(4) Cahaya...🙋🏻

6 1 0
                                    

Nunik dan monik bagaikan dua anak manusia yang memiliki dua wujud yang berbeda. Mereka selalu bersama-sama sejak jaman esde sampe sekarang, SD sama, SMP sama, SMA juga masih sama meskipun ketika di smp dan sma tidak sekelas lagi, namun tetap berada dalam lingkungan sekolah yang sama. Disaat teman-teman SD nya mencari sekolah menengah pertama di tempat terfaforit dan keinginan mereka masing-masing, nunik dan monik selalu mentok di sekolahan sekitar kampung ke komplek-komplek-an, tempat tinggal mereka ini dibilang kampung tidak, dibilang komplek juga tidak, dibilang kampung hemm disini tidak ada air terjun yang jernih, tidak ada sawah, tapi dibilang komplek juga tidak karena rumah warga juga tidak terlalu berdekatan namun dalam satu gang yang sama. (Hihihi definisi nya aneh amat yak?) namun Mereka ini bak duo macan yang saling melengkapi. Jika dari segi wujud mereka sangat berbeda sekali. Jika kulit monik adalah putih pucat, maka kulit nunik adalah kuning langsat yang bisa saja menjadi coklat jika berlama-lama dibawah sinar matahari. Jika mata, monik dapat bagian bermata besar sedangkan nunik yang lumayan sipit, jika hidung yap hidung mereka sama-sama minimalis, sedang-sedang saja, gak mancung-mancung amat juga gak pesek-pesek amat, ibaratnya sih bisa dibantulaahhh dengan shading hihihi.
Nah kalau rambut nih, rambut nunik lurus sekali sedangkan rambut monik ikal mendekati keriting. Menurut monik ia lebih menyukai rambut lurus nunik, sebaliknya menurut monik ia lebih menyukai rambut ikal sahabatnya itu. Jika body yang dibahas... Hemmm monik adalah tipikal cewek lumayan tinggi jika dibanding nunik yang hanya 160cm, sedangkan monik 170cm, namun body nunik yang lebih semok dan berisi membuatnya terkesan pendek padahal yahhh standart lah.. Lalu jika monik, gadis itu bisa dibilang kurus.
Hmmmm..

Seperti biasa jika hari minggu tiba mereka berdua biasanya sering menghabiskan waktu berdua meski hanya sekedar berjalan-jalan ke mall, lalu malamnya makan bakso di sekitaran komplek. Atau mereka bisa saja menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran dirumah nunik tepatnya dikamar nunik yang adem, disebelah jendela ada pohon jambu yang besar hingga menghasilkan AC alam yang sejuk meniup helaian rambut mereka karena angin sepoi-sepoi. Jika angin terlalu kencang maka berterbanganlah ketombe mereka kemana-mana.

Hari ini, menu kegiatan mereka adalah jalan-jalan ke mall dimulai pukul 03.00 sore, katanya sih monik lagi kepengen makan donut j-co dan nunik ingin membeli tas baru di toko jam yang sudah ada di mall tersebut, toko jam tersebut juga menjual tas. minggu lalu udah memantau harganya.. Hmmm boleh lah.

Seperti biasa monik akan lebih dahulu selesai bersiap-siap, karena nunik selalu ribet dengan rambut lurusnya, ia selalu menata rambutnya, hari ini ia memblow ujung rambutnya. Ia tampak manis sekali.

"Masih lama gak non? Rempong bener"kata monik yang duduk di atas jendela dan membuka tirainya. Baru saja ia membuka ia terlonjak karena melihat cicak kawin di balik tirai ajaib nunik yang sudah 3 bulan tidak di cuci.

"Diam dulu monik, ntar lagi ini"ucap nunik yang masih sibuk dengan alat catokannya yang panas seperti setrika.

"Tumben lu gak jalan sama miko, biasanya kan gue rebutan sama miko buat booking elo"oceh monik asal.

"Anjiiirrr gue tabok dah tu mulut, booking pala lu peyang! Miko lagi ada job kecil-kecilan lah setiap hari sabtu dan minggu"jelas nunik ke monik.

"Job apaan?"tanya monik heran. Ia sekarang sibuk menjilat-jilat lollypop yang ia dapat diatas meja nunik.

"Ituuu, dia kan punya temen anaknya orang kaya, jadi temennya itu punya adek.. Jadi adeknya itu minta diajarin main gitar sama miko"jelas nunik lagi. Dan tangannya sibuk memutar-mutar rambutnya dengan catokan.

"Lha kenapa mesti sama miko nik? Anak orang kaya ya pastinya ke tempat les ternama dong atau ke siapa gitu"protes monik dan menghentikan isapan permen dari mulutnya beberapa detik.

"Yaa katanya sih, adeknya itu pengennya sama miko, waktu itu miko sempat kerumahnya, ngumpul-ngumpul gitu, ya miko main gitar kan disana, abis itu dia tertarik dan paksa-paksa abangnya, mamanya, papanya buat bujuk miko untuk ajarin dia, yaa eloo tau sendirilah anak-anak keinginannya mesti dituruti, apalagi kedua orang tuanya mampu untuk itu"nunik menjelaskan dengan seksama.

Complete allTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang