Chapter 16

399 17 26
                                    

'Deg'
Jantung Howon dan Woohyun seakan melompat dari tempatnya tatkala mengetahui bahwa orang yang datang sesuai dengan fikiran mereka.
"Anyeonghaseong, mian saya telat" ujarnya saat sampai dimeja tujuannya dan iapun tak kalah kaget dengan Howon dan Woohyun saat melihat kedua teman sekelasnya, namun hal itu tak berlangsung lama dan tergantikan sebuah senyum kemenangan ketika melihat Howon.
"Gweunchana kami maklum kebiasaan gadis yang cenderung lama untuk merias diri" ujar Eomma Lee memaklumi.
"Duduklah" titah Appa Lee.
"Perkenalkan dulu dirimu" suruh Tuan Lee.
"Ne Appa, naneun Lee Sungjong immida" sapa Sungjong dan selanjutnya duduk disebelah sang Eomma berhadapan dwngan Howon.
"Kalian pasti sudah saling kenalkan?" ucap Nyonya Lee.
"Ne Eomma, kamikan sekelas bahkan aku sebangku dengan Howon" jelas Sungjong.
"Baiklah sebelum kita menuju inti pertemuan kali ini ada baiknua kita pesan makanan terlebih dahulu" ucap Eomma Lee mempersilahkan. Tak butuh waktu lama makananpun telah tersaji.
"Sepertinya perjodohan ini akan berjalan lancar" ucap Tuan Lee memecah keheningan.
"Kuharap kau benar" sahut Appa Lee.
"Kurasa tak semudah itu Appa" sambung Sungjong.
"Memang kenapa, apa kau tak menyukai mereka?" tanya Nyonya Lee pada sang anak."
"Anniyo Eomma, karna setauku Howon sudah punya kekasih dan sepertinya Woohyunpun juga" jelas Sungjong yang membuat kedua orang yang dimaksud kaget.
"Apa benar seperti itu Howonna?" selidik Appa Lee.
"Ne Appa" jujur Howon.
"Kenapa kau tak memberi tahu Appa?" sesal Appa Lee.
"Karna kami baru saja menjalin Hubungan"
"Apa karna ini kau menolak perjodohan ini sebelumnya?" tambah Appa Lee.
"Ne"
"Lain kali ajaklah dia kerumah"sambung Eomma Lee.
"Ne Eomma"
"Apa dia sangat cantik?" selidik Nyonya Lee.
"Cantik itu relatif Eomma" ujar Sunjong sambil melirik Howon dan Woohyun bergantian.
'Sebenarnya apa maksudmu Lee Sungjong?' batin Howon.
"Lalu apa kau juga sudah punya kekasih Woohyunna?" tanya Tuan Lee yang sempat kecewa karna ia tak dapat memaksakan keinginannya pada Howon sebagai anak kandung Lee Sungmin.
"Belum, karna jika sudah ia tak mungkin tak menceritakannya padaku" sahut Eomma Lee takut mengecewakan Tuan Lee. Howonpun hanya dapat menunjukkan wajah khawatir akan nasib kekasihnya yang pasti akan dijodohkan dengan Sungjong.
"Syukurlah kalau begitu, jadi kau masih punya kesempatan Sungjong-ah" lega Tuan Lee.
"Tentu saja, tapi kita juga jangan terlalu memaksa biar mereka saling mengenal dulu" Ujar Appa Lee.
"Bagaimana Sungjong-ah?" tanya Nyonya Lee semangat.
"Kalau aku tak masalah terserah pada Woohyun saja"
"Bagaimana Woohyunna?" kini Woohyun berfikir keras sambil memandangi Howon agar tak melukainya dan juga sang Appa.
"Kalau Sungjong tak keberatan akupun tak masalah" jawaban Woohyun mampu membuat semuanya tersenyum kecuali Howon yang tau jika Woohyun melakukannya hanya untuk membahagiakan orangtua mereka.
"Terimakasih Woohyunna" ucap Appa Lee bangga.
"Ne Appa"
"Anak baik" puji Nyonya Lee.
"Terimakasih Ahjumma"
"Jangan panggil Ahjumma, mulai sekarang kau harus mamanggilku Eomma" titah Nyonya Lee.
"Ne"
"Aku juga berterimakasih pada anakmu karna mau memenuhi keinginan kita Jung ah ya, gumawo Sungjong-ah"
"Tentu saja Ommuni karna akulah satu-satunya anak mereka, dan juga Woohyun sangat baik itu yang kudengar dari teman-teman sekelas, apalagi dia itu sangat populer" ucap Sungjong berusaha memuji Woohyun.
"Benarkah?" tanya Eomma Lee antusias.
"Ne Ommunie banyak gadis-gadis cantik yang mengaguminya bahkan tak jarang juga Namja yang menyukainya" ucap Sungjong.
"Kau terlalu berlebihan" rendah Woohyun.
"Itu kenyataan Woohyunna" tambah Sungjong.
'Itu kenyataan yang membuatku ingin menyingkirkanmu terlebih dari Howon' batin Sungjong.
"Sepertinya kau harus menjaga Woohyun dengan ekstra Sungjong-ah agar para Yeoja tak mengambilnya" goda Nyonya lee.
"Ne Eomma"
"Anda berlebihan Eommunie"
"Kau rendah hati sekali Woohyunna" sagut Tuan Lee
"Itulah kelebihannya Appa"
"Sepertinya anakmu telah mempesona anakku Sungmin-ah"
"Tapi sepertinya anakmu harus bersaing dengan banyaknya gadis yang menyukai anakku Jong Wook-ah" dan tawa kedua Tuan Lee meledak.
"Haruskah kita percepat pertunangan mereka?" Goda Nyonya Lee.

"Andwee!" ucap tegas Howon memotong percakapan para tetua.
"Waeyo Howonna?" tanya Eomma Lee.
"Merekakan masih tahun kedua di sekolah menengah atas, apa tak terlalu cepat?" jelas Howon.
"Benar Appa kami masih terlalu dini" sambung Woohyun.
"Kau bisa menjalaninya bersamaan" bela Nyonya Lee yangbtelah terlanjur bahagia mendapat calon mantu seperti Woohyun.
"Eomma jangan seperti itu, tadikan sudah disepakati kalau kami akan mencobanya dulu setelah cocok baru kita melanjutkan perjodohan ini" bela Sungjong yang memang sebenarnya tak menginginkan Woohyun melainkan Howon.
"Tapi bagaimana kalau kalian akan tergoda dwngan orang lain?" khawatir Eomma Lee yang juga tengah merasakan bahagia.
"Itu artinya kami tidak berjodoh Ommunie" lanjut Sungjong.
"Sungjong benar Eomma" tambah Howon.
'Kau membelanya Howonnie?" batin Sungjong menyerigai kearah Howon.
"Sebenarnya kau ini kenapa Howonna?" penasaran Appa Lee.
"Aku hanya tak mau mereka menyesal dikemudian hari Appa" bela Howon.
"Seperrinya Howon belum rela jika saudara barunya cepat pergi" sambung Nyonya Lee.
"Mungkin juga Yeobo" lanjut Tuan Lee.
"Apa benar Howonna?" tanya Eomma Lee.
"Seperti itulah Eomma, baru sebulan aku merasakan punya saudara tapi sudah harus berpisah lagi karna pertunangan yang artinya aku akan sendiri lagi, walaupun kami sering bertengkar tapi kalau dia tak ada rumah akan kembali sepi" jelas Howon panjang lebar.
"Kau tenang saja Howonna, aku tak akan mengambil Woohyun dengan cepat" ujar Sungjong menengahi.
"Kau harusnya bisa bersikap dewasa Howonna" tambah Appa Lee.
"Jangan salahkan Howon Sungminna, diakan selama ini selalu bersamamu dan sahabat-sahabatnya, jadi dia pasti sering merasa kesepian dan mungkin dengan adanya Woohyun dia merasa nyaman karna ada teman saat ada dirumah jika tak ada dirimu"
"Jung ah benar, kau sering meninggalkan Howon sendiri dengan urusan kantormu" sambung Tuan Lee.
"Appa minta maaf Howonna" sesal Appa Lee.
"Ne gweunchana Appa" jawab Howon.
'Sial kenapa semuanya jadi seperti ini, awas kau Lee Sungjong' rutuk Howon dalam hati.
"Jika memang begitu kami janji tak akan cepat-cepat mengambilnya darimu" ujar Nyonya Lee tak tega.
"Ne kamsahammida Ahjumma"
"Panggil saja Eomma agar lebih akrab" tutur Nyonya Lee.
"Anniyo Ahjumma saya tak nyaman jika harus memanggil Eomma pada dua orang yang berbeda" tolak Howon halus.
"Mianhe jung ah ya bukan maksud Howon tak ingon akrab denganmu, tapi dia memang agak susah dekat dengan orang baru" jelas Eomma Lee.
"Ne Eunkyeoya aku tau, karna itu turunan dari sang Appa"
"Ne?" heran Eomma Lee.
"Ye bahkan Sungmin lebih parah dari Howon, dia saja baru bisa akrab denganku setelah kenal selama 2 tahun" lanjut Nyonya Lee.
"Sudahlah Sung ahya" protes Appa Lee.
"Arrseo kau pasti malu dengan kedua putramu"
"Jelas saja kau memaparkan kelemahannya Yeoboya" jawab Tuan Lee.

Tbc

Disini Ayah Howon aku tulis dengan Appa lee biar bisa membedakan antara Ayah Howon dan Sungjong
Vote and coment yuk
Gumapshimida

Nam WoohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang