Nabel

10.3K 470 43
                                    

"Ka tampan... Nabel lapel. Bikin nasi goleng yuk ka...." rengek Nabel sambil  menarik-narik baju Natan yang sedang duduk disofa.

"Beli makan keluar aja yuk, mau ga? Nabel kan tau ka tampan ga bisa masak. Kalo rasanya ga enak gimana?"

Nabel merengut, bibir pinknya yang kecil maju beberapa senti. "Nabel males kelual ka..."

Natan menautkan alisnya. Bingung. Dia memang tidak pernah masak sama sekali. Selama tinggal sendiri Natan selalu makan diluar. Kalo seumpama dia sedang malas keluar, mentok-mentok dia hanya memasak mi instan.

Sekarang Nabel memintanya untuk masak? Bagaimana mau masak sementara dia aja tidak Bisa mengiris bawang? Hmm... Apa minta tolong Nata?

Nabel menunggu jawaban Natan. Bibir kecilnya masih manyun, mata belonya berbinar penuh harap. Sebelum ke apartemen Natan, Nabel meminta mamahnya menelpon Natan untuk menayakan Natan ada dirumah atau tidak.

Untung nya Natan sedang ada dirumah. Karena setelah pulang dari kantor Natan tidak ada keperluan lain. Berhubung kebetulan mamahnya sedang tidak enak badan, dan besok hari minggu, jadi Nabel menginap di apartemen Natan.

Natan menggaruk jidatnya, "kalo masaknya diapartemen temen ka tampan mau ga?"

"dimana?"

"disamping apartemen ka tampan"

Nabel memiringkan kepalanya, "mau ga ya? Tapi kan ka tampan ga bisa masak. Kelual males. Mau aja deh. Dalipada lapel," kata Nabel dalam hati lalu mengangguk.

Natan tersenyum lega. "yaudah ayu ikut ka tampan,"

****

Nata merapihkan rambutnya didepan cermin. Dia mengecek baju mini dress nya berwarna hitam yang ngepas ditubuhnya membuatnya terlihat seksi. Tidak lupa dia juga mengecek make up tipis di wajahnya. Eyeliner oke. Alis oke. Lipstik oke. "sip. Udah oke semua."

Nata mengambil hp nya yang berada diatas kasur, melihat notification teman-temannya sudah mulai chat di grup line yang bernama pencinta batang dan biji membahas rencana kepergian  mereka malem ini.

Weni: gue udah siap nih. Mau pake mobil siapa? Nata lo jadi ikut nyari batang kan?

Isnan: jadilah pasti orang dia yang ngebet.

Susi: mau kemana nih? Kemang aje?

Varis: kemang-kemang di taman jangan kau menggoda~

Weni: itu kumbang-kumbang tolol! 😣

Nata tertawa melihat chat teman-temannya yang saklek.

Nata: laaaah. Jadi. Ilok kaga jadi. Udah rapih nih. Udaah siap eneng. 😁😁

Susi: laaaah hajar. Hayu berangkat.

Weni: Nat inget pake daleman yang bagus. Jangan pake belang-belang atau gambar cemen. Lo bukan bocah. 😯😑

Nata: nang ae, gue pake warna bereum(merah) nih biar menantang. 😎😎

Tiba-tiba pintu apartemennya terbuka. Terlihatlah Natan dengan anak kecil lucu rambutnya dikuncir satu berdiri menghampiri Nata. Mata anak kecil itu menatap Nata dari atas sampai kebawah tanpa mengedip.

Nata melihat kedatangan Natan tanpa diundang, memiringkan kepalanya, bingung. Memang Sudah tidak heran Natan keluar masuk apartemennya, hanya sekedar untuk nongkrong di balkon sambil ngerokok atau ngobrol dengan Nata, karena Nata memang memberikan passwordnya ke Natan. Tapi biasanya Natan selalu memberitahuny jika ingin main ke tempatnya, sementara sekarang Natan tiba-tiba datang tanpa memberitahunya, Apalagi Natan datang bersama anak kecil, tanpa diundang.

HE KNOW'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang