Part 4

4.9K 321 1
                                    

Sepanjang tidur ratu Rebecca tertidur bersama ketiga anak Lucy.

Lucy memandang ketiga anaknnya dari pintu kamar ratu Rebecca, ia merintikan air matanya.

Kemudian Lucy pergi menuju kamarnya, ia fikir ia takut menganggu kebahagiaan Ratu Rebecca.

☀☀☀

Esoknya..

Kerajaan sangat bahagia, karena Raja Leonard sudah memenangkan perang. Ia disambut oleh rakyatnya dengan bahagia.

Suara aluanan musik dan bunga bunga bertebaran membuat Raja Leonard sedikit demi sedikit bisa melupakan masa lalunya itu.

Raja Leonard datang ke kamar istrinya untuk menyambut istrinya.

Saat raja Leonard masuk, ia melihat ada anak 3 gadis yang lucu. Di kamar juga terdapat Lucy.

"Selamat datang baginda," sapa Lucy. Ia memberikan salam dengan menundukan kepalanya, kedua anaknya pun mengikuti ibunya

Raja Leonard memandang istrinya.

"Selamat datang, Suamiku," istrtinya pun memberikan salam.

"Terimakasih,"

"Um.. Suamiku, perkenalkan ini anak Lucy, lucu bukan?,"

Terlintas di pikiran Raja Leonard mengingat bayi kecilnya, ia hampir saja merintikan air matanya.

"Lucu, siapa nama mereka?," tanya raja Leonard

Ratu Rebecca mengambil Esther dari pangkuan Lucy "ini Esther, dan mereka berdua Pauline dan Monica"

"Kau rawat mereka dengan baik," puji raja Leonard

"Terimakasih,"

"Istriku, aku akan bertemu Gleen dan Efron dulu sebentar" Raja Leonard pergi dari kamar ratu Rebecca.

Raja Leonard mencari cari Efron dan Gleen. Ternyata mereka sedang berbincang bincang di taman kerajaan.

"Efron! Gleen! Kemarilah!" perintah raja

Efron dan Gleen melirik raja mereka, mereka pun mendekat "ya raja?,"

"Aku akan bagi tugas untuk kalian."

"Tugas apa?,"

"Bawa prajurit yang lain untuk mencari anakku,"

"Tapi, mungkin anakmu-" Efron terlihat mengeluh

"Tolonglah, ratu Rebecca seperti ia merindukan anaknya."

Karena merasa iba Efron dan Gleen pun mengangguk dan mulai memanggil prajurit yang lainnya.

☀☀☀

Di sisi lain, ibu Amm sedang memasak sesuatu, ia sedang memasak makanan kesukaan Amm.

Tiba tiba dari arah luar terdengar suara kuda yang banyak. Ibu Amn sangat ketakutan. Ia mematikan apinya.

Saat ibu Amm keluar di sana sekelompok prajurit datang termasuk ada Gleen dan Efron.

Ibu Amm sedikit ketakutan tapi ia memberanikan diri untuk bertanya

"Ada apa kalian kemari?," tanya Ibu Amm

"Kami disini hanya ingin menanyai sesuatu, nyonya." ucap Gleen "apa kau melihat gadis yang sekarang berusia 18 tahun?"

Ibu Amm mengingat kembali. Yap, ibu Amm tau itu Amm dan itu dari kerajaan Raja leonard.

"A.. Aku tidak tahu," Ibu Amm terlihat gugup

"Siapa namamu Nyonya?."

"Iva," jawab ibu Amm

"Oh, nyonya Iva. Boleh kami masuk kedalam rumahmu? Hanya aku dan Efron!" ucap Gleen

"Baiklah, silahkan saja" Iva menutupi kebohongannya.

Gleen dam Efron pun masuk. Hanya mereka berdua.
Efron dan Gleen melihat keadaan rumah Iva sangat buruk, banyak bahan bangunan yang sedikit roboh.

"Apa kau nyaman tinggal disini?," tanya Efron

"Seperti rumah biasanya, aku betah," jawab Iva. Ia tidak merasa tersindir sekali lagi.

"Oh, kau tinggal sendirian?," tanya Efron kembali

Mata Iva membulat "a.. Iya.. Aku hanya sendirian,"

"Oh, tanpa suami?,"

Iva mengangguk.

"Boleh aku tahu, kemana perginya keluargamu?," Efron sangat curiga dengan Iva

"Mereka meninggal oleh prajurit" jawab Iva

"Prajurit?" Gleen makin curiga dengan Iva

"I.. Iya prajurit. Tapi ah sudahlah lupakan, apa kalian mau minum?"

"Tidak.. Terimakasih, kalau begitu kami akan mencari anak raja yang hilang ke hutan sini, jika kau menemukan anak itu temui aku atau langsung saja bilang ke raja, itu akan menjadi suatu kehormatan," Efron pun keluar

Mata Iva kembali membulat, ia ingat, Amm sedang berlatih anak panah di hutan

"A.. Tunggu dulu!" langkah Efron dan Gleen terhenti.

"Ya nona?,"

"Kemana kalian akan mencari anak itu?"

"Itu bukan urusanmu kan nona iva?," Glen dan Efron pun menaiki kudanya

Efron dan Gleen mulai mencari anak raja yang hilang itu.

The lost queen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang