01. Ketua Kelas Galak
"Bang," panggil Jevon memain-mainkan sendok di bibir, menunggu sang kakak yang menuangkan sup ke mangkuk nasi. Jason namanya, dengan garis wajah tampan sama seperti Jevon hanya saja matanya lebih sipit sementara Jevon lebih lebar dan bulat.
"Hm?" jawab Jason bergumam, menaruh mangkuk itu ke depan Jevon di meja makan. Ia lalu menarik kursinya lebih dekat dan mulai meraih sendok makan.
"Ada anak baru cantik di kelas gue," kata Jevon tersenyum lebar dengan alis naik turun.
Jason menoleh dengan wajah merekah, "oh ya? Siapa namanya?"
Jevon mencibir sebentar, "gue ngomong bukan buat ngenalin ke elo ya. Nggak mau nyebut namanya atau ngasih tahu dia gimana. Nanti lo naksir," katanya posesif, membuat Jason tertawa.
Jevon belum menyuapkan sesendok nasipun. "Gue... nggak tahu deketinnya gimana," curhatnnya dengan wajah menyendu.
"Mau lo sikat?" tanya Jason sambil mengunyah.
Jevon meringis lebar, "cantik banget. Entah kenapa gue ngerasa kayak.... 'ini nih tipe gue! Ini nih yang gue cari selama ini!' Gitu bang."
Jason tertawa lagi. "Yaudah chat sono. Elokan cowok," sahutnya santai, menyendokkan sesendok kuah dan potongan ayam ke dalam mulut.
"Gue malu..." kata Jevon mencicit kecil. Jason tertawa geli, menemukan sisi lucu adik semata wayangnya ini yang dimatanya memang selalu saja terlihat masih bayi.
Jason diam. Nampak berpikir. "Coba lo modusin di grup chat kelas. Terus pc sok nanya apaan."
"Lah kelas gue mana ada grup chat," kata Jevon kini merunduk, mulai menikmati sup ayamnya.
"Ya buatlah. Usaha dikit kek."
Jevon mengangkat wajah. Ia jadi diam. Mulai menyetujui ide itu.
**
Jevon meraih hape sambil tiduran di atas ranjang, menarik nafas sedalam mungkin membuka chat ketua kelasnya yang galak itu.
Jevon: Woi Yang
Jevon: young theodoric
Jevon: cuit cuit teyooo
Jevon: youngiiiii~~~~ >///<
Theo Macan PMS: Jijik jev.
Theo Macan PMS: Gue belum selesai biologi
Theo Macan PMS: Jadi cari yang lain.
Jevon: Tuhkan dah curiga aja :(
Jevon: Eh tapi emang mau nanya pr sih :(
read
Jevon: Teyo sayang
Jevon: Dengerin dulu
read
Jevon: WOI
Theo MACAN PMS: APAAN SIH DAKI BEKANTAN
Jevon yang sedang duduk di ranjangnya menghela nafas kasar langsung salto ke depan. Pemuda itu menendang udara dengan sebal.
"YATUHAN SABARKAN AKU!!!!" teriak pemuda itu frustasi.
Emang sih si ketua kelas satu ini belaguknya minta ampun.
Tapi demi Jane, Jev.
Jevon menggeram sendiri. Kembali ke posisi awal dan mengetik balasan.
Jevon: Gue tuh ada ide brilian
Jevon: Gini loh. Daripada lo capek capek kalau ada pengumuman bikin bc gitu gimana gak kita buat gc aja?
Jevon: Nah sekalian biar kalau nanya pr itu sekali dayung tujuh pulau terlampaui
Jevon: Jadi bukan cuma satu yang jawab yang lain jadi ngasih jawaban juga
Jevon: Berbagi itu indah, yong
Theo MACAN PMS: Apa maksud lo gue gak ngerti
Jevon: Lo kok bisa jadi ketua kelas sih gue dulu kayaknya khilaf pas milih lo
read
Jevon: oh ya kan gue waktu itu gak milih
read
Jevon: YOUNG THEODORIC LO NGGAK MAU YA HIDUP 11 A 3 TUH TENTRAM DAMAI SEJAHTERA DAN KOMPAK SELALU?!?!?!?!?!?!?
Jevon: Ah anjir cuma lo yang punya semua nomer
Theo MACAN PMS: lo buat duluan
Theo MACAN PMS: Nanti gue yang invite lain
Jevon: Awas ya lo nggak inpit lain
read
Jevon mendengus. "Setan," umpatnya sebal sambil mulai membentuk grup chat baru. Mengundang nama kontak teman sekelas yang ia miliki dengan mulut berkomat-kamit penuh harap-harap cemas.
A/n:
kangen yang @ theo
Lee Taeyong as Young Theodoric Lee
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: Classmate ✔ ✔
Teen FictionSeries Pertama #2A3Series Semenjak ada murid baru itu, Jevon memberi usul pada sang ketua kelas untuk membuat grup chat kelas. Pada nyatanya ingin modus saja pada si anak baru, Jane. Tapi makin lama.... Kok yang modusin malah si Hanbin? Apala...