part 2

6.5K 373 4
                                    

Esoknya.

Raja Leonard dengan pasukannya sudah siap di tengah lapang dengan senjata yang lengkap

Gleen dan Efron menaiki kuda yang berada disebelah Raja Leonard.

"Sudah hampir satu jam kita menunggu penyihir itu, apakah ia takut?," ucap Gleen sambil tertawa.

"Haha, sudahlah. Kita tunggu jika ia tidak datang dat-"

Tiba tiba suara gemuruh dari bawah tanah membuat ucapan Efron terpotong dan beberapa prajurit sedikit ketakutan.

"Apa apaan ini?!," bisik Gleen.

Tiba tiba keluarlah akar tanah dari bawah tanah itu dan keluarlah lima penyihir.

Raja Leonard sebenarnya sedikit ketakutan, Gleen dan Efron sudah siap dengan senjatanya.

Para penyihir itu keluar dari bawah tanah sambil tertawa layaknya ia sedang bahagia.

Suara gemuruh pun berhenti. Lima penyihir itu akhirnya keluar.

"Jadi, apa cuman segini kemampuan kalian?," tanya salah satu penyihir tua

"Kakak, sudahlah mereka hanya sebutir telur yang kita gampang hancurkan!," Salah satu penyihir maju kedepan.

"Jika kalian berani, ayolah. Maju!!!!" teriak Raja Leonard.

Peperangan pun dimulai

Para anak panah sudah siap untuk membunuh si penyihir itu.

Tapi hasilnya? Para penyihir itu memiliki kekuatan dari tongkatnya.

'Apa?! Jika begini kita akan kalah!!' ucap batin Gleen.

Dari tongkat penyihir itu keluarlah akar akar yang menjulang tinggi membuat sebagian prajurit terbawa oleh akar akar itu.

Raja Leonard sangat ketakutan saat melihat sebagian prajuritnya kalah.

Tapi, Efron terus membidik anak panahnya ke jantung salah satu penyihir itu.

Saat tepat di jantung penyihir itu dan

Sshhhpppp

Tepat sekali anak panah itu berada di jantung penyihir itu.
Sang penyihir itu akhirnya terjatuh dengan tongkatnya, sehingga salah satu akar pohon yang besar masuk kedalam tanah.

"Kakak!!!!!!" teriak semua penyihir itu sambil berlarian mendekat kearah penyihir yang terjatuh itu.

"Hah! Baru satu? Kita serang mereka!!," teriak raja Leonard.

Efron masih membidik anak panahnya untuk membunuh satu penyihir lagi.

Shhhpppp

Pada sasaran yang kedua, panah Efron mengeluarkan api yang menyala terang dan tepat pada salah satu akar pohon membuat api itu menyebar ke wilayah penyihir itu.

Dan akhirnya para penyihir itu kalah dengan terbakar.

"Kita menang!!!" teriak raja Leonard

"Horaaaa!!!," teriak semua prajurit.

Lalu Raja Leonard dan semua prajuritnya pergi dari wilayah peperangannya itu dengan membawa kemenangan

***

"Aaaaaa," teriak kecil ratu Rebecca saat melahirkan membuat seisi kerajaan sedikit bising dan senang

Yap, sore hari ini ratu kesayangan raja Leonard sedang melahirkan seorang bayi.

The lost queen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang