Part 13

3.5K 186 1
                                    

Amm berlarian kencang menuju kamar ibunya, ia sudah mendengar jika nanti akan ada perang.

"Ibu!"

Tok... Tok.. Tok...

Ratu Rebecca membuka pintunya

"Ada apa nak?" Ratu Rebecca menuntun tangan Amm kedalam kamarnya

"Ibu.. Dimana ayah?"

"Memangnya kenapa?"

"Dimana dia sekarang bu?!"

Ratu Rebecca menunduk "dia sedang menyusun strategi untuk perang,"

"Apa?! Perang?! Jadi.. Ayah tidak bilang kepada Amm jika ayah akan berperang?!"

"Nak.."

"Ayah melawan daerah mana bu?"

"Dia.. Dia. " Ratu Rebecca sangat gugup

'Bagaimana ini?! Aku harus mengatakan yang sejujurnya kepada Amm?! Tapi, aku juga takut suamiku memarahiku karena aku bilang kepada Amm?!'

"Ibu!"

"Eh... Iya. Ayahmu... Melawan kerajaan Es di selatan. Ayahmu akan pergi selama lima bulan."

"Apa?!"

"Nak.."

Amm tidak mendengar ucapan ibunya ia langsung pergi dari kamarnya.

'Sial! Pasti ia akan bilang kepada ayahnya dan ayahnya akan memarahiku! Hari yang buruk!!'

Amm berlarian menuju ruang pengadilan. Disana terlihat ayahnya sedang sibuk bekerja dengan dewan lainnya.

"Ayah!" ucap Amm.

Semua di ruangan itu menatap Amm. Ada tatapan membingungkan dan sinis.

Efron mendekat kearah Amm dan menariknya ke luar ruangan

"Lepaskan!"

"Nona, apa yang kau lakukan tadi?!" tanya Efron

"Apa yang aku lakukan?! Kau tidak melihtnya?! Memanggil ayahku!" ucap Amm lancang

"Ayahmu sedang rapat dengan dewan dewan keamanan! Bisakah kau tidak menganggu?! Rapat ini penting!"

"Oh ya? Jadi ayahku tidak mementingkan anaknya lagi?!"

"Apa maumu?" Efron terlihat menahan amarahnya

"Ikut berperang!"

"Apa?"

"Aku ingin ikut berperang!"

"Kau gila?"

"Tidak! Jika aku gila mungkin ratu Rebecca dan raja Leonard tidak akan mengakui ku!"

Efron menahan amarahnya kembali "nona, aku harap kau tidak mengikuti perang ini. Kau aku minta kembali ke kamarmu!!"

Amm hanya terdiam, ia terlihat kesal kepada Efron.

'Anak ini mengangguku saja!' ucap batin Efron

Amm pun berjalan pergi dengan cepat. Ia sangat kesal kepada Efron.

Ia masuk kedalam kamar nya dan menguncinya dengan erat

"Aku harus ikut perang!!"

Ia tersenyun miring.

☀☀☀

Saat malam hari

Raja Leonard hanya terdiam sambil menulis sesuatu di meja nya itu. Istirnya datang dan memeluknya

"Suamiku, jika Amm berperang-"

"Tidak akan aku izinkan sama sekali. Ia anak wanita, anak kita satu satunya. Hal yang kau lakukan hanyalah menjaganya. Penyihir itu hilang!"

"Apa?!" Rath Rebecca terlihat terkejut

"Aku juga tidak tahu oleh siapa. Takutnya ia akan melawan kita kembali!"

"Tapi, jika mereka lawan kerajaan kita kau akan berperang kembali?"

Raja Leonard menghela nafasnya "huh, semoga ia tak akan menyerang kita. Suatu saat nanti kerajaan kita menang aku akan ajak Amm bertemu calon suaminya,"

"Siapa dia?"

"Penjagaku yang setia"

"Efron?"

"Sahabatnya,"

"Gleen?"

Raja Leonard hanya mengangguk.

The lost queen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang