Author's POV
Minggu ini Dara harus bekerja keras demi kompetisi jurnalistiknya, Pak sanusi memberikan latihan dengan tugas mencari berita yang sedang hangat di SMA Nusa Bakti, dia selalu membawa kameranya untuk dapat mengabadikan moment selama 1 minggu ini, mungkin kenakalan anak anak brutal di Nusa Bakti sudah menjadi berita basi,jadi Dara harus bekerja dua kali lipat untuk tugas ini.
"Mau ambil tema tentang apa ?" Ucap sosok bersuara serak yang berasal dari belakang dan menghentikan aktivitas Dara, dara menengok ke asal suara "Gue Tara" Ucapnya dengan mengulurkan tangannya, dara mengernyitkan dahinya seperti tak acuh dan melanjutkan apa yang sedang dia lakukan tadi "Lo kelas 10 kan?" Dara yang sedari tadi hanya fokus pada kameranya hanya mengangguk kecil. "Nama lo siapa?" Tanya tara lagi "Dara" Jawab dara yang masih saja beerkutik dengan kameranya "Lo lagi sibuk banget ya?" Tanya Tara lagi.
Karena sudah lelah dengan semua pertanyaan dari Tara akhirnya Dara memutuskan untuk memasukan kameranya ke dalam tas dan duduk di samping Tara "Lo tuh jadi cowok bawel banget ya" Ucap Dara lembut namun terdengar kesal, "Gue kan Cuma pengen kenal lo" Mendengar jawaban Tara, ia pun hanya menatapnya heran dan pergi begitu saja.
Sedangkan Agra yang berbeda dengan Dara, dia menanggapi tugas dari pak Sanusi dengan santai, dia tidak sibuk mencari berita terhangat di sekolah, namun dia menunggu berita itu muncul dengan sendirinya yang pada akhirnya akan dia olah dengan bahasanya sendiri. Bahkan saat ini dia sedang berada di kantin menikmati sepiring siomay bersama Afi.
Dan diujung sana terlihat cewek bertubuh mungil dengan rambut diikat kendor dibelakang sedang membawa tas kamera dengan langkah lemas "Sst, Ra" Ucap Afi yang melambaikan tangannya ke arah Dara, mendengar panggilan tersebut dia menuju kebangku dimana Afi dan Agra duduk. "Enak banget sih lo kak, masih bisa santai" Ucap Dara pada Agra yang sedang melahap siomay di depannya "Lo aja yang terlalu serius, berita tuh jangan dicari tapi ditungguin aja, ntar juga keluar sendiri kok" Jawab Agra disela sela mengunyah makanananya. Dara menenggalamkan tangannya tangannya yang ditekuk diatas meja "Kita main yuk" Ucap Afi yang tiba tiba mendapat ide untuk dapat menghilangkan kepenatan dan kelelahan yang dialami Dara "Iya nih udah lama gak main,yuk Ra" Timpal Agra "Terserah deh" Dengan malas Dara menjawab ajakankedua teman barunya.
Dara segera bersiap siap,karena Agra dan Afi janji akan menjemputnya jam 17.00 dirumah Eza yang tanpa mereka ketahui itu juga rumah Dara, ia memakai baju yang santai dan nyaman karena rencananya mereka akan pergi ke wahana bermain. Setelah siap ia segera turun karena Mamanya sudah memperingatkan berkali kali bahwa Agra dan Afi sudah berada di luar dari 10 menit yang lalu. "Jangan malem malem pulangnya, kalo bisa makan malem dirumah ya, nanti malem Papa udah kembali" Ucap Vera yang merupakan Mama Dara.
"Sorry kak,gue tadi ketiduran" Ucap dara setelah mengisi kursi penumpang "Dasar Kebo" Ejek Agra lirih yang diiringi tawa kecil Afi. Diperjalanan Afi dan Dara menggosip tentan siswa dan siswi Nusa Bakti mulai dari yang satu bulan saja sdudah ganti pacar 5 kali hingga yang dandanannya norak kayak cabe. Yang akan ditimpali Agra dengan kometar pedasnya.
Karena hari ini masih merupakan hari kerja, jadi wahana bermain ini terlihat tidak begitu ramai oleh pengunjung. Mereka mencoba semua wahana yang ada,lalu membeli gula gula memakan es krim, tertawa bersama,hingga bermain kejar kejaran. Siapapun yang melihat mereka pasti akan berpikir bahwa mereka sudah berteman cukup lama dan sangat bahagia dengan sifat kekanak kananakan yang menyenangkan. Setelah lelah bermain mereka sepakat untuk makan malam di Foodcourt yang ada di wahana ini.
"Gue ke toilet dulu ya" Ucap Agra, setelah itu suasana menjadi hening karena mungkin mereka sudah terlalu lelah. "Ra,kok gue punya perasaan kalo lo sama Agra itu dulunya pernah ada hubungan gitu ya" Mendengar pernyataan Afi yang tiba tiba itu Dara membulatkan matanya,terkejut. "ma..maksut lo kak?" Tanya Dara gugup seakan tak percaya akan apa yang barusan Afi ucapkan "Gue ngerasa kalo Dara yang sekarang jadi ceweknya Agra itu bukan Dara sahabatnya Agra dulu" Dara hanya terdiam berpikir, dan ketika akan menanggapi perkataan Afi, terlihat sosok Agra sudah muncul.
Dara mengirim pesan kepada Vera bahwa dia tidak bisa ikut makan malam dirumah, setelah beberapa menit ponsel dara bergetar, yang menurut Dara merupakan balasan dari Mamanya, namun ketika dara membukanya ternyata bukan dari Mamanya, melainkan dari Devona.
From: Vona
Ra,nanti kalo lo udah balik kabarin gue, kita perlu ngomong.
Dara juga merasa harus mengkonfirmasi hubungan Voan dan Agra, Dara memasukan ponselnya tanpa membalas Line dari Vona.
Hi readers :)
lega banget bisa update lagi, karena beberapa hari ini Authornya terkena Virus maless.
dan pada akhirnya diberi pencerahan untuk bisa update. maafin kalo kedepannya ceritanya berbelit belit,karena di otakpun juga begitu. Maaf jga kalo masih banya typo
Btw,jangan lupa Vomment ya ;) Kritik dan saran selalu ditunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Little Boy
Teen FictionDara adalah gadis yang selalu menunggu teman masa kecilnya, yang dulu pergi entah kemana. Dan pada suatu hari dia dapat menemukan temannya itu, meskipun begitu mereka dihadapkan oleh situasi yang rumit yang membuat Dara belum bisa mengungkapakan ide...