Seluruh pasukan pemberontak yang dipimpin Gun sudah siap melakukan kudeta, mereka menunggu sinyal aba-aba yang di berikan Zhi dari dalam paviliun bahwa kudeta sudah bisa dilakukan
***
"Dimana Zhi, kenapa dia tidak mengirim pesan untuk menyerang?" aku lalu memutuskan untuk menunggu lebih lama.
Kecurigaan ini semakin bertambah sesaat setelah aku menduga terjadi sesuatu kepada Zhi,
Apa mereka gagal?
Apa mereka ketahuan?
Pertanyaan itu terus menghantui pikiranku. Lalu aku mengambil sebuah resikoUntuk melakukan serangan ke paviliun
"Semuanya bersiap, kita akan masuk ke gerbang selatan, tunggu aba-aba,"
"Siap tuan!"
"Sekarang!"
Drapp draaapppp
Langkah kaki kuda terasa berbondong bondong dalam kelompoknya berlari keluar dari persembunyiannya di sekitar hutan, para sukarelawan menunggangi kuda mereka dengan semangat kebebasan melawan tangan kotor yang selama ini memperbudak mereka, pasukan itu yang di komando Gun menuju pintu gerbang selatan untuk melakukan kudeta.
Sesampainya di pintu gerbang selatan memang tidak menemui hambatan, pasukan pemberontak bisa menganinya dan para pejuang itu masuk untuk membunuh ketua klan.
Meski sejauh ini berjalan sesuai rencana, namun kecurigaan Gun tetap ada hatinya tetap tidak tenang seakan ada yang mengganjal
Di tengah perjalanan Gun berjumpa dengan Jendral Yuan yang menjaga Gerbang utama
"Kemana Zhi? Dan kenapa pasukan mu berkumpul disini? Target kita seharusnya paviliun utama"
"Hehe, tangkap pemberontak ini!" ucap jendral Yuan kepada seluruh bawahannya yang mengepung pasukan Gun
Ternyata benar saja, semua ini jebakan yang di siapkan musuh untuk memancing para pemberontak keluar
"Apa ini? Kau membohongi kami?"
"Maaf saja Gun, semua ini sudah di rencanakan untuk membawamu keluar dari sarang"
Tiba tiba datang segerombolan pasukan dari area utama paviliun
"Itu, pasukan penjaga khusus klan. Lihat itu ketua klan! Hei, dia bersama Zhi." ucap salah seorang pasukan Gun
"Wah wah, sepertinya sekelompok tikus sedang terjebak dalam kandang singa ya"
"Kau, apa yang kau lakukan pada Zhi! Lepaskan dia!!"
"Lepaskan? hahaha, kau sedang b. Bawa tangkap tikus-tikus tidak berguna ini!"
"Semuanya!! Ingatlah tujuan kita, sudah saatnya kita bangkit, Atas nama rakyat. Serang!!!"
Perang pecah di dalam paviliun pasukan ketua klan dan Jendral Yuan mengepung Gun agar tidak keluar dari paviliun, pasukan Gun terdesak dan banyak korban jatuh dari pasukan Gun karena pengepungan mendadak pasukan loyalis ketua klan
"Tutup semua gerbang, jangan biarkan satu ekorpun dari mereka lolos!" perintah jendral Yuan.
"Tuan, kita sudah terjebak bagaimana ini?" ucap salah seorang pasukan Gun.
Draaap draapp---
Suara langkah kaki yang sangat banyak terdengar berbondong bondong mendekati paviliun
"Jangan biarkan tuan Gun sendirian, semua rakyat saatnya kita bangkit! Terobos gerbang dan hancurkan paviliun!"
Ternyata yang memanggil pasukan bantuan..
"Tuan peramal??"
"Tenang Gun, inilah takdir dari dewa. Kami akan membantu mu"
***
(Sesaat sebelum kudeta, kediaman peramal)
Peramal bertemu dengan seorang informan
"Apa benar hari ini mereka akan bergerak?" ucap peramal.
"Menurut info yang saya dengar begitu, apa tindakan kita? Haruskah kita membantunya?"
"Kita lihat sampai dimana takdir yang ia punya itu bertahan."
"Kenapa kau begitu yakin bahwa dia akan menjadi ketua klan?"
"Aku melihat masa depannya yang begitu cerah dengan duduk di sebuah tahta emas, dan ia akan menguasai dunia"
"Kalau begitu aku akan meminta orang orangku berjaga mengawasinya dari jauh"
"Jika terjadi sesuatu padanya saat kudeta terjadi, kita harus segera bergerak juga"
"Siap tuan peramal, aku permisi."
***
Perang di paviliun berbalik untuk keunggulan pasukan pemberontak, pasukan loyalis yang tadinya hampir menangkap Gun, menjadi terdesak
"Ketua, separuh prajurit kita sudah kalah apa yang akan kita lakukan?" tanya salah seorang penjaga
"Ketua, kau tahu betul kesetiaanku, kumohon larilah keluar dari paviliun, aku akan menghadang mereka sebisaku, kau bawa ketua pergi dari sini" perintah jendral Yuan
"Baiklah aku serahkan padamu, Jendral Yuan...." ucap ketua klan
Karena semakin terdesak dengan berat hati ketua klan lari bersama beberapa pasukannya yang bertugas menyandera Zhi dan meninggalkan loyalisnya yang menahan kudeta besar besaran yang dilakukan Gun
Melihat Zhi yang dibawa kabur bersama beberapa orang orang ketua klan Gun memutuskan mengejar mereka.
"Zhi, bersabarlah aku akan datang menyelamatkanmu. Tunggu aku!"
To be continued...
*****
Tunggu aku!---
*tunggu juga author di chapter berikutnya hehe #lah
Mohon supportnya terus dengan memberi vote dan komentar
See u next chapter~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Awal
Tiểu thuyết Lịch sửGun adalah seorang pendiri dinasti Xia. Dinasti Xia merupakan awal dari negara China. Bagaimana kisah Gun si peletak batu pondasi pertama cikal bakal negara besar China yang kita kenal sekarang? Original Story by :Rafi Eldi Dilarang keras unsur plag...