Jevon melempar hape ke bantal dengan kesal. Dasar teman kelas nggak bisa diharepin.
Jevon mendengus kesal. "Beneran sider kan anak orang," gerutunya kecil dengan sebal. Jevon mendecak sambil mengubah posisi jadi tidur. Pemuda itu memiringkan badan, menatap layar hape yang menyala dengan bibir manyun.
Ah sial.
Kalau begini caranya dia harus apa?
Besok Sabtu. Sekolah libur. Tak ada waktu untuk melakukan usaha mendekati Jane. Kalau lambat sedikit saja, Jevon sudah pasti kalah dari yang lain.
Jevon mengacak rambut frustasi.
Jev, lo cowok. Gercep lah.
Entah suara darimana, pemuda itu mendenguskan hidung dan mulai membuka chat baru dengan Jane.
Personal Chat - Jane
Jevon: Jen sorry ya
Jevon: Kayaknya gue salah deh bikin tu grup
Jevon: Jadinya ganggu lo
Jane: Lah? Nggak kok
Jane: Eh sorry deh gue sider gue masih awkward
"Anju balasnya cepet," Jevon langsung mengubah posisi jadi duduk dan bersemangat lagi. Bersiap mengetik sesuatu.
Tapi... ia balas apa nih?
Jevon menepuk kepalanya sendiri.
Sial. Tanda read darinya sudah tertera sejak tadi. Pasti gadis itu berpikir Jevon tak mau membahas apapun lagi. Ah sial. Jevon tak tahu membuka bahasan apa.
Jevon memandangi layar hape. Ia langsung membelalak melihat notif nama Jane muncul di grup. Pemuda itu segera membuka grup kembali.
Grup '2A3'
Jane: Guys maaf ya gue sider
Jane: Gue beneran nggak tahu joinnya gimana
Haylie: Loh loh kok baper
Haylie: Nggak papalah jen
Jesya: Lah selow jen
Jesya: banyak juga noh yg sider kayak punya kerjaan aja
Bobi: Sini sama aa jen biar kalem
Hanna: Yatuhan kapan sih Bobi suherman musnah
Bobi: Jangan jealous ah han
Jane: Ya gue ngerasa nggak enak aja sih....
Hanbin: Jevon mah anaknya emang gitu Jen
Hanbin: Von tanggung jawab
Jevon: Lah gue ngapain
Haylie: Lah kok jadi Jevon?
Hanbin: Si Jevon tuh chat Jane gara-gara sider
Hanbin: Padahal diri sendiri jarang nongol
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: Classmate ✔ ✔
Teen FictionSeries Pertama #2A3Series Semenjak ada murid baru itu, Jevon memberi usul pada sang ketua kelas untuk membuat grup chat kelas. Pada nyatanya ingin modus saja pada si anak baru, Jane. Tapi makin lama.... Kok yang modusin malah si Hanbin? Apala...