Kelas kembali hening. Nezza balik ke tempat duduknya. Sedangkan aku masih tertegun sambil memainkan pulpen yang kupegang."Anjir ya, Cal sweet banget.", bisik Adinda tapi matanya ke arah papan tulis. Aku hanya membalas dengan gumaman.
"Mungkin dia ngasih kayak gitu tanda minta maaf semalem kali.", bisik Adinda lagi. Aku kembali bergumam.
"Nanti istirahat nongkrong di kantin kuy sama Michael, Stella sama Bry. Sekalian nanya-nanya ke Stella sama Bry soal kelas baru nya.", bisik Adinda lagi dan lagi. Aku hanya bergumam.-skip-
"Ayo buruan.", tarik Adinda. Aku menurut. Cuma beberapa langkah dan kita berdua udah bisa ngeliat meja yang ada rambut warna-warni nya.
"HAIIIII GENGZ.", teriak Adinda sambil nyengir konyol khasnya.
"Berisik lu ah. Bubar yuk.", Mikey memprovokator.
"Yuk ah.", balas Stella. Bry hanya tertawa disana.
"Dih jahat maneh.", Adinda cemberut lalu nyengir. Gak lama Luke datang dan duduk disebelah Adinda.Yaelah bang. Padahal sebelah aku kosong loh.
EH
"Wei, mas bro.", Adinda nyolek-nyolek boobs Luke yang tepos.
"Ih apaan lu anjeng. Berani cute, gua apa apain lu.", Luke berdiri sambil tertawa geli.
"Eh iya iya. Serem amat sih mas.", Adinda tertawa ngeledek. Luke kembali duduk dengan tenang.
"Pada mau pesen apaan nih?", tanya Stella.
"Gue kayak biasa.", ujarku.
"Gue juga.", tambah Adinda.
"Gue juga.", tambah Luke.
"Gue juga.", tambah Mikey.
"Najis lu semua. Yaudah yuk, Bry.", Stella ngeroll eyes. Stella dan Bry akhirnya keliling kantin buat mesen pesenan kita semua.Mikey celingukan.
"Pssttt.", desis Mikey.
"Nanti malem main yuk kerumah gue? Tapi kita-kita aja, gak usah bawa pacar.", tambah Mikey sambil nyengir.
"Khusus buat lo, lo kan punya nya pacar khayalan. Jadi pacar khayalan lo harus dibuang dulu.", Mikey menunjukku. Aku memukul lengannya kesal. Yang lain hanya tertawa setuju dengan Mikey.
"Yaudah. Jam berapa?", tanya Adinda.
"Jemput gue dong.", aku memelas.
"Ntar gue jemput. Kalem.", kata Luke.
"Ajak si Calum tuh. Jam 7 ya dirumah gue. Tanpa pacar.", tegas Mikey. Kita bertiga ngangguk.
"Ada Ashton gak?", tanyaku.
"Ada. Dia kan berangkatnya jadinya besok pagi.", jawab Adinda.
"Ohiya? Kita nganter yuk?", aku antusias.
"Jidat. Mau discors banyakan lu.", Luke mencubit pipiku.Plis. Gak ada Clara kan?
"Ish tambah beler tar pipi gua!", aku mencubit lengan Luke. Luke meringis sambil tertawa.
"Beler. Dikira mata.", Luke tertawa sambil duduk diposisi semula.
"Anyway dalam rangka apaan kita ngumpul tar malem?", aku terkekeh bingung.
"Ya ngumpul aja elah. Sesquad. Jadi kan gak pada sibuk sama pacar. Gitu.", jawab Mikey.Oooooooooh. Kitu?
"Yaudah deh. Udah. Ntar keburu Stella sama Bry dateng.", Adinda mengisyaratkan untuk berhenti membicarakan rencana nanti malam.
•••••••••••
pendek ya. kayak alis jacob similikiti
Btw
GUA PGN NGEHACK TWITTER LUKE SUMPAH. FIX.
ENTAH.
MULAI SEKARANG CITA CITA GUA JADI HACKER.
KAMU SEDANG MEMBACA
O-Zone [ft. Calum Hood]
FanfictionGimana sih rasanya punya hubungan friendzone yang melingkar-lingkar? Semuanya rumit sampai-sampai kita gak sadar mana yang tulus mana yang modus. highest rank #55 on 27 may [ adopted from Mozaet's Faketext ]