Chapter 18 (2)

269 17 3
                                    

Wollim SHS
"Sung yeollie........" teriakan  Woohyun terdengar membahana di koridor lantai 2 WSHS.
"Aish.... Ya jangan berteriak ini masih pagi dan aku tidak tuli" kesal Sungyeol.
"Mian hehehe"
"Memangnya kau ini kenapa?"
"Hehehe" bukannya menjawab Woohyun justru semakin melebarkan senyumnya yang membuat Sungyeol bergidik ngeri.
"Hyunnie neo gwaenchana?" tanya Sungyeol pelan yang hanya dijawab anggukan oleh Woohyun.
"Apa kepalamu terbentur sesuatu?" khawatir Sungyeol sedangkan Woohyun hanya menggeleng tanpa menghilangkan senyumnya.
"Lalu kau kenapa senyum-senyum seperti itu, kau membuatku takut saja?"
"Karna Aku sangat bahagia" jawab Woohyun seadanya.
"Waeyo?"
"Liburan musim semi ini kami sekeluarga akan liburan bersama" jelas Woohyun.
"Aigoo kukira apa ternyata hanya liburan keluarga ternyata"
"Yak.... Kau bilang hanya, kau tau sejak kami menjadi keluarga kami tak pernah liburan bersama, apalagi akhir-akhir ini kami sering menghabiskan waktu bersama keluarga Sungjong, dan kau dengan santainya bilang hanya" kesal Woohyun sambil memajukan bibir dan mengembungkan pipinya imut.
"Mian mian, aku lupa kalau kaukan sudah punya keluarga baru dan jarang menghabiskan waktu bersama, jadi jangan cemberut, jelek tau".
"Yeollie apa menurutmu ini akan baik-baik saja?, aku takut kalau Appa dan Eomma tau"
"Molla aku juga kadang merasakan hal sama sepertimu, tapi selagi kita memikirkannya kita jalani saja seperti ini" terang Sungyeol.
"Wah Yeollie kau sudah dewasa ternyata" puji Woohyun.
"Ya kau pikir aku masih anak-anak?" kesal Sungyeol.
"Hehehe mian kan biasanya kau seperti bayi".
"Geundhe, kita lupakan itu, apa keluarga Sungjong juga akan ikut kalian liburan?".
"Anniya, liburan ini hanya ada Aku, Howon, Appa juga Eomma saja, karna kami akan berlibur sebagai keluarga utuh".
"Lalu apa alasan yg akan kau berikan pada Sungjong jika dia mengajak liburan bareng?".
"Itu tak mungkin" elak Woohyun.
"Tau dari mana?" tanya Sungyeol.
"Hanya pikiranku saja".
"Dasar kau harus cari alasan yg tepat untuk Sungjong".
"Arra, assa aku akan bilang pada Appa"
"Wae?".
"Biar Appa yang bilang pada Sungjong dan keluarganya".
"Kau itu ternyata curang ya Hyunnie"
"Hehehe akukan belajar darimu Yeollie".
"Memang kapan aku mengajarimu hal buruk seperti itu?"
"Selalu... Wek....." Woohyunpun menjulurkan lidahnya sambil berlari menghindari Sungyeol kalau-kalau dia akan memukulnya dan menghilang ditikungan koridor kelasnya. Awalnya Sungyeol ingin mengejarnya karna jengkel tapi diurungkan niatnya sebab ia ingat belum menyelesaikan tugas dari Jung Seongsaenim.
Dan Sungyeolpun dengan lesu memasuki kelas demi menjaga telinga juga tubuhnya agar tidak tercemar oleh hukuman Jung Seongsaenim.
Tbc
Maaf lagi sobat semuanya

Nam WoohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang