pulang?"
"Ne aku mau mampir ke Club Dance dulu"
"Jangan bilang sambil menunggu Woohyun" tebak Myungsoo didalam kelas dari belakang Woohyun.
"Tentu saja akukan harus menjaganya" ketis Howon.
"Aku sudah besar Howonna" protes Woohyun.
"Benar, tapi kau itu terlalu mengoda untuk para Seme dan juga Yeoja"
"Kau fikir aku ini pengoda?" kesal Woohyun.
"Kau memang bukan pengoda, tapi kau itu terlihat mengoda bagi mereka" jelas Howon yang sadar salah bicara.
"Itu sama saja" tambah Woohyun makin kesal sambil menhentakkan kakinya kelantai membuat Myungsoo tersenyum.
"Beda Woohyunna, pengoda itu orang yang memang berniat mengoda orang disekitarnya, kalau tergoda itu...."
"Aish terserah, ayo kelapangan Myungsooya" kata Woohyun memotong penjelasan Howon dan justru langsung pergi meninggalkan Howon dengan menarik Myungsoo.
"Ya kenapa kau justru mengabaikanku!?" teriak Howon
"Salah sendiri menyebalkan!" balas Woohyun juga berteriak dan tetap melanjutkan langkahnya bersama Myungsoo menjauh dari Howon.
"Ya Woohyunna tunggu aku..!" kini Howon ikut berlari mengejar Woohyun dan Myungsoo lalu berhenti saat dilihatnya sosok Sungyeol keluar dari kelasnya.
"Howonna kenapa kau lari-lari?" heran Sungyeol.

"Hosh..... hosh... Myung...sooo... Membawa kabur Woohyun" ucap Howon dengan nafasnya yang masih kempas kempis.
"Iey jangan bercanda kau"
"Aku tak bercanda" bals Howon
"Memang kenapa Woohyun dibawa Myungsoo?" penasaran Sungyeol.
"Woohyun mau latihan dilapangan basket" jelas Howon.
"Lalu mereka kemana?" tanya Sungyeol santai.
"Lapangan basket"
"Itu artinya Myungsoo mengantar Woohyun bukannya membawa kabur" kesal Sungyeol.
"Tapi kenapa harus lari" protes Howon.
"Karna Woohyun harus nenemui pelatih dulu diruang guru"
"Kenapa Myungsoo yang diajak?"
"Karna Club fotografi dekat dengan ruang guru"
"Aish dasar Myungdevil"
"Ya jangan sebut nae Myunggie devil!" bentak Sungyeol.
"Dia pantas mendapatkannya!" balas Howon
"Kau yang lebih pantas!" elak Sungyeol.
"Ya! Lee Sungyeol kenapa justru kita debat disini?!" sadar Howon
"Kau yang mulai"
"Aish kajja kita kelapangan" ajak Howon.
"Kenapa kau ikut?"
"Aku ada latihan sepakbola" jawab Howon asal.
"Arraseo kajja" kini keduanya menuju lapangan basket.

"Anyeong Saem" sapa Sungyeol dan juga Howon pada penanggung jawab Club basket saat keduanya sampai lapangan.
"Anyeong Haksaeng"
"Kenapa kau bawa Howon Sungyeol-ah?" tanya Go Saem.
"Ah dia mau latihan dengan Club sepak bola Saem"
"Bukannya Club sepak bola tak ada jadwal latihan?"
"Memang Saem, aku ingin latihan dance" jawab Howon.
"Howonna sebenarnya kau ini mau latihan apasih?" heran Sungyeol atas ucapan Howon yang berubah-ubah.
"Sebenarnya aku ingin latihan bola tapi ada jadwal latihan dance" jawab Howon santai.
"Kau membuatku pusing" keluh Sungyeol.
"Aku memang sengaja"
"Yak Lee Howon kau menyebalkan sekali!" marah Sungyeol.
"Ini salahmu juga"
"Apa nemang salahku?" tanya Sungyeol yang tak faham atas ucapan Howon.
"Salahmu yang tak bisa menjaga pacarmu dan membawa Woohyunku"
"Aish haruskah kau buat aku pusing?"
"Kau sendiri yang membuatnya pusing"
"Mwo?, ck bisa-bisanya Woohyun menyukaimu?" heran Sungyeol
"Karna aku tampan"
"Jangan belagak kau"
"Itu kenyataannya"
"Memang, tapi kau menyebalkan"
"Howonna, Yeollieya apa yang kalian kakukan, kenapa berkelahi?" tanya Woohyun yang baru datang dan melihat kekasih dan sahabatnya adu mulut.
"Woohyunnaaaa" panggil keduanya manja.
"Pacarmu yang salah" tunjuk Sungyeol pada Howon
"Apa salahku?"
"Kau itu menyebalkan!"
"Geummanhae Howonna, kau suka sekali membuat Sungyeol marah Akhir-akhir ini?" tanya Woohyun menghentikan Howon yang akan membalas ucapan Sungyeol.
"Karna dia cerewet" ucapan Howon berhasil membuat raut wajah Woohyun mendung.
"Kenapa wajahmu jadi begitu?" tanya Howon atas perubahan wajah Woohyun.
"Anni, hanya saja dulu kau seperti itu padaku dan berujung seperti sekarang" ujar Woohyun lirih.
"Ya ampun Woohyunna, apa kau takut aku akan menyukai anak ini seperti aku menyukaimu?"
"Siapa tau, Sungyeol juga manis" ucapan Woohyun makin pelan.
"Kau tenang saja aku tak akan suka padanya" tegas Howon berusaha mengurangi raut khawatir diwajah Woohyun.
"Hyunnie kau tenang saja aku juga tak akan menyukai orang menyebalkan ini" kata Sungyeol ikut membujuk Woohyun agar tak cemburu berlebihan.
"Kalian jangan mengelak, karna tak ada yang tau takdir kita kedepan"
"Geumanhe Woohyunna, aku senang kau cemburu tapi jangan berlebihan seperti ini"
"Tapi Howonna" kekhawatiran Woohyun justru makin bertambah.
"Aku minta maaf jika sikapku membuatmu resah begini" sesal Howon.
"Ne aku juga minta maaf Hyunnie" tambah Sungyeol. Perkataan keduanya tak juga kunjung membuat Woohyun lega.
"Arraseo geundhe kenapa kau disini Wonna?" tanya Woohyun pada Howon yang dengan susah payah mencoba bersikap biasa.
"Aku mau menunggumu latihan"
"Memangnya kau tak ada kegiatan, bukannya tadi kau bilang kalau mau latihan dance?" sahut Sungyeol dan itu kembali membuat wajah Woohyun jadi mendung.
"Ya itu hanya alasan pabo!" balas Howon yang seolah tak tau raut wajah Woohyun yang kembali masam.
"Lihatlah kalian mulai lagi" ujar Woohyun lemas dan bergegas meninggalkan keduanya yang masih bertengkar.
"Ya ini salahmu!" bentak Sungyeol pada Howon.
"Kenapa aku?"
"Aish terserah, Woohyunna tunggu aku!" teriak Sungyeol yang segera menyusul Woohyun.
"Kenapa Woohyun senaitif sekali akhir-akhir ini?" heran Howon dan kemudian mengacak rambutnya frustasi.

'Pulang latihan'
Sungyeol pulang dengan Myungsoo dan Woohyun tetap pulang dengan Howon walaupun sebenarnya dia malas, tapi ia tak mau menhindari Howon. Selama perjalanan Howpn dan Woohyun hanya diam tanpa adanya percakapan sampai Howon angkat bicara.
"Hyunnie waeyo?" tanya Howon.
"Gweunchana aku hanya capek" balas Woohyun datar bahkan ia tak mengalihkan pandangannya dari jalanan.
"Tapi tak biasanya kau di begini"
"Sebenarnya apa maumu aku banyak bicara kau marah, aku diampun kau marah?" tanya Woohyun dwngan dinginnya membuat Howon kaget karna tak biasanya Woohyun singin padanya sekalipun sebelum mereka jadian tak seperti sekarang.
"Bukan itu maksudku, tapi_"
"Sudahlah Wonna aku capek"ucap Woohyun memotong ucapan Howon.
"Kalau begitu istirahatlah" ucap Howon akhirnya dan tak ada jawaban dari Woohyun selain ia yang langsung menyandarkan tubuhnya pada punggung jok yang ia duduki dan berusaha memejamkan matanya untuk tidur.
'Sebenarnya kau kenapa Hyunnie?' tanya Howon yang sempat memandang Woohyun yang ia kira sedang tertidur.
'Mianhe Howonna aku juga tak tau kenapa aku melakukan ini padamu" ucap Woohyun dalam hati menjawab pertanyaan Howon padanya yang dikira telah ridur. Pada akhirnya Woohyun benar-benar tertidur dalam sisa perjalanan mereka kerumah.
"Woohyunna Irreona" Howon mencoba membangunkan Woohyun dengan mengpncangkan tubuhnya perlahan agar bangun dari tidurnya yang dengan perlahan bangun dan membuka matanya sambil sedikit mengeliat membuat Howon tersenyum.
"Eungh" lenguh Woohyun berusaha bangun dan mengusap kedua matanya.
"Woohyunna irreona sudah sampai" ulang Howon.
"Ah sudah sampai" ucap Woohyun yang telah sepenuhnya bangun dan segera beranjak masuk kedalam rumah meninggalkan Howon tanpa sepatah katapun.
"Aku pulang!" ucap Woohyun kala ia sampai diruang tengah dan disambut sang Eomma.
"Kau sudah pulang?"
"Ne Eomma"
"Lalu mana Howon?"
"Aku pulang" ucapan Howon menghentikan Woohyun yang ingin menjawab pertanyaan dari sang Eomma.
"Aku kekamar dulu Eomma" pamit Woohyun dan beranjak kekamarnya dilantai 2.
"Kenapa kalian baru pulang, apa Woohyun ada pelajaran tambahan dan kau harus menunggunya?" tanya sang Eomma pada Howon.
"Anniya Eomma kami tadi ada latihan Club jadi pulangnya agak telat" jelas Howon.
"Oh begitu, yasudah kau ganti baju dan mandi setelah itu makan, eomma sudah masak makanan kesukaanmu"
"Ne Eomma, kalau begitu aku keatas dulu"
"Sekali nanti kau ajak Woohyun untuk makan ne"
"Ne Eomma" Howonpun menyusul Woohyun yang telah lebih dulu keatas, kamar mereka memang bersebelahan dilantai 2.

TBC

Nam WoohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang