Prolog

181 2 2
                                    

Terdapat gadis kecil yang sedang bermain ayunan dengan ditemani anak laki-laki dibelakangnya yang mendorong pelan tali ayunan sang gadis kecil. Mereka yang terlihat bahagia dan sesekali tertawa puas saat ada hal lucu yang dilontarkan lawan bicaranya.

"Sudah kak An mainnya aku haus" ujar gadis kecil tersebut
"Baiklah-baiklah ayo kita kedalam, ambil minum lalu main lagi"
"Yee, ayo" jawabnya riang

Usia mereka yang terpaut 3tahun membuat gadis kecil tersebut memanggil anak laki-laki tersebut dengan sebutan kakak.

"Nadine sayang, kenapa ? kok udahan mainnya? " tanya mama anak itu yang diketahui bernama Nadine.
"Nadine haus ma, nanti setelah Nadine minum kak An juga udah bilang kalau mau main lagi"

"Oh sini duduk sama tante, tante kasih minum ini" ujar orang yang menyebut dia tante yang tak lain adalah mama dari anak laki-laki tadi.
"Hhm baiklah tante" ujar Nadine kecil sambil berjalan menuju tempat mama anak laki-laki tadi.

"Gak usah Ros biar aku ambilkan air ke dapur dulu" ujar mama Nadine kepada ibu An.
"Gak papalah Del, nanti biar mereka cepat main lagi, kan besok mereka sudah nggak bisa main-main lagi" ujar mama An.
"Yaudah, Nadine minum aja punya tante Rosa, nanti punya tante mama buatin lagi" ujar mama Nadine.

"Udah ma" ujar Nadine sambil meletakkan gelas di meja. "Memang kenapa kok Nadine besok nggak bisa main-main lagi dengan kak An?" Tanya Nadine.

"Kan tadi pagi udah mama bilang kalo kita besok akan pergi ke Surabaya dengan waktu yang lumayan lama" jawab mama Nadine
"Jadi Nadine gak bisa ketemu lagi dengan kak An dong ma?"
"Bisalah tapi nanti kalo kamu sudah besar, kan kalian juga udah dijodohkan jadi jangan khawatir kalo nggak bisa bertemu kak An lagi"

"Iya Nadine kita nanti kan kalo udah besar bakalan nikah, aku pasti nggak akan ninggalin kamu" ujar polos anak laki-laki tersebut yang diketahui baru berumur 7tahun
"Wah asyik dong, tapi gimana kalo Nadine dan kak An nikahnya sekarang aja biar Nadine gak ditinggalin kak An" ujar polos Nadine kecil tersebut.
"Eh?" Kejut mama mereka berdua.

"Ya belum boleh dong sayang, Nadine kan masih kecil juga belum sekolah" terang mama Nadine
"Iya sayang, kak An nggak akan ninggalin kamu kok, kalo nanti Nadine sudah besar dan kembali ke Jakarta pasti kalian akan bertemu lagi dan kak An tetap tinggal di Jakarta nggak kemana-mana kok" ujar mama anak laki-laki tadi menenangkan Andine kecil.

"Beneran kak An? Kak An nggak ninggalin Andine?" Tanya Nadine sambil menatap anak laki-laki tersebut.

"Iya Nadine kak An janji deh" ujar anak tersebut sambil menjulurkan jari kelingkingnya kedepan Andine kecil.
"Hhm janji ya kak An, kata mama kalo janji nggak ditepati nanti bisa dosa loh" ujar polos Andine kecil seraya menautkan kelingingnya dengan kelingking anak laki-laki tersebut.
"Iya iya kak An nggak akan ingkar janji" ujar anak tersebut sambil tersenyum kepada Nadine.

"Dan sekarang gimana kalo kita main lagi, kan kita besok nggak bisa main-main lagi" lanjut anak tersebut.
"Uhmm" angguk Nadine kecil.
"Mama Andine sama kak An mau main lagi daah" lanjut Nadin seraya berlari keluar rumah.
"Iya, hati-hati sayang"sahut mama Nadine.

Dan merekapun akhirnya bermain seharian sedangkan para mama mereka mungkin sedang bergosip atau sedang merencanakan perjodohan diantara mereka.

Seiring berjalannya waktu apakah mereka masih mengingat janji kecil mereka atau malah melupakannya karena waktu yang telah bergulir?

.

.

.

Prolog end
To be Continued

.

.

.

Kotak bincang:
Hallo guys ini cerita pertama saya, masih pemula untuk para senior" yang udah berpengalaman nulis mohon kasih sarannya ya. Buat yang mau komen pliis jangan ada flame takut putus asa :D
Dan thanks yang udah mau membaca.

Taste of RelationshipWhere stories live. Discover now