(2) tatap aku darl

11 1 0
                                    

Tak banyak yang bisa nunik balas untuk miko atas kebaikan dan ketulusannya selama ini dalam menjaga, melindungi, memberi perhatian, kasih sayang, serta cinta untuk nunik. Pria itu benar-benar mengubah cara berpacaran dan cara berkomunikasi nunik dengan seorang pria. Dengannya nunik merasa disayangi, diperhatikan lebih dari apa yang ia harapkan selama ini. Miko selalu memberi kabar dan menanyai kabar nunik setiap hari. Meskipun hanya sekedar menanya sedang apa, dimana dan sudah makankah atau belum, kalau belum disuruh makan, dan kalau ia sempat ia akan mengantarkan makanan untuk ke rumah nunik maupun ke tempat kerjanya, jarak tempat kerja mereka memang lumayan jauh dan berlawanan arah pula. Namun miko tidak enggan melakukannya.
Jika nunik di warung ia juga tak segan membantu nunik mencuci piring atau melayani pembeli di warung.
Tak terasa sudah hampir satu tahun mereka menjalin hubungan. Hubungan yang masih mulus dan nyaris tanpa konflik. Mereka saling sayang, saling menerima apa adanya, bahkan mereka sudah saling tau berapa isi saku masing-masing, dan juga tentunya sudah tau perilaku baik/buruk masing-masing.

Kebetulan hari ini nunik sedang tidak enak badan sehingga ia memutuskan untuk minta izin pulang kerumah karena kondisi fisik nya yang lemah dan tidak kuat bekerja. Nunik fikir ia akan berobat nanti saja karena yang harus ia lakukan sekarang adalah sesegera mungkin pulang kerumah, lalu merebahkan badan ringkihnya itu dikamar.

💋💋💋

Untung saja saat nunik iseng menelfon miko untuk sekedar memberitahu miko bahwa ia sakit dan izin pulang dari kantornya, miko pun menawari fasilitas antar jemput ke nunik.
Nunik pun mengiyakan meskipun nunik tidak tega membiarkan miko jadi repot karena harus bolak-balik kerumahnya lalu kembali lagi ke tempat miko bekerja.
Berkat kehandalannya mengendarai motor itu sekitar 15 nenit kemudian miko datang menjemput nunik, sepertinya miko ngebut sekali bawa motornya. Sepertinya ia hampir merebut gelar juara valentino rossi sebentar lagi.

Miko memapah nunik untuk masuk kekamarnya setelah sebelumnya minta izin dengan papa nunik yang kebetulan dirumah. "Nik, kamu istirahat ya, biar aku yang jagain kamu disini"ucap miko pelan lalu mengusap punggung tangan nunik dan kepala nya sayang.

"Gak sayang, aku gapapa.. Kamu balik lagi aja ke tempat kerjanya, aku cuma mau istirahat, rebahan aja dulu"jawab nunik hampir menangis. Nunik memang jarang sekali sakit, jadi jika sakit rasanya memang benar-benar menyakitkan ke sekujur tubuhnya. Kepalanya pusing dan panas, badannya juga panas dingin serta nyeri hingga ke tulang.

"Enggak sayang, aku mau jagain kamu. Lagian aku juga gak balik ke tempat kerja lagi nik"ucap miko. Ada nada penyesalan disana.

"Lho kenapa?"tanya nunik heran.

"Gak, udahhh kamu gak usah banyak pikiran dulu kamu istirahat aja. Kamu udah capek banget. Entar kalo udah kuat jalannya aku anter kamu ke rumah sakit atau ke klinik yang dekat dari sini ya"terang miko menenangkan dan nunik pasrah saja lalu memejamkan kedua matanya untuk beristirahat, setelah miko melihat nunik benar-benar beranjak dari dunia nyata dan singgah ke alam mimpi barulah miko keluar dari kamar nunik dan mengobrol dengan papanya diruang tamu.

💋💋💋

Esoknya nunik sudah lumayan pulih dari sakitnya meskipun ia masih belum kembali bekerja. Ia hanya istirahat dirumah dan sore ini ia sedang disuapi oleh sohib sejatinya, monika bubur ayam yang ia beli di warung tenda diujung gang komplek tempat tinggal mereka.

"Nik, gw gak mau ada bawangnya, mual sama baunya"ujar nunik merajuk.

"Elah, mual segala! Macam emak-emak lagi hamidun aja loe"celoteh monik.

"Jangan ajak nunik berantem monikaaaa, ikutin aja"rajuk nunik lagi, ia memang manja jika sedang sakit kepada sahabatnya itu.

"Iye iye rewel amat kayak bayi gak dikasih susu botol"kata monika lagi sambil tertawa.

Complete allTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang