Part 6

4.5K 276 0
                                    

Suara samar samar tak jelas, Amm dengarkan. Efron dan Gleen hanya menunduk, terlihat Efron memegangi anak panahnya.

Badan Amm sedikit lemas, rasanya badan Amm merasa ingin pingsan.

Tiba tiba Efron membidik anak panahnya, ia membidik anak panahnya ke bayangan yang tak terlihat oleh Amm. Efron melepaskan anak panahnya dan bayangan itu tiba tiba hilang.

Kali ini tiba tiba badan Amm berubah seperti biasanya, merasa sehat dan tidak lagi merasa pusing

"Ada apa denganku?" tanya Amm

"Um, nona, jika kau di hutan terlarang maka jangan takut, beranilah seperti dirimu!" jelas Gleen.

Amm hanya mengangguk.

"Lebih baik kita mencari jalan keluar!"tegas Efron

"Ta-"

Efron dan Gleen pun langsung pergi dengan kudanya, sementara Amm tertinggal jauh. Amm pun mengejar Efron dan Gleen dengan cepat.

"Hei, Tunggu!" teriak Amm.

Kuda Gleen dan Efron berlarian dengan cepat meninggalkan Amm. Lalu Amm coba untuk mengejar mereka berdua, seperti balapan kuda.

Kali ini Amm sudah dekat dengan kuda mereka. Amm menaikan alisnya dengan sombong.

"Hei nona," tiba tina Efron memberhentikan kudanya. Amm pun memberhentikan kudanya.

Kuda Amm membalik kearah kuda Efron

"Apa?" tanya Amm

"Boleh aku tanya?" Efron menaikan alisnya

"tanyalah apa yang kamu mau tanyakan!" ucap Amm

"siapa namamu?"

Amm hanya terdiam "apa perlu tahu namaku?"

"ti.. tidak.. hanya tanya saja karena nama adalah identitas bukan?" Efron terlihat gugup di depan Amm

"nanti juga kalian akan tahu namaku" dengan sombongnya Amm pun melanjutkan perjalanannya

"Nona!" teriak Efron kembali

"hei, bung! kau banyak tanya kepadanya!" bisik Gleen

Efron tidak merespon Gleen "Nona, apa kau tau jalannya?"

"mungkin, aku yang akan pimpin jalan keluarnya!" ucap Amm

Kuda Amm berlarian dengan kencang, Amm tak peduli jika kedua orang tersebut akan ikut atau tidak.

'Huh, biarkanlah mereka! aku malas bersama mereka! aku juga bisa mencari jalan sendiri! akan aku cepatkan jalannya!' ucap batin Amm.

Dan Amm dengan cepat mempercepat jalannya. Saat Amm lirik kebelakang Efron dan Gleen tidak ada.

'Hah? mereka kemana?'

Amm pun menjalankan kudanya dengan pelan hingga ia sampai di dekat danau. Amm turun dari kudanya, ia hendak mencuci mukanya.

saat turun dan mendekat kearah danau, firasat di hati Amm sangat buruk. Jika ini adalah Danau yang airnya hanya air tuba.

"ah sudahlah," ucap Amm

Amm pun mendekat kearah danau itu, ia menjongkok dan hendak mengambil air itu. Saat air itu sudah di raih oleh kedua tangan Amm tiba tiba tubuh Amm merasa pusing yang hebat.

Amm merasakan ia habis terjatuh dari gunung, rasanya sangat sakit. Mata Amm juga sudah buram.

'Ada apa ini denganku? kenapa ini?!' batin Amm mulai kesal

Karena sudah tidak kuat pusing, Amm pun terpingsan di pinggir danau, mukanya sangat pucat.

Di sisi lain, Gleen dan Efron masih mencari gadis itu, Amm.

"dimana gadis itu? hanya menyusahkan kita saja!" Efron mulai kesa dengan suasana di dalam hutan ini

" hei tenanglah, bung! aku yakin dia itu anak raja, raja kita!"

"seberapa yakin kau jika anak iyu anak raja kita?"

"seyakin kata hati nalurimu!"

Efron pun hanya terdiam.

"hei, Gleen, jika anak itu adalah anak raja maka boleh coba tuh kita ajak dia ke kerajaan!"

"sebaiknya kita cari jalan keluar dulu dan cari gadis itu,"

"baiklah, cari gadis itu dulu"

"tepat"

mereka berdua pun melanjutkan pencarian

The lost queen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang