Part 4

1.5K 42 1
                                    

"Gue bodoh!! Sedalem ini tah Nis lo suka sama cowo yg cuma nganggep lo sodara nya doang? Lo gak bosen tah gini mulu, yg dia lirik itu orang lain bukan elo!" Nisa mulai bicara sendiri didalam kamar nya. Dia terlihat sangat sakit. Tapi harus bagaimana lagi sedangkan Nisa saja tidak ingin Danu tau kalau dia menyukainya, bagaimana Danu tau dan peka terhadapnya?

"Seharus nya gue gak suka sama dia! Harus nya gue sadar diri kalo gue cuma sekedar sodara nya doang gak lebih! Cuma bisa mandangin dia dari jauh tanpa dia tau kalo selama ini gue suka sama dia" lagi lagi Nisa marah kepada dirinya sendiri

Seharusnya Nisa bicara tentang perasaan nya terhadap Danu, tidak perlu gengsi tidak perlu merasa malu kalau dia memang ingin Danu balik menyukainya seperti dia yg menyukai Danu. Bagaimana Danu tau kalau Nisa menyukainya? Dan bagaimana Danu menyukainya kalau sikap Nisa saja terlihat dingin didepan Danu padahal didalam hatinya Nisa sangat ingin bersama dengan Danu.

"Loh hari ini Nisa kemana? Dia gak masuk ya?" Tanya Deva kepada teman2nya

"Iya Nisa hari ini gak masuk, mungkin dia lagi ngegalauin doi nya tuh hahaha" jawab Fira dengan tawa candaan sambil mengejek Nisa yg tidak masuk sekolah

"Hustttt! Gak boleh gitu Fir" Rina menghentikan cekikikan Fira. "Nisa kenapa sih? gue perhatiin akhir2 ini Nisa diem mulu dikelas, trus diajakin kekantin juga males mau nya sendirian aja, kenapa sih ada yg tau gak? Sambung Rina sambil bertanya kepada teman2nya

"Gue tau Nisa kenapa.. yaa mungkin aja gara2 dia disakitin lagi sama sifat nya Danu?" Jawab Deva

"Disakitin gimana maksud lo?" Tanya Rina

"Ya coba deh kalian fikir, dia suka sama Danu sedangkan Danu? Gak noleh dia sama sekali dan malah suka si Via" jawab Deva

"Aslii kalo gue jadi dia nyakit banget emang. Kasian ya si Nisa" gumam Fira

Via yg dari tadi mendengar pembicaraan mereka karena tidak sengaja menguping merasa sangat bersalah kepada Nisa. Padahal sebenarnya Via tidak salah, Via tidak tau sebelumnya kalau Nisa juga menyukai Danu. Tapi apa boleh buat semuanya sudah terjadi

"Kayaknya gue salah deh, gue harus gimana supaya Nisa percaya kalo gue udah gak mau suka ataupun berhubungan sama Danu bahkan gue pengen bantuin dia. Dia berhak dapetin Danu, dan nggak buat gue" ucap Via dalam hati

***

"Kringg.... kringg...." Suara ponsel Via berbunyi. Dan didapatinya suara Danu yg menelpon nya.

"Hallo?" Terdengar suara Danu

"Iya Nu ada apa malem2 gini telepon?" Jawab Via

"Gini Vi gue mau nanya, lo besok ada acara gak?"

"Mmm kosong deh kayaknya, kenapa Nu?"

"Jalan yuk..?" Ajak Danu

Via harus bagaimana sekarang, apa dia harus menolak ajakan Danu agar Nisa tau bahwa dia tidak ingin lagi berhubungan dengan Danu. Tapi setelah difikir2 Via...

"Yaudah deh yuk, besok ya? Jam berapa?" Tanya Via. Pikir Via ini kesempatan untuk bicara tentang Nisa kepada Danu

"Serius lo mau? Hehe jam 9 Vi ntar gue jemput lo, ok?" Jawab Danu dengan sangat senang

"Ok" Via menjawab dengan santai. Dan menutup telepon nya

Pagi itu Danu sudah menunggu di depan rumah Via. "Tunggu sebentar ya Nu" terdengar suara Via dari dalam. "Oke oke" jawab Danu

"Yukk" kata Via yg sudah siap

Lagi lagi Via duduk dibelakang jok motor ninja milik Danu. Sepanjang perjalanan Via hanya diam saja, tanpa disadari  Danu sedari tadi menatap nya dari kaca spion motornya.

"Vi kok lo diem aja sih? Mau kemana nih kita?" Tanya Danu memecah keheningan

"Ee--mm terserah lo aja deh" jawab Via gugup

Danu hanya mengiyakan saja apa yg diucapkan Via. Begitu sampai mereka makan disuatu tempat. Disaat sedang asyik makan...

"Nu gue pengen ngomong"

"Yaudah ngomong aja kali Vi" Danu sambil tersenyum

"Tentang Nisa" ucap Via pelan

"Oh iya.. Nisa kenapa emang?" Jawab Danu sambil mengunyah pelan

"Jadi gini Nu, akhir2 ini gue sering merhatiin Nisa sendirian dia gak kaya biasa nya"

"Ya trus kenapa? Apa masalahnya" Danu tambah penasaran

"Lo belum tau semuanya ya Nu? Lo jangan kaget ya"

"Iya udah apaan"

"Nisa suka sama lo tolong lo peka Nu pleasee" minta Via

"Lo bercandaan aja Vi haha" jawab Danu santai

"Gue serius Nu! Gue ngerasa bersalah soal ini, Nisa bener2 suka sama lo, dia pengen lo sama dia bukan sekedar temen dan sodara doang tapi lebih"

"Mana mungkin? Kenapa harus gue Vi? gimana cara gue buat dia gak suka gue lagi? Lo kan tau gue suka nya sama lo doang"

Via terdiam sebentar ketika mendengar Danu berkata kalau dia juga menyukai nya "Tapi Nuu lo gak boleh gitu, lo harus bisa balik suka sama Nisa, lo gak boleh suka sama gue!!"

"Dia sodara gue, gue cuma anggep dia sodara gak lebih. Tapi kenapa Vi? Gue serius suka sama lo. Please Vi" jawab Danu meminta Via untuk mengerti

"Gak bisa Nu gak bisa"

"Kenapa Vi jawab gue" sambil memegang pundak Via dengan menggoyang2 kan badannya

"Gue udah punya pacar! Puas lo!" jawab Via tegas dan menetes satu per satu air mata nya

Danu melepaskan pegangannya tadi. "ha? Gini Vi? Jahat lo sama gue" Jawab Danu dengan sangat pelan dan lembut. "Kenapa lo baru bilang sekarang kenapaa vi kenapa!!!" Danu mulai terpancing emosinya sedangkan Via cuma diam dan menangis dihadapannya


Vote and comments guysssss!

Diam Diam SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang